Ending

1K 118 5
                                    

"Beam, aku tunggu kamu dibandara. Mari kita pergi bersama ke negara Perancis,

Forth menunduk, sudut matanya mengeluarkan air mata.

Aku akan menunggumu, jika saat itu kamu tidak datang, aku akan menyerah padamu."

Sambungan telpon Forth berbicara dalam pesan suara.

"Aku ingin bertemu sekali lagi."

Dibalik punggung Forth, berdiri Phana dan Ming disana. Menatap iba untuk kakaknya.

.
.
.

"P'Beam, ini aku Phana, aku akan melakukan itu sekarang. Mengatakan dengan jelas dengan kata-kata. Demi dia, Wayo yang aku cintai." gumam Phana berkata pada dirinya sendiri.

Dia berjalan mendekati Wayo yang sedang duduk sendirian,

"Yo." panggil Pha pelan, Wayo menoleh dan berdiri di hadapan Pha,

"Jadi kekasihku." bukan pertanyaan, tapi seperti perintah.

"Em.." itu jawabnya.

.
.
.
.
.

-Desa Terpencil-

"Beam, ada tamu untukmu." ucap Ibu Beam.

Beam terkejut, disana Ibu Forth datang.

"Ibu?" kata Beam.

"Aku datang ingin mengatakan sesuatu, apa kau ada waktu?"

Dijawab anggukan oleh Beam.

Mereka berdua ada di taman dekat rumah orang tua Beam. Padang rumput hijau luas, mereka disana hanya berdua.

-Flashback-

"Jika memang Beam menolak pernikahan itu, artinya Beam dan Forth memang tidak berjodoh." ucap Istri kepada suaminya.

"Dua pasangan yang tidak ditakdirkan." ucap Istri lagi.

Sang suami menatap sedih ke arah anaknya yang berdiri sendirian, dia termenung, seakan memiliki dunianya sendiri.

"Apa kau yakin? Iihat Forth
disana." tunjuk suaminya.

"Apa benar untuk Forth, Beam bukanlah seseorang itu baginya?" kata sang Ayah.

Mereka memandang anak sulungnya.

-End-

"Ini aku datang kesini ingin menyampaikan surat ini untukmu." Ibu Forth menyerahkan surat dari mertuanya.

"Surat?"

"Baca sendiri, dan tentukan pilihanmu, jangan membuat bimbang anakku."

"Apa yang sudah kau lakukan kepada anakku, sulit untuk dimaafkan, meninggalkan Forth, anakku! Sendirian di altar."

"Beam minta maaf."

"Kau adalah aib nama keluarga Monct Claire."

"Beam minta maaf."

"Sudah dari awal, aku dan Forth tidak cocok."

"Aku tahu!" potong Paruh Baya itu.

"Forth adalah anak yang baik, seorang pekerja keras dipandang baik oleh masyarakat.  Dia anakku, anak yang sangat baik. Aku hanya sedikit mengujimu, tapi apa yang telah kau lakukan?

TelepathyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang