HOMOPHOBIC
Chapter Fourteen
“Jeon Jungkook”
Pagi ini langit sedikit tidak bersahabat, terlihat dari betapa gelapnya warna langit kali ini. Mendung, sebentar lagi pasti akan hujan.
KRIIET
Aku memasukki kamar Jungkook, ya pemuda manis itu. Sebenarnya aku sungguh-sungguh merasa tak enak hati untuk menemuinya.
Dan kami pun berdiam dalam canggung, dengan tanganku yang sibuk menulis perkembangan kesehatan Jungkook.
“Noona...” Pemuda manis itu mulai membuka suaranya
“Maafkan aku, seharusnya aku tidak melakukannya di sini.
A-aku sangat menyesal.
Noona boleh marah padaku, tapi jangan marah pada Taetae Hyung ya?
Taetae Hyung kan teman Noona sejak kecil.”
Polos sekali, sungguh menggemaskan.
Tapi...
Apa tadi katanya? Taetae?
Benar, mereka sudah sedekat itu rupanya.
Aku belum memberi jawaban, namun sekilas aku memperhatikan Jungkook. Manis sekali, matanya berkaca-kaca dengan bibir yang melengkung ke bawah. Ia benar-benar seperti kelinci yang sedang bersedih. Pemuda ini sungguh-sungguh menyesal rupanya.
Sedetik kemudian terdengar suara isakan.
Ya, Jungkook menangis.
“Noona boleh menganggapku aneh ataupun menjijikkan, tapi kumohon jangan menganggap Taetae Hyung seperti itu.”
Kini aku memberikan perhatianku seratus persen kepadanya.
Tubuh ringkihnya bergetar, suaranya juga bergetar. Jungkook menangis hebat-dalam diam.
Seluruh jiwa dan hatiku mengasihaninya. Sungguh disayangkan pemuda manis ini membuang air matanya hanya untuk hal ini.
Tapi bibirku berkata lain.
“Dengar Jungkook,
Aku marah pada kalian berdua.
Itu adalah hal yang benar-benar tidak pantas”Jungkook menatapku dengan netra yang berkaca-kaca.
“Dan satu lagi,
Jauhi Taehyung.
Taehyung yang sempurna, tidak pantas menjadi kaum yang berbeda.”
Kalimat itu sukses membuat Jungkook membulatkan matanya. Rahangnya mengeras, nafasnya tercekat. Jungkook benar-benar tidak menyangka bahwa aku akan mengatakan kalimat itu.
Sejujurnya, diriku sendiri pun juga tidak menyangka akan mengucapkan kalimat itu.
“Aku permisi.”
Aku meninggalkan Jungkook sendirian di ruang Alpha 08. Samar namun telingaku dapat menangkap suara itu, suara tangis Jungkook.
Ingin rasanya aku kembali lagi ke kamar Jungkook dan memeluknya, tapi perasaanku pada Taehyung jauh lebih kuat.
Perasaanku pada Taehyung sudah dipupuk dan bertumbuh sebegini suburnya sejak hampir belasan tahun yang lalu.
Maafkan aku Jungkook, aku memilih untuk egois. Memilih untuk memenangkan perasaanku.
Maaf untuk kali ini aku tidak ingin menyerah.Aku akan memperjuangkannya, memperjuangkan Taehyung.
Taehyung itu sempurna, tidak pantas menjadi kaum yang berbeda.
***
➖z's space➖
yahhhh mbak areum kok jahat sih :(
labil elahh
gimana dong nih :(((((
ada yg sebel sama mbak areum ga? ahahaha
//aku aku(╯°□°)╯
(yaelah ngejawab sendiri, kasian bener:"))
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMOPHOBIC ➖ TaeKook VKook
FanfictionHOMOPHOBIC seme! tae uke! jk Cerita tentang seorang gadis yang mencintai sesosok lelaki dengan seluruh hatinya, bahkan seluruh hidupnya. Homophobic? Ya, mungkin kata itulah yang dapat menggambarkan situasi gadis itu saat ini, Karena... Pria beruntun...