HOMOPHOBIC
Chapter Ten
“Sorry”
“K-kau... sungguh-sungguh mencintainya ya?”
“Ya begitulah, dia seperti nafasku. Aku belum pernah merasa jatuh sedalam ini kepada siapapun selain Jungkook.”
“Jungkook tahu akan hal itu?”
“Ya, dia tahu. Kita saling mencintai.”
Kami sudah terduduk manis di sisi timur atap rumah sakit, sudah selesai bersitegang dan menangis bersama.
Dan dengan bodohnya aku menanyakan semua hal itu, yang nyatanya akan sangat menyakitiku lebih dalam lagi. Tapi semua rasa sakit itu tersamarkan dengan sempurna oleh rasa penasaranku.
“Sejak kapan?”
“Sejak kapan apanya, Noona?”
“Sejak kapan kau menyadari bahwa dirimu berbeda.”
“Sudah sejak lama.”
“Kenapa Taehyung?”
“Kenapa apa?”
“Kenapa? Jawab saja aku.”
“Aku tidak tahu, Noona. Semu-“
“Kenapa aku begitu bodoh? Aku selalu berada disisimu, berharap dicintai olehmu, berharap kita bisa menikah kelak karena kita sudah sedekat ini. Kenapa? Apa salah aku mencintaimu? Kenapa kau melakukan ini? A-aku tidak mengerti lagi.”
Aku mulai terisak, persetan dengan gengsi dan harga diri. Aku benar-benar mencintai Taehyung, dan ingin mengungkapkannya meskipun terlambat.
“Noona....”
“Apa kau tidak menyadarinya? Selama ini aku mencintaimu! Apa kau tidak memperhatikan binar di mataku saat berhadapan denganmu? Apa kau tidak menyadari pipiku selalu bersemu merah saat berbicara denganmu? Aku selalu mencintaimu selama ini Kim Taehyung! A-ku begitu bodoh...”
Suaraku bergetar, tergantikan dengan suara tangis tersedu-sedu.
Rahang Taehyung mengeras, Ia juga sama bingungnya. Aku sadar, aku ini begitu egois, tidak memikirkan perasaan Taehyung tapi malah membuatnya masuk ke dalam masalahku.
Lengan kuat Taehyung menggapai tubuh mungilku, mendekapku. Menyalurkan suhu tubuhnya ke suhu tubuhku, begitu hangat seperti secercah sinar mentari. Ia merengkuhku dengan satu tangan saja, karena tangan yang satunya sibuk memegang tongkat.
Aku bisa mengendusi aroma khas Taehyung yang maskulin dan yang selalu membuatku mabuk kepayang. Aku menangis sejadi-jadinya.
Hatiku sudah terlampau sakit, aku sungguh benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan setelah ini. Karena semangatku, sosok Kim Taehyung, eksistensinya seakan raib dari hadapanku.
Kudengar suara rendah Taehyung berbisik pelan tepat di daun telingaku, dan pucuk tangannya sesekali mengusap rambutku lembut.
“Maafkan aku, Noona... Maafkan aku.”
Hari itu pun akhirnya berakhir.
Namun perasaan dan rasa sakit di hatiku tidak berakhir.
Apakah kalian bertanya mengapa perasaanku tidak segera berakhir?
Jawabannya adalah karena dia, Kim Taehyung. Aku sudah mencintainya semenjak masih sangat muda, menghabiskan masa remajaku pun juga bersama dia. Tidak semudah itu aku menghilangkan perasaanku yang seakan sudah terpatri selamanya di dalam hatiku.
Dan, ada satu hal yang membuatku masih bertahan. Kalimat Taehyung di akhir pertemuan kami.
“Noona, aku akan tetap menepati janjiku, menjagamu selalu.”
Taehyung, biarkanlah aku menjadi sedikit egois kali ini, menjadi tidak tahu diri untuk sekali ini saja. Tetap menyimpan namamu di dalam hatiku hingga entah sampai kapan aku bisa melepasmu.
Maafkan aku juga.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMOPHOBIC ➖ TaeKook VKook
FanfictionHOMOPHOBIC seme! tae uke! jk Cerita tentang seorang gadis yang mencintai sesosok lelaki dengan seluruh hatinya, bahkan seluruh hidupnya. Homophobic? Ya, mungkin kata itulah yang dapat menggambarkan situasi gadis itu saat ini, Karena... Pria beruntun...