13

593 57 2
                                    

Tolong jangan lupa vote sama komentarnya, jangan jadi pembaca gelap mulu-.- tuh apalagi si Egi Andriani yah biasalah sering di panggil Ego, banyak kritik tapi gak pernah nge-vote idihh *nyurhat*

.
.

Bel istirahat pun berbunyi, seluruh siswa-siswi kelas X-3 terbangun sembari bersorak ria ketika mendengar bunyi bel tersebut. Sedari tadi hanya siswa-siswi waras saja yang mendengarkan pelajaran pak Shim. Pak Shim yang mungkin terlihat bodoh hanya menatap mereka santai sambil tersenyum. Setelah pak Shim melangkahkan kaki ke luar kelas, tiba-tiba banyak siswa yang berkerumunan untuk keluar, sehingga salah satu siswa tidak sengaja mendorong pak Shim dengan keras dan akhirnya pak Shim terjatuh dengan posisi tiarap.

Bruuuukkkk!!!!!!

Pak Shim terjatuh tepat di depan siswa-siswi lain yang sedang berjalan menuju kantin. Siswa-siswi yang tak sengaja melihat kejadian pak Shim terjatuh hanya bisa tertawa tanpa membantu guru mereka ini. Bahkan seluruh siswa X-3 tertawa terbahak-bahak sambil menunjuk-nunjuk pak Shim. Oh sungguh siswa-siswi telanjang!

Pak Shim yang mendengarkan murid-muridnya tertawa hanya bisa sabar dan tabah! Ia beranjak berdiri setelah melangsungkan adegan tiarapnya itu secara live di depan murid-muridnya. Ia tersenyum kaku dan segera melanjutkan langkahnya tanpa mempedulikan tawa dari murid-murid lainnya. Wah, guru teladan!

.
.

Riana, Iva, Ike, Dianda, dan Lia berjalan menuju kantin dengan gerak langkah yang cepat, karena mereka tidak ingin kehilangan tempat duduk yang kini akan di ambil ahli oleh siswa-siswi lainnya.

Sesampainya di kantin, Riana dan teman-temannya mendapati tempat duduk yang juga sering mereka tempati.

"Jadwal siapa sekarang?" Tanya Iva menatap ke-empat teman-temannya itu

"Gue," Lia mengangkat tangannya

"Oke, gue pesan nasi goreng dan jus jambu." Kata Ike seperti memberi aba-aba kepada seorang pelayan

"Samain aja!" Kata Riana menoleh kepada Lia

"Kalian?" Tanya Lia menunjuk Dianda dan Iva

"Sama!" Dianda dan Iva berkata serentak

"Huh, bilang kek dari tadi. Yaudah pacar Jong Suk mau otw beliin pesanan para pengemis Korea." Timpal Lia berjalan untuk membeli pesanan para pengemis Korea,katanya!

"Cih,mendingan pengemis daripada pembantu!" Cetus Dianda memutar matanya

"Masa iya gue kayak Kim Ji Won gini dikatain pembantu?" Lanjut Dianda

"Sejujurnya," Riana memotong ucapannya

"Sejujurnya apa?" Tanya Iva yang mendekatkan dirinya pada Riana

"Sini merapat," Kata Riana memanggil teman-temannya dengan suara kecil, Dianda, Ike dan Iva mendekatkan telinga mereka

"Sejujurnya gue mau ngasih tau 1 hal,"Gantung Riana yang membuat ke-3 temannya ini semakin penasaran

"Apa sih? Buruan!"

"Sebenarnya,-"

"Kita memang pengemis kok!" Ujar Riana terkekeh, membuat teman-temannya yang sedang serius mendengarkan menatapnya tajam

"Yaelah tuh mata biasa aja kali," kata Riana

"Udah biasa, kenapa emang udah luar biasa tadi?" Celetuk Ike membuang muka

"Weh santai aja kali njeng,"

"Udah dari tadi"

"Oke oke! Istri sah Jungkook mengalah" Riana mengakhiri dengan wajah polosnya

Kpop Lovers Vs Anti KpopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang