[END] Crystal Snow Pt.1

49. Bertemu lagi?

⚠Usahakan vote sebelum baca oke? 😉😉😉 Vote kalian adalah semangat untukku. Comment juga ya, kritik dan saran ku terima selalu. ❤❤❤

"Aresha!"
Panggil Bani ngos-ngosan.

"Kenapa Ban?"
Tanyaku.

"Ayo cepet naik ke lantai 15. Mereka sudah datang."

"Ah benarkah? Kamar nomor berapa?"

"Nomor 282. Ayo cepet."

"Iya baiklah."

Aku dan Bani pun segera berlari menuju lift.

"Berapa orang yang datang?"
Tanyaku.

"Sekitar 20 orang. Mereka menyewa 10 kamar."
Jawab Bani.

Tidak lama aku dan Bani pun sampai di tempat tujuan.

Aku segera mengetuk pintu kamar tersebut.

Pintu pun terbuka. Menampakan wajah seseorang yang dulu tidak asing untukku.

Mataku membulat dengan sempurna. Begitu pun dengannya. Dia terlihat kaget saat melihatku.

Aku masih terdiam kaget. Dan terlihat Bani mulai menatapku heran. Dengan segera aku membungkukkan badanku ke arah tamu itu.

 
 

"Annyeong haseyo. Joneun Aresha imnida. Naneun yeogi hotel jigwonida. Naega dowa julkkayo?" - "Hallo. Saya Aresha. Saya petugas hotel di sini. Ada yang bisa saya bantu?"
Ucapku.

"Ah, geurae. Iblyeoghasipsio." - "Ah, ya tentu. Silahkan masuk."
Jawabnya.

Aku pun menatap Bani.
"Ban, kamu jaga aja di depan. Gpp biar aku sendiri aja disini."
Ucapku.

"Tapi.."
Ucap Bani.

"Gpp. Kamu kembali kerja aja gih."
Ucapku.

"Yaudah. Aku pergi dulu."

Aku hanya mengangguk dan Bani pun pergi.

 

"Aresha."

"Seokjin Sunbae."
Gumamku.

Seokjin pun memelukku.

"Sunbae, ternyata kau sudah sesukses ini?"
Tanyaku tidak percaya.

Seokjin langsung melepaskan pelukannya.

"Ah, beginilah. Bagaimana denganmu?"
Tanya Seokjin.

"Seperti yang Sunbae lihat. Aku sekarang malah jadi seorang room maid."
Ucapku sambil tersenyum miris.

"Tidak apa. Bukankah itu lebih baik daripada seorang pencuri? Pekerjaanmu tidak rendah Aresha."
Ucap Seokjin menasihati.

"Ne Sunbae. Aku tetap bersyukur."
Ucapku dengan senyuman.

"Yasudah ayo masuk. Kamu pasti akan lebih terkejut lagi."
 
 

Aku pun masuk ke dalam kamar. Ku lihat terdapat 6 orang namja sedang terduduk di atas sofa.

Aku terdiam mematung, tidak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang.

"Semuanya, lihat ke sini."
Ucap Seokjin.

 

 

Semua orang pun langsung melirikku. Terlihat jelas ekspresi mereka juga sangat kaget saat melihatku.