3

860 64 6
                                    

.
.
BRUKKKK!

Seketika seluruh siswa menoleh melihat apa yang sedang terjadi!

Iva,Dianda,Lia dan Ike terkejut melihat Riana jatuh. Mereka saling menatap satu sama lain tanpa membantu Riana yang kini berusaha berdiri sendiri.

Dito menahan tawa, dia berusaha untuk terlihat biasa saja tanpa harus memikirkan apa yang telah dilakukannya barusan hingga harus membuat adegan sinetron terbaru yang wajib disaksikan langsung oleh para penonton!

"Hahahahahahahahaaaaa...."

Naufal tertawa terbahak-bahak. Karena yang lain juga telah menahannya dari tadi, gak tau nahan apa yah akhirnya semua ikut tertawa kecuali Riana dan ke-4 temannya.

"Awas lo pada ikutan ketawa."

Riana menatap sinis kepada ke-4 temannya yang dari tadi masih bingung dengan apa yang terjadi

"Bangsat,Anindito Alvaro"

Batin Riana menatap Dito tajam. Dito tersenyum bahagia, lalu pergi meninggalkan Riana tanpa harus mengeluarkan 1 kata,maaf!

Disisi lain seluruh siswa mulai bubar dan berjalan ke kantin sehabis menyaksikan sinetron terbaru Indonesia yang berdurasi 10 detik.

"Neo gwaenchanha?"

Dianda mencoba menanyakan keadaan Riana dengan menggunakan bahasa koreanya itu

"KENAPA GUA CUMAN DIBIARIN TADIII?"

Teriak Riana berapi-api entah apinya datang dari mana, untung langsung disiram air oleh Ike

"Lah,kita tadi mau bantuin tapi lo secepat kilat udah berdiri tegap!"

Ike berkata seolah-olah memperagakan sikap tegapnya itu

"Mana ada orang yang berdiri tegap habis jatuh?"

Ketus Riana, ke-3 temannya sedikit tertawa melihat kekonyolan kedua temannya

"Kenapa lo tiba-tiba bisa jatuh?"

Lia memberi pertanyaan yang dari tadi membuatnya kepo minimal bukan maksimal

Riana menghembuskan nafas beratnya, kemudian menghembuskannya lagi tapi kali ini bukan nafas berat tapi nafas ringan. Njir!

Riana menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi tadi dengan panjang lebar tanpa mengurangi 1 kata atau menambahkan 1 kata.

"Jadi Dito nabrak lo tiba-tiba,dan trus lo jatuh? Kenapa bisa jatuh coba? Kan cuman di tabrak dikit kan?"

Ike bertanya kepada Riana, Riana seakan-akan ingin memakannya hidup-hidup

"Njir, badannya tebal kayak dinding gitu mana bisa gue gak gak jatoh?"

Ujar Riana dan diikuti gelak tawa teman-temannya.

"Buruan makan kuy, udah laper nanti aja lanjut ceritanya"

Ujar Iva yang dibalas anggukan ke-4 temannya.

--

Kini bel pulang dibunyikan, seluruh siswa teriak-teriak gaje karena ini adalah moment yang mereka tunggu-tunggu

Riana dan teman-temannya segera menuju parkiran, mereka menaiki mobil Honda jazz milik Riana. Memang sudah dari sononya mereka selalu pulang bareng, dan mereka sepakat bergiliran membawa mobil ke sekolah, jadi ini sudah jadwalnya Riana mengantarkan ke-4 temannya ke rumah masing-masing dalam keadaan selamat.

Ditengah perjalanan mereka sedang asik menyanyikan lagu BTS-SAVE ME dengan kompak,sesekali tertawa ria. Tapi tiba-tiba saja Riana me-rem mobil dengan cepat,alhasil membuat mereka ber-4 kaget.

"Siapa tuh?"

Dianda menunjuk segerombolan anak motor yang kini tepat berada di depan mobil Riana yang menghalangi jalan mereka!

"1,2,3,4,5"

Ike menghitung segerombolan anak motor itu.

Riana yang dari tadi diam,kini membuka kaca jendelanya sambil mengklakson mobilnya! Tak ada perubahan, anak motor itu tetap pada tempatnya tanpa mau memberi jalan sedikit.

Akhirnya Riana keluar dan menghampiri salah satu anak motor itu dan langsung menendang ban motornya.

"Lo pada tuli? Ngapain halangin jalan orang?"

Riana bersuara sekeras-kerasnya yang membuat si pemilik motor itu membuka helm-nya.

"Gak, cuman mau beradegan kayak di film-film!"

Ujar cowok itu dengan santainya

"Dengar yah Anindito Alvaro yang sok keren dan sok ganteng,itu tuh hanya film. Dan adegan yang lo tiru itu gak banget deh"

"Mendingan, daripada tiruin adegan Korea yang nyium-nyium gak jelas"

Dito membalas perkataan Riana. Kini Riana mengepalkan kedua tangannya yang sedang mengumpulkan tenaganya untuk menonjok wajah Dito.

Iva,Dianda,Ike,dan Lia turun dari mobil menyaksikan perselisihan antara Riana dan Dito.

Buuggghhh...

Riana berhasil melayangkan pukulannya tepat mengenai wajah Dito, wajah Dito terhempas begitu saja.

Gilang,Brian,Naufal dan Randika langsung menghampiri Dito yang sedang memegang wajahnya.

Riana berusaha melayangkan satu pukulan lagi,tetapi rencananya nihil, Iva menahan tangannya kuat

"Riana,hajimaa!"

Ujar Iva menggelengkan kepalanya, Riana menghembuskan nafas berat dan langsung melepaskan tangannya dari tangan Iva.

"Awas lo ya, gue ingetin 1 kali lagi, berani lo ngerjain gue lagi, gue bukan cuman ngancurin muka sok ganteng lo, tapi bakalan nendang masa depan lo itu."

Riana memperingati Dito yang kini menatapnya keheranan,mungkin Dito kurang mengerti dengan arti masa depannya yang di bawah.

"Awas lo."

Riana pergi dan diikuti teman-temannya.

Dito terdiam dan melihat mobil Riana meleset dengan cepat!

"Sakit dit?"

Tanya Randika yang memperhatikan wajah Dito yang lebam

"Menurut lo?"

"Yah sakitlah bego, yok pulang ntar obatin sendiri,"

Kpop Lovers Vs Anti KpopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang