Doubtfull

983 118 4
                                    

-Kediaman Monct Claire-

*Setelah Makan Malam

"A-apa kalian bisa membaca pikiran orang lain?"

"Apa tadi kalian melakukan telepathy?"

Sudah saatnya, Forth mengatakan sebenarnya.

Di taman rumah itu, berdua dengan Forth, Beam bediri dengan baju hangat diperkarangan taman belakang kediaman Monct Claire.

Beam mengikuti jalan Forth, saat itu sudah malam, selain hal itu ada hal lain yang ingin disampaikan.

"Aku bisa memahami keadaanmu sekarang." Beam memulai pembicaraan.

"Aku baik-baik saja dengan hal itu. Tapi ini adalah hal yang
mengejutkan." lanjut Beam.

Karena aku buruk dalam mengatakan sesuatu, apa yang ingin aku katakan.

Bahkan jika aku tidak bisa mengatakan perasaanku dengan keras.

Aku bisa menyampaikan itu untuk Forth.

Dengan begitu aku merasa nyaman.

Gumaman Beam, membuat Forth tersenyum, terharu dengan isi perasaan tulus Beam disana.

"Orang-orang pernah mengatakan, bahwa aku orang yang tidak pernah tertawa." suara pelan Forth,

"Tapi Forth kamu sering sekali tertawa." kata Beam.

"Itu karena kamu." potong Forth.

"Orang yang aku inginkan adalah kamu. Aku ingin bersama dengan mu selamanya. Untuk seluruh hidupku." Forth mendekati Beam dengan kedua tangan di atas bahu Beam.

"Beam, aku ingin menikah
denganmu."

Beam menunduk dengan anggukan yakin. "Iya"

"Aku selalu ingin mengatakan itu dengan benar sekali lagi." ucap Forth.

Mereka berpelukan.

.
.
.
.

-Apartemen Beam-

Beam duduk diatas toilet. Dia sedang buang air besar.

Ah makanan untuk tiga hari aku santap dalam sekali makan.

Beam dengan perasaan lega, sudah mengeluarkan isi perutnya, berjalan keluar duduk dikursi melamun,

Apakah Forth mendengarku sekarang?

*Fantasi Beam

Bunyi lonceng. Tanda Elf datang. Dia muncul dari gelas cokelat hangat milik Beam

 Dia muncul dari gelas cokelat hangat milik Beam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah pasti dia mendengarnya." kaTa Elf, keluar dari persembunyiannya. Dengan postur tubuh yang dibuat-buat seperti seorang ahli profesor dia berkata lagi,

TelepathyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang