[END] Crystal Snow Pt.1

39. Pengorbanan

⚠Usahakan vote sebelum baca oke? 😉😉😉 Vote kalian adalah semangat untukku. Comment juga ya, kritik dan saran ku terima selalu. ❤❤❤

 
 

Kringg...

Bunyi alarm membangunkan tidurku.

Aku segera terbangun dan mematikan alarm nya.

Ini sudah pukul 9 pagi. Dan ini adalah hari weekend jadi aku tidak khawatir dengan mereka yang mabuk.

Aku merasa haus dan segera berjalan ke arah dapur.

Tapi aku malah bertemu Jimin.

 
 
 

Aku melewati Jimin dan berjalan ke arah kulkas dan segera mengambil air mineral.

 
 
 
 

"Oppa sudah bangun?"
Tanyaku berusaha untuk basa-basi.

"Iya."
Jawabnya.
 
 

Aku hanya tersenyum menanggapi jawaban Jimin. Lalu aku berjalan untuk kembali ke kamar.

 
 
 
 

"Apa kamu yang memindahkanku ke kamar semalam?"
Tanya Jimin membuatku terhenti.

Aku pun membalikkan badanku.

 
 
 
 
 

"Iya."
Jawabku sambil tersenyum.

"Terima kasih."
Ucapnya kemudian.

"Sama-sama."
Jawabku.
 
 

Aku kembali melangkahkan kakiku untuk pergi.

 
 
 
 

"Oh ya! Maaf atas kejadian semalam."
Ucap Jimin kembali membuatku menghentikan langkahku.

"Apa maksudmu?"
Tanyaku.

Jimin pun menghampiriku.
"Maaf aku memelukmu semalam."
Ucap Jimin lalu kemudian dia pergi.
 
 
 

Aku masih melongo berusaha mencerna perkataan Jimin.

 
 
 
  

"Jadi dia sadar saat memelukku?"
Gumamku tidak percaya.

 
 
 
 
 
***

Kini aku terdiam di ruang tengah.
Aku hanya terduduk dan merenung. Aku terus memikirkan bagaimana caranya untuk memulai rencana ini.

Semalam Chanmi menelponku dan menyuruhku untuk segera melakukannya. Tapi jujur aku belum siap.

FLASHBACK

Jungkook baru saja pulang dari apartement ku. Mungkin dia kelelahan karena sudah menemaniku ke Samcheong-ro untuk menemui Chanmi.

Aku pun termenung.

Aku benar-benar merasa bersalah kepada Chanmi. Ini semua salahku, aku telah merebut Jungkook dari Jiyeon. Ini semua memang salahku. Harusnya aku menggunakan cara lain untuk membuat Jiyeon dan Jungkook putus. Seharusnya aku tidak merebutnya dari Jiyeon.

Aku mengacak rambutku frustasi. Aku segera mengambil ponselku dan berniat menelpon Chanmi.

Tapi, Chanmi terus mereject telpon dariku. Akhirnya aku pun mengirim pesan singkat untuknya.