Chapt. 8

26 5 4
                                    


Seperti katanya pagi tadi, saat Ashila pulang ke rumah Keenan, tante Rosa belum pulang dan rumah sangat sepi. Ashila langsung masuk ke kamarnya, begitu juga Keenan.

Baru juga Ashila selesai berganti baju. Seseorang sudah mengetuk pintu kamarnya, dan Ashila tau orang itu pasti Keenan karena cara mengetuknya bisa di bilang gak nyantai.

Ashila menyembulkan kepalanya dengan malas. Dan benar, di depannya kini sudah ada Keenan berdiri dengan santainya.

"Apa?" Tanya Ashila malas.

"Gue laper," kata Keenan

"Peduli gue?"

"Bikinin gue makanan," suruh Keenan

"Ga ah, ga minat" balas Ashila.

"Bikin atau..." tatapan Keenan jatuh pada bibir Ashila.

Seakan mengerti dengan apa maksud Keenan. Ashila menurutinya.

"Makanan apa?"

"Apa aja terserah, yang penting layak" jawab Keenan.

Dengan malas - malasan Ashila berjalan ke dapur diikuti Keenan di belakangnya. Ashila mengambil salah satu makanan favoritnya yaitu mi instan. Ia memasak mi instan itu dengan menambahkan telur, bakso dan sayuran. Seperti yang biasa ia buat di rumah. Sementara itu Keenan memperhatikan gerak - gerik Ashila.

"Tadaaa.. makan mewah! Tuh makan, itu layak," kata Ashila sambil memberikan semangkuk mi.

Tanpa basa - basi, Keenan langsung memakan mi instannya itu karena ia merasa lapar dari tadi.

Anjir, bingung gue kok mi instan enak gini ya?

Batin Keenan.

"Gimana?"tanya Ashila

"Apanya?" Tanya Keenan lagi.

"Mi nya lah, masa cinta kita?" Kesal Ashila.

Keenan sempat diam mendengar apa kata Ashila.

"B aja,"

Jawaban Keenan membuat Ashila cemberut.

"B aja kan? Sini buat gue!" Kata Ashila sambil berusaha merebut mangkuk mi Keenan. Namun Keenan berhasil menepisnya.

"Ini karena gue laper," bohong Keenan.

Ashila berdecak kesal. Ia lalu mencuci mangkuk bekas mi nya dan berjalan ke ruang keluarga,dikarenakan besok tidak ada pr dan ulangan harian. Ia bisa bersantai.

Àshila menyalakan tv lalu menonton kartun kesukaannya, spongebob squarepants. Saat sedang asik menonton, Keenan datang dan merebut remote di tangan Ashila. Lalu ia memindahkan channel ke acara olahraga.

"Ih, pindahin lagi! Ganggu aja sih. Pergi nonton di kamar lo sana!" Usir Ashila.

"Bosen dikamar mulu," jawab Keenan santai.

Ashila yang kekesalannya memuncak memilih mengalah. Memang, kalau berada dekat kenaan semboyannya berubah menjadi no kesal no Keenan. Ashila berdiri hendak meninggalkan Keenan, namun baru satu langkah, Keenan menarik lengannya hingga membuatnya kembali duduk.

"Apa lagi?" Tanya Ashila.

"Duduk disini temenin gue nonton," kata Keenan tanpa menatap wajah Ashila.

"Ogah, males. Mending gue di kamar, bobo canci,"

"Duduk atau...?" Ancaman yang sama kembali Keenan keluarkan dan lagi membuat Ashila menurut.

"Ngancem mulu bisanya! Yaudah, tapi gue ngga mau nonton bola atau apapun yang ada olahraganya," kata Ashila.

"Ini juga mau gue pindahin kok," kata Keenan

My Lovely EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang