Author POV
*Rumah August*
Setibanya di rumah august. August melihat betapa nyenyaknya krist tertidur di jok belakang. August yang tadinya ingin membangunkan krist mangurungkan niatnya itu. August berhati-hati untuk mengangkat Krist agar Krist tidak terbangun dari tidurnya. Setelah berhasil august melangkahkan kakinya menuju pintu masuk rumahnya. Setibanya di depan pintu august di buat kaget karna sang mama tercinta yang membukakan pintu tersebut
"Dia siapa sayang?" Tanya sang mama
"Nanti ku jelaskan ya ma, aku ingin membawanya ke kamar dulu. Kami habis kehujanan tadi. Bajunya basah dan sekarang dia demam." Jawab august
"Iya baiklah, cepat bawa dia ke kamar, siap kan akhir hangat untuknya. Setelah itu kamu juga harus mandi. Nanti kamu sakit juga" perintah sang mama yang dijawab anggukkan dari anak tercintanyaSetibanya di kamar, august langsung meletakan Krist di atas kasur empuknya. August menyiapkan air hangan di dalam bathtub untuk krist. August merasa sudah cukup air yang ia tampung di dalam bathtub langsung ke kambali ke kasur untuk membangunkan krist.
"Krist, bangun... Kamu harus mandi terlebih dahulu. Kamu juga harus ganti pakaianmu. Nanti kamu tambah sakit" ucap august
"Hmmmm.. iya baiklah" ucap krist dengan males.
Krist langsung melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi yang ada di kamar august.
Sambil menunggu Krist mandi, august menyiapkan pakaian untuk krist.
"Aku tidak tau apa pakaian ini pas untuk mu" august ragu memberikan pakaiannya. Karna badan krist dan august sedikit berbeda postur tubuhnya. August yang memiliki badan tinggi dengan badan yang berisi. Sedangkan krist badannya agak berisi sebenernya tapi lebih ke gemuk ya. Lihat saja pipi nya gembul sangat menggemaskan.
"Ya, krist sangat menggemaskan" ucap august lagi
Tok tok tok
Terdengar suara ketukan pintu dari kamar august. August langsung menuju sumber suara itu.
"Ao ma. Ada apa?" Tanya august
"Ini ma membawakan bubur buat temen mu itu dan buat kamu juga. Jangan lupa dimakan. Mumpung masih hangat. Dan ini ada susu coklat hangat juga." Jawab sang mama
"Terima kasih ma" august merasa bahagia saat ini. Ia langsung mencium pipi sang mama dan menggambil nampan yang berisi bubur dan coklat panas tersebut
"Iya. Samasama sayang. Kau terlihat bahagia sekali. Kamu berhutang penjelasan pada ma ya. Yasudah, setelah makan segaralah tidur. Besok kamu harus kuliah. Jangan tidur malam-malam" ucap ma nya
"Iya ma, pasti nanti august ceritakan. Selamat malam ma"
"Iya selamat malam, sayang" balasnya
.
.
.
Krist pun baru selesai dari mandinya, august yang melihat krist hanya menggunakan handuk di pinggang, membuatnya susah bernafas.
"Sungguh indah" ucap batin august
"Heyyy. August... Kenapa kamu terdiam begitu" tanya krist dengan heran
"Euhhhh.. tidak ada apa-apa. Aku sudah siapkan pakaian untukmu. Dan itu ada bubur dan coklat panas dari mama ku." Jawab august yang sambil menunjukan ke arah kasur tempat pakaian yang sudah disiapkan kemudian ke arah meja tempat nampan yang diberikan oleh sang mama
"Iya terima kasih ya, kamu juga mandi sana. Aku sudah menampung air hangat untukmu juga" ucap krist sambil memerintah august
"Baiknya pacarku, terima kasih yaa" ucap august sambil mengacak-acak rambut krist. Dan melihat krist memelototkan matanya, august langsung pergi ke kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[COMPLETE] Seberapa Jauh Rasa Ini?
FanfictionKata orang "Cinta Itu Buta" mungkin itu benar adanya. Aku sudah dibutakan oleh cinta karna senior ku ini sejak kami duduk di bangku SMA. Namun, setelah sekian lama menunggu, malah aku mendapatkan hal hal yang diluar dugaan. Aku dicintai oleh orang...