Wah akhirnya gua mencoba membuat FF tentang peraya
hahahaha :D
Maafkan kalo ada typo yaa dan ceritanya agak berantakan. karna ini pertama kalinyaa.
Semoga kalian terhibur dengan FF ku ini yaaa.
Happy Reading :)
Senin, 16 September 2016
Matahari mulai menampakan dirinya padahal saat ini masih jam 5 pagi. Tapi cahayanya sangat menyilaukan mata ku.
"aahhhh" erangannya sambil merengangkan otot otot nyaa.
"kenapa matahari begitu cepat sekali sih, aku masih ingin bermimpi, masih disini bersamanya, disampingnya" umpatannya
ketika mengumpat segala macam, tanpa ku sadari. ku telah membangunkan seseorang yang saat ini tidur disebelahku. Namun jika dipikir pikir tentu aku ingin seperti ini terus. Disampingnya...
"hey, kau kenapa pagi-pagi sudah berisik sekali. lagi mimpi indah mendadak berubah menjadi mimpi baruk karena umpatanmu" ucapnya
Apa yang dia katakan tadi "kau". Itu adalah sapaan kita dengan seorang teman bukan. Jika dengan pacar, dia tidak mungkin menggunakan kata itu. Ya kita betul sekali kita hanya berteman. Lebih tepatnya dia yang menganggap aku sebagi temannya mungkin sebagai kakaknya. Karna usianya lebih 2 tahun dari ku. Dan kenapa dia bisa tidur disebelah ku, itu karena kita semalam habis pergi jalan bersama. Kebetulan hari sudah larut malam dan dia numpang menginap di dormku.
Perasaan ku menjadi tidak terkendali, ingin rasanya air mata ini keluar dari tempatnya, tapi aku harus menahannya. Yah, jujur saja, aku mengharapkan dia sebagai kekasihku. Mencintai dalam diam ya seperti itu lah kira kira kata yang tepat.
Ah air mata jangan dulu dirimu keluar ya. Please, aku tidak ingin dia malah tiba-tiba menanyakan ku. Kenapa kamu menangis? Berharap sih seperti itu
Ini hanya prediksi ku saja, ku tau dia tidak akan bertanya seperti itu. karna ku sudah tau sikap dan perilakunya seperti apa. Sikap cueknya sudah sangat hatam bagiku.
"Mataharinya begitu cepet naiknya, P. aku masih ingin tidur. Kasur ini begitu menggodaku. seperti berkata jangan pergi dariku". balasnya dan dia pun malah ketawa mendengar penjelasanku.
oke ini emang lucu, tidak salah dia tertawa. hahahaTapi sesungguhnya melihat dia ketawa membuat pipi ku menjadi merah. ketampanannya tidak pernah pudar. Selalu saja membuat ku berdisir dada ini.
Sebelum dia bangkit dari tidurnya, mending aku langsung mandi saja. Badan ku sudah lengket sekali rasanya. Karna semalam setelah sampai dorm kita langsung tertidur karna sudah lelah sekali. jangan berpikir macam macam ya
"ku pergi mandi dulu yaa, kamu kalau masih mau tidur, tidur saja"
"hmmmmmm" balasnya
*Author POV*
oke mungkin kalian bertanya, sebenarnya ada apa dengan hubungan kita berdua. Apakah menjalin sebuah hubungan yang serius atau tidak. tapi meilhat percakapan tadi, kalian mungkin sudah menyimpulkan sendiri bukan.Ya aku dengan dia hanya sebagai TEMAN saja. hanya dia yang mengganggapku teman. tapi tidak dengan ku.
Ku menaruh berjuta-juta harapan padanya agar bisa merasakan lebih dari seorang teman.
Tapi itu sepertinya mustahil bukan mengharapkan yang tidak mungkin terjadi. Padahal kami sudah lama kenal satu sama lain. Tapi dia hanya biasa saja terhadapku. Tapi ku sendiri malah merasakan bertepuk sebelah tangan. Kalian tau tidak, jika aku sudah lama sekali menyimpan perasaan ku padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Seberapa Jauh Rasa Ini?
FanfictionKata orang "Cinta Itu Buta" mungkin itu benar adanya. Aku sudah dibutakan oleh cinta karna senior ku ini sejak kami duduk di bangku SMA. Namun, setelah sekian lama menunggu, malah aku mendapatkan hal hal yang diluar dugaan. Aku dicintai oleh orang...