Together (Bersama)

1K 97 29
                                    

"Ini merah kenapa krist?"

krist bingung harus menjawab apa, dia tidak mungkin memberitahu tentang keberanan ini kan. bahwa singto lah yang telah membekaskan tanda merah itu dirahangnya

"habis digigit serangga. nanti juga hilang. ini juga gatal sekali."

semoga alasan itu masuk akal dan bisa diterima oleh august. entahlah krist tidak ingin ada pertengkaran diantara mereka berdua nantinya. august yang mendengar itu hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja. tapi, august merasakan hal yang aneh saja. krist ijin padanya pergi ke toilet. apakah ditoilet ada serangga?

mereka berdua pun melanjutkan makannya. august masih terus menggoda krist. menggoda kekasih sendiri tidak masalahkan ya. lagipula itu hal menyenangkan. 

*****

mengantar krist kembali ke dorm sudah menjadi rutinitas bagi august. ia hanya ingin memastikan bahwa krist sampai dengan selamat di dorm. kadang krist sudah melarang kekasihnya itu untuk tidak usah mengantarnya. krist selalu bilang

"aku bisa pulang sendiri menggunakan taksi"

namun, august tetap kekeh untuk mengantarnya. namun kali ini berbeda. august mendadak ada urusan dengan mamanya. kebetulan juga krist masih ada kegiatan di kampus. lebih tepatnya ia ingin mengerjakan tugas kuliahnya diperpustakaan. kadang ketika sudah sampai di dorm, krist langsung tidur diatas kasurnya itu. tidak akan sempat untuk mengerjakan tugas kuliahnya

"kamu tidak apa-apa pulang sendiri, krist?" august khawatir pada kekasihnya ini. padahal krist sudah dewasa. apa yang harus ditakutkan. hanya duduk manis didalam taksi nanti juga sampai tempat tujuan

"iya tidak apa-apa. aku bisa pulang sendiri. pergilah, nanti mama kamu menunggu terlalu lama" 

"baiklah, kamu hati-hati ya. jangan lupa kabari aku"

tanpa basa-basi august mengambil kesempatan untuk mencium sekilas bibir krist

Jub

"aku pergi na"

"ehmmmmm. hati-hati dijalan. jangan ngebut-ngebut"

august pun langsung pergi meninggalkan krist sendiri di halaman parkiran. setelah mobil august sudah hilang dari pandangnya. krist melangkahkan kakinya kedalam kampus menuju perpustakaan disana.

*****

keadaan perpustakaan terlihat sepi dari biasanya. karna ini sudah sore dan bukan musim ujian. ya begini lah suasana perpus. sangat nyaman untuk digunakan sebagai tempat belajar.

"baiklah mari kita kerjaan tugas ini semua" menyemangati diri sendiri hal yang paling utama kan. 

"hey, krist" suara wanita yang tidak asing bagi krist

"ada apa apple?" 

"bolehkah ku duduk disini. kamu sedang mengerjakan tugas dosen killer itu kan. bantu aku ya. aku tidak mengerti sama sekali"

krist paling sebal ketika sedang asik belajar malah ada orang lain tiba-tiba datang. 

"hmmm. baiklah"

mereka berdua  pun fokus mengerjakan tugas-tugas itu. sesekali apple meminta pendapat krist dalam mengerjakan tugas itu. bahkan mereka berdua beradu argumen untuk mendapatkan jawaban yang bagus.

hal ini sebenarnya sama aja ketika krist dan august mengerjakan tugas kuliah bersama. pasti akan terjadi perdebat. seharusnya begini lah, seharusnya begitu lah. tapi itu semua sangat membantu. karna saling memberikan pendapat sangat memudahkan kita untuk menarik kesimpulan yang tepat. ketidakpercayaan diri dengan hasil jawaban sendiri kadang bisa saja menghampiri setiap mahasiswa.

[COMPLETE] Seberapa Jauh Rasa Ini?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang