Maaf ceritanya gak bagus😂 gakpapa kan? Pliss vote-nya dong supaya nambah semangat nulis cerita.
.
.Riana berdiri ketika mendengar ucapan Dito. Dia berbalik sehingga wajah mereka beradu pandang. Iva,Ike,Lia,Dianda juga ikut berdiri dengan tatapan mata yang tajam. Naufal,Brian,Gilang dan Randika juga tak mau kalah, mereka membalas tatapan tajam itu dengan tatapan yang mematikan!
"Sebenarnya ada apaan sih?"
Ucap Riana sinis
"Ada apaan? Lo gak liat wajah ganteng gue ini?"
Dito menunjukan wajahnya yang lebam akibat ulah tangan Riana
"Emang kenapa dengan wajah lo?"
Tanya Riana ketus
"Eh monyong, muka gue ancur gara-gara lo"
"Bodo,trus apa hubungannya? Toh tangan gue yang salah, siapa suruh wajah lo juga pengen dipukulin ama tangan gue, yah gue turutin aja kemauan tangan gue."
Riana menjelaskan santai memasang wajah tak bersalah.
"Siapa coba yang duluan. Masa jalan lo pada pake semua,"
Ujar Ike dengan wajah polosnya
"Eh diam luh ikan Nike"
Randika membalas perkataan Ike. Ike yang tidak terima dikatain seperti itu, Ike mengambil sisa kuah baksonya dan langsung menyiramnya tepat di kemeja Randika.
"Anjrit lo,"
Teriak Randika yang mendapat tatapan kejut dari Dito,Brian,Gilang,dan Naufal.
"Lo fikir ini gak panas? Haaahhh!!"
Teriak Randika lagi, kini ia mendekati Ike yang memasang wajah tanpa dosa.
Randika menjambak rambut Ike, Ike terkejut begitu pula dengan teman-temannya
Riana yang tidak terima temannya di jambak seperti itu, ia menendang tulang kering Randika dengan keras, Randika menjerit kesakitan dan melepas rambut Ike. Dito yang tidak terima atas perlakuan Riana terhadap temannya, ia mencengkram lengan Riana dengan kuat dan langsung mendorongnya. Alhasil Riana jatuh seperti orang yang mau tiarap!
"Aww"
Riana meringis kesakitan, Riana kini berdiri dan mengikat rambutnya, Riana melipat kemejanya dan sesekali meniup poninya.
"Waduh,gawat!"
Ucap Lia melihat Riana yang kini sedang berjalan mendekati teman-temannya
"Lo semua pada siap kan?"
Tanya Riana kepada teman-temannya, mereka mengangguk kecil dengan kode yang telah diberikan Riana.
"Ok! Mulai!!!!"
Teriak Riana.
Riana menendang Dito secara tiba-tiba,Dito tersungkur kebawah,Riana langsung mengambil alih pasukan,eh mengambil kesempatan untuk menjambak rambut dito dengan keras.
Disisi lain Iva dan Gilang sedang beradu sendok dan garpu, Iva memakai garpu dan Gilang memakai sendok. Penjual kantin syok melihat sendok dan garpu nya dipakai untuk perkelahian yang tak jelas!
Naufal dan Dianda saling menjambak rambut satu satu sama lain, mereka menghitung helaian rambut yang mereka hasilkan dari tenaga mereka sendiri. Sungguh perkelahian yang paling aneh.
Brian dan Lia berlari ke penjual kantin agar mendapatkan alat untuk perang. Lia memulai perang duluan dengan memakai alat gorengan, sedangkan Brian menghindarinya dengan cara menutup wajahnya dengan Balangan gosong se gosong-gosongnya!
Ike dan Randika berperang dengan cara mencekik leher satu sama lain. Seperti adegan Park Ji Sang dan direktur di drama Korea blood.
Peperangan berlanjut, siswa-siswi yang sedang istrahat makan di kantin hanya menggeleng-gelengkan kepala dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka akhirnya dapat menyaksikan secara live peperangan antara sekutu dan Indonesia.
"STOPPPPPPPPPPPP!!!!!!!"
Teriak pak Leon memakai toa, suaranya begitu menggelegar di telinga para manusia yang menjadi penonton dan pemain peperangan antara sekutu dan Indonesia.
Mereka semua terhenti seakan-akan waktu juga ikut berhenti, pak Leon mendekati mereka yang kini diam tak bersuara seperti mayat hidup!
Mereka semua tersadar dari alam ghaib dan langsung mengambil posisi siap parade. Mereka tak sadar akan penampilan mereka seperti anak pinggiran!
Pak Leon mendekati mereka dengan menghela nafas berat,sangat berat entah berapa kilogram
"KALIAN IKUT SAYA KE RUANGAN! CEPATTTT!!!"
Ujar pak Leon berteriak. Mereka semua kaget dan langsung berlarian ke ruangan pak Leon.
Kini mereka berhadapan satu sama lain, mereka menundukkan kepala ketika pak Leon mendekati mereka.
"Kenapa kalian bisa jadi seperti ini?"
Tanya pak Leon memegang rotan ditangannya
"Mereka yang duluan pak,"
Riana menjawab dan menunjuk Dito dan teman-temannya
"Iya pak, tadi pas kami asik makan di kantin mereka datang dan memulai peperangan!"
Lia menambahkan
"Benarkah itu?"
Tanya pak Leon kepada Dito dan teman-temannya
"Mereka yang cari gara-gara duluan pak, Riana kemarin nonjok Dito di tengah jalan pas mau pulang sekolah."
Gilang berkata seadanya
"Tuh liat wajahnya Dito lebam"
Sambung Gilang, pak Leon mendekati Dito dan benar ia mendapati wajah Dito yang lebam.
"Saya nonjok dia karena dia menghalangi jalan pak, mereka semua tidak mengizinkan kami untuk melewati jalan itu"
Riana bersuara karena tidak terima dengan perkataan Gilang tadi
"Saya menghalangi jalan karna ada alasan, mereka selalu membuat keributan di kelas pak!"
Bantah Dito
Riana membelakkan matanya mendengar ucapan Dito
"Tapi sebenarnya mereka yang duluan pak,"
Riana tak mau kalah
"Mereka pak,"
Gilang menambahkan
"Mereka!!"
"Mereka!!"
Peperangan adu mulut pun terjadi di ruangan pak Leon. Pak Leon segera mengambil toa-nya
"STOPP!!!! MULAI BESOK KALIAN MEMBERSIHKAN TOILET YANG ADA DI SEKOLAH INI, TIDAK BISA MENGIKUTI PELAJARAN SELAMA 2 HARI, DAN KE SEKOLAH HARUS JALAN KAKI JANGAN ADA YANG BAWA KENDRAAN! PAHAM? YANG TIDAK TERIMA SILAHKAN AMBIL SURAT PINDAH DAN KELUAR DARI SEKOLAH INI, JIKA ADA YANG MELANGGAR MAKA NILAI KALIAN AKAN SAYA KURANGI."
Ujar pak Leon berteriak dengan emosi yang berapi-api. Riana,Dito dan teman-temannya menundukkan kepala sesekali menghembuskan nafas berat atas peraturan sepihak yang diberi pak Leon.
Lanjut tidak?
Maaf gaje yah
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop Lovers Vs Anti Kpop
FanficK-Pop lovers Vs Anti K-Pop? Riana Anggelina sangat menyukai dunia K-Pop yang di pertemukan dengan Anindito Alvaro yang notabene-nya Anti K-Pop. Akankah mereka dapat bersatu?