47. Jatuh

4.4K 503 78
                                        

⚠Usahakan vote sebelum baca oke? 😉😉😉 Vote kalian adalah semangat untukku. Comment juga ya, kritik dan saran ku terima selalu. ❤❤❤






Malam ini aku sedang duduk di taman dekat apartemen ku. Aku sedang menunggu Jimin. Aku benar-benar senang Jimin mengajakku bertemu lagi, apa hubungan kami akan kembali membaik? Ah, semoga saja.

Tapi sudah 15 menit aku menunggu, Jimin tak kunjung datang juga. Ah mungkin saja jalanan sedang macet sekarang. Sudahlah aku akan menunggu nya.


"Aresha!"


Aku tersenyum saat mendengar suara Jimin yang memanggil namaku.

"Ah, ya... Kenapa kamu sulit sekali dihubungi? Aku sudah menelponmu berkali-kali."
Ucap Jimin.

"Ah, mian. Aku sengaja tidak membawa ponsel. Memangnya kenapa menelpon?"
Tanyaku.

"Maaf ya, kita gak bisa jalan sekarang."




Aku tiba-tiba merasa kecewa, padahal sedari tadi aku menunggu nya di sini. Bahkan aku sangat bersemangat saat memilih baju untuk ku kenakan sekarang.




"Maaf, kamu pasti kecewa sama aku. Tiba-tiba ada urusan mendesak, gpp kan kalau kita jalannya besok saja?"
Tanya Jimin ragu-ragu.

Aku berusaha tersenyum.
"Ah iya, gpp kok. Kamu selesaikan aja dulu urusannya."
Jawabku.

"Kamu beneran gpp kan? Aku bener-bener minta maaf ya."

"Iya gpp kok, yaudah kamu pergi aja."

Jimin menatapku sendu.
"Maaf ya?"

Aku tersenyum.
"Iya, minta maaf terus sih. Aku gpp kok, serius deh."

Jimin pun ikut tersenyum.
"Makasih ya. Yaudah aku pergi dulu ya. Sampai bertemu besok."
Ucap Jimin, lalu dia pun berlalu pergi.



Setelah Jimin pergi aku pun beranjak. Aku memutuskan untuk pergi ke rumah makan, aku baru sadar jika sedari tadi belum makan.

Saat berjalan di trotoar, aku merasa ada seseorang yang mengikutiku sejak tadi. Aku mempercepat langkahku karena di sini cukup sepi, tapi tiba-tiba orang itu membekap mulutku dengan sapu tangan. Seketika aku terdiam dan secara tidak sengaja aku mencium aroma yang ada di sapu tangan itu.

Mataku mulai berkunang-kunang, penglihatanku semakin kabur, kepalaku rasanya berat. Ku tatap orang yang ada di belakangku.



"Siapa kau?"
Tanyaku.

Tidak lama setelah itu, aku tidak sadarkan diri.




****



Perlahan aku membuka mataku, tubuhku terasa menggigil. Ku edarkan pandanganku tapi aku tidak tau dimana aku sekarang. Sekeliling ku hanya ada pepohonan rindang, kenapa bisa aku ada di hutan?

Aku mulai merasa ketakutan, kedua tanganku sudah terikat, bajuku sudah basah, sekujur tubuhku terasa sakit, rasanya seperti aku telah dipukuli. Apa yang sudah terjadi padaku?

Aku terisak saat membayangkan jika aku sudah diperkosa, terlebih tadi aku ingat saat di jalan, aku merasa dibius oleh seseorang.



Tiba-tiba aku mendengar suara gelak tawa dan langkah kaki yang semakin mendekat.


[END] Crystal Snow Pt.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang