Admire Wayo

1K 140 24
                                    

Pemotretan Clinic.Inc

-Wardrobe-

Disana Wayo sedang sibuk dengan beberapa pakaian yang ada di tangannya,

Sambil mencatat sesuatu disana, dia pun juga merapihkan pakaian-pakaian yang sudah terpakai dimasukkan kedalam plasti yang sudah terhanger rapih disana.

Pakaian yang sudah keluar dari laundry, yang baru saja diberikan oleh satu orang staf lainnya,

Wayo memberikan note kecil di janger tersebut, tanggal dan bulan kapan pakaian itu terpakai, dan keluar dari laundry.

Memang sengaja, Wayo tidak mau modelnya itu terlihat memakai pakaian yang sama dalam satu bulan.

Dia teliti, ahli dalam bidang filling, dan juga dokumentasi. Pantas, karena memang dia lulusan kampus jurusan administrasi.

Seharusnya bisa saja Pha mencari seseorang yang lulusan akademi sekretaris atau Personal assistant yang sudah lama berkutit hukum manajemen.

Wayolah satu orang yang membuat dirinya nyaman, jujur, polos, dan dia orang yang sudah menyemat lama dalam hatinya.

Phana didepan cermin saat ini, sedang di tata rias oleh perias cukup handal di lingkungan modeling, sambil menunggu kebosanan hingga siap, saat ini Phana sedang disibukkan dengan pemotretan iklan obat wajah saat ini.

Sedikit melirik ke arah punggung Wayo, "P'Forth seminggu lagi akan menikah."

Suara tangan Wayo yang bergenting karena gesekan hanger kayu dengan jemuran besi beroda, dia diam dan menghentikan kegiatannya.

Menikah? Apa dia sedang menjahiliku?

Phana terdiam sebentar, setelah matanya memandang layar ponselnya yang tidak menarik, dia melirik lagi ke arah punggung kecil itu,

"Aku tidak bohong, baru semalam P'Forth sendiri membawa pasangannya dan mereka berencana menikah."

Phana melirik lagi layar ponselnya, karena tidak terdengar gumaman Wayo, dia melihat ke depan kaca, disitulah terpantul cahaya tubuh pujaan hatinya,

"Yo, P'Forth turut mengundangmu."

Phana masih melihat tubuh yang diam itu.

"P'Forth berharap kau datang."

Bagaimana aku bisa datang, apakah aku mampu melihat dia bersanding dengan oranglain?

Lalu bayangin itu datang, gumaman Wayo, terbaca oleh Phana.

*Pikiran Wayo

Selama sepuluh tahun,

Wayo mengingat kejadian dimana dia untuk pertama kalinya datang kerumah Ming, sahabatnya.

Pada saat itu dia datang untuk mengerjakan tugas kelompok yang diberikan guru sekolah kami dulu.

Tanpa sengaja, aku yang dengan seenaknya, membuka pintu ruangan yang tidak seharusnya aku buka. Aku pikir saat itu pintu yang aku buka adalah kamar Ming, sahabatku.

Ternyata,

Aku melihat pria dengan kemeja biru, dengan celana putih, sedang membelai lembut kepala hewan peliharaannya. Dia menatap dingin ke arah jendela kamarnya. Seakan dia punya dunia nya sendiri, wajahnya datar dan dingin.

Aku mengaguminya, aku menginginkannya, aku sayang padanya.

*Alam Sadar

Phana mendengar jeritan itu, sangat jelas.

Sampai sekarang pun, disana hanya ada P'Forth, hebat!

Phana melirik ke arah kaca didepannya, kali ini bukan punggung Wayo yang dia lirik, melainkan P'Art yang sedang merias, masih bergelut dengan rambut Pha yang basah.

TelepathyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang