Beam berdiri di depan cermin. Dia memandang wajahnya disana. Mata binar itu redup, banyak pemikiran abstrak di kepalanya.
Apa ini adalah keputusan tepat?
Apa ini benar?
Bukan cinta nya yang salah!
Dan bukan manusianya yang aneh.
Hanya saja diragukan buat Beam, apa dia benar menerima kelebihan dari Forth.
Apa kedepannya akan berjalan dengan baik?
Beam suka berputar-putar dalam imajinasinya. Sedetik saja dia tidak mampu menahan itu.
Baik, sekarang aku memakai kata 'Seandainya'
Seandainya dia tidak mempunyai bakat itu, mungkin akan mempermudah.
Seandainya saja dulu mereka tidak bertemu.
Seandainya saja dia tidak mendekatiku.
Itu-itu saja yang dipikirkan Beam.
"Lihat dirimu Beam." lirihnya, memandang wajah tubuhnya sendiri, memakai jas setelan merah maroon dengan sedikit renda dibagian belakangnya.
Beam melirik dari arah cermin, ada sebucket bunga mawar merah disana, tergeletak diatas sudut kursi, bermotif bunga.
Bahkan untuk di pernikahanku. Aku harus membawa bunga yang tidak alu sukai.
Beam tidak suka mawar merah. Dia berduri!
Bunyi ketukan pintu membuyarkan lamunan Beam, seseorang masuk dalam ruangan berparas cantik, tubuhnya lebih pendek dari Beam, dia memakai setelan pink.
"Hai P'Beam, mungkin Pi tidak mengenalku, aku Wayo, Pi bisa memanggil ku Yo."
Beam berbalik ke arah Yo.
"Aku kesini mau mengucapkan selamat, selamat atas pernikahan kalian,"
"Dan aku ingin mengatakan." Yo mendekati Beam yang masih berada ditempat awal.
"P'Forth adalah seorang yang baik, Pi sangat beruntung bisa memilikinya,
Dan aku sudah lama mengangguminya, tolong bahagiakan P'Forth jangan sakiti hatinya, jaga dia, aku melepaskan P'Forth karena,
Aku ingin melihat dia bahagia." ucap Wayo.
Ada satu tangan memegang kepala Wayo dari belakang, dia mengusap pelan.
"Aku yang akan membahagiakanmu Yo," ucap Pha datang menyusul Yo.
Wayo dan Pha saling tersenyum, Beam pun.
.
.
.Di aisle, Beam berjalan, dengan satu tangan Beam di lingkari ke lengan milik Ayah. Dia sangat menyayangi Pria paruh baya disampingnya.
Masih berjalan pelan menuju kesana, meninggalkan perlindungan Ayah ke pria lain yang siap mencintai Beam dengan sepenuh hati.
Lalu lagu itu terputar,
Pikiran Beam mulai berputar kembali dimana disitu Forth berjanji, akan selalu mencintai, menjaga, dan menjadi yang terbaik buat Beam.
"Kamu lah satu-satunya yang membuatku tertawa."
"Aku mencintaimu Beam."
"Aku ingim bersama selamanya denganmu."
"Aku ingin menikah denganmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Telepathy
FantasyTiga Manusia keturunan Vampire dari abad 1000 Masehi, mereka punya kelebihan yaitu membaca pikiran orang, a.k.a mind reader. Bernama Forth, Phana, dan Ming. disatu hari Forth bertemu dengan Beam tidak disengaja. ternyata Isi pikiran Beam sungguh men...