SINGTO POV
Setelah jam kuliah selesai singto selalu menunggu di depan ruang kelas apple, tentu itu kelas krist juga.
Setelah menunggu di depan kelas apple, tidak lama kemudian dosen keluar dari ruangan tersebut yang menandakan pembelajaran hari ini telah selesai dan diikuti oleh mahasiswa/i lainnya termasuk apple. Apple yang merasa diistimewakan oleh singto merasa sangat bahagia. Bagaimana tidak, singto sudah menyambutnya didepan kelas. Mereka berdua langsung saja pergi meninggalkan ruang kelas itu.
"bagaimana mata kuliahnya hari ini, saying?" tanya singto
"seperti biasa, tiada hari tanpa diberikan tugas. Ku sangat lelah P." rengek apple sambil bersandar di pundak kekasihnya itu
"sudah pasti banyak tugas sayang, tapi tenang saja itu semua bisa dijalani dengan baik kok. Selama ada aku. Aku akan membantumu mengerjakan tugasnya. Kamu tau kan, ku mahasiswa pintar seangkatan ku." Ucap singto dengan percaya dirinya yang tinggi. Namun itu tidak bisa dipungkuri, singto selalu mendapatkan IPK hampir sempurna jika dibandingan kan dengan teman-temannya.
"kamu selalu percaya diri..." ledek apple
"biarkan saja ku percaya diri. Tapi memang seperti itu kan kenyataannya" balas singto
Mereka pun terus berjalan menyusuri lorong kampus. entah kenapa saat ini sepanjang jalannya menyusuri lorong, sudah sangat sepi sekali. mungkin karna besok sudah weekend jadi hanya beberapa mahasiswa saja yang mengambil perkuliahan hari ini.
"P'Singto, boleh aku bertanya padamu?" tanya apple yang membuat mereka berdua menghentikan jalannya
"tentu saja, apa yang ingin kamu tanya kan sayang?" tanya balik singto yang merasa penasaran dengan hal apa yang akan ditanyakan oleh apple. Sepertinya ini terlihat sangat serius
"P sudah berapa lama kenal dengan krist. Sepertinya kalian terlihat akrab sekali." tanya apple.
"oh tentang krist. Kita sudah lama kenalnya. Saat itu P sedang duduk dibangku kelas 3 SMA dan krist masih siswa baru. Jadi ya bisa dibilang kita sudah kenal saat SMA. Memang ada apa apple? Kenapa kamu menanyakan hal itu?" tanya balik singto
"tidak ada apa-apa P. hanya ingin tau saja"
"yakin tidak ada apa-apa. Kamu pasti menanyakan ini karna ada sesuatu yang kamu pikirkan kan?"
"hmmmm.... Itu.... Sebenernyaa......." Jawab apple yang terbata-bata. Sebenarnya dia ragu untuk menanyakan ini. Apple takut akan membuat kekasihnya itu salah sangka terhadapnya
"iyaaa.. kenapa apple? Kamu membuat P semakin penasaran saja" jawab singto yang benar-benar penasaran apa yang menjadi pikiran apple
"aku rasa krist menyukai P'Singto" pernyataan apple tentu membuat singto kaget. Sangat kaget. Bagaimana bisa apple berpikir seperti itu.
"heyyy.. kenapa kamu berpikir seperti apple. Mana mungkin krist menyukai ku. Ada-ada saja kamu ini. Dia itu pria dan aku pria kan" jawab singto sambil tertawa renyah. Entah kenapa apple berkata seperti itu.
"aku hanya merasakan apa yang aku lihat P. apa P'Singto ingat saat kita dikantin waktu kita memberitahu kita berpacaran di depan krist dan august. Ku merasakan hal yang aneh dengan sikap krist. Wajahnya berubah begitu saja setelah mendengarkan itu. Tidak lama kemudian dia berlari bukan meninggalkan kita. Pada saat itu juga ku melihat dimatanya seperti ada air mata yang ingin keluar. Kemudian saat kita bertemu di restoran. Aku melihat krist merasa tidak suka dengan kehadiran ku didekat mu. Dan senyuman itu seperti dipaksakan. Pokoknya aku merasakan hal yang aneh saja dengan krist belakangan ini setelah kita berpacaran" jawaban apple ini membuat singto bingung sendiri. Bagaimana mungkin krist menyukainya. Singto sudah menganggapnya sebagai adiknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Seberapa Jauh Rasa Ini?
FanfictionKata orang "Cinta Itu Buta" mungkin itu benar adanya. Aku sudah dibutakan oleh cinta karna senior ku ini sejak kami duduk di bangku SMA. Namun, setelah sekian lama menunggu, malah aku mendapatkan hal hal yang diluar dugaan. Aku dicintai oleh orang...