Chapter 19
Welcome Back!
______
"I think it's enough!" seru Michael setelah menutup ransel yang ia dapatkan dari rak paling atas.
"Apakah hanya makanan yang kau bawa?"
"Tentu tidak, bodoh! Ayo cepat pergi!"
Keduanya mematikan lampu ruangan tersebut dan membuka pintunya perlahan.
"Oh bagus, kalian sudah keluar! Cepatlah! Mereka sudah berada di luar markas!" seru Patricia.
Mereka bertiga berlarian menuju pintu utama. Beberapa langkah menuju pintu tersebut, Michael berhenti tiba-tiba.
"Are you come with us?"
"Michael?! What are you doing?!"
"Are you come with us, Patricia?"
Belum sempat Patricia menjawab, terdengar suara seseorang berlari namun sangat lambat.
"Let's go!"
"Go back you son of a bitch!!" suara serak yang selalu Patricia benci kini telah mendekat dengan kaki yang berjalan pincang dan wajah yang lebam.
Tanpa sepatah kata, Patricia mengacungkan jari tengah dan berlari bersama kedua orang tersebut. Mereka semua berkumpul di batu raksasa.
B A D G U Y S
"Bisakah kita merayakan ini?" tanya Michael saat dirinya baru saja merebahkan tubuhnya di sofa.
"We're not celebrate." Ashton menolaknya dengan sangat tegas.
"Oh, come on! It's 1994. What's gonna happen?"
Ashton hanya menggeleng, seakan heran mengapa mereka berlaga seperti mereka telah memenangkan perlawanan besar yang pernah ada.
"Come on, babe. Nothing gonna happen."
Setelah rayuan dari Kimberly, Ashton mengiyakan ajakan anggota tersebut. Hingga kira-kira pukul dua malam, pesta telah usai. Semuanya terlelap di lantai, dia atas sofa, bahkan di ambang pintu. Kecuali, Patricia dan Michael.
"You're not drunk, are you?"
Patricia menggeleng. Lagi-lagi ia menatap gelasnya dengan tatapan sendu.
"Hey, what's wrong?"
"I've been six years working with Radius. And maybe I'm gonna kill him right way. He's such an asshole, even the twins are so done with him."
"Hey," Michael menarik dagu Patricia dan membuat kedua maniknya menatap milik Michael. "You did the right thing."
Patricia hanya tersenyum manis sembari berkata thankyou tanpa suara. Michael memeluk Patricia, berharap menenangkannya. Jantungnya yang berdegup kencang, membuat Patricia tersenyum kecil.
"Why you really like hugging me?"
"You're so comfortable, lovable, and huggable."
Patricia hanya tertawa kecil. Pipinya bersemu merah, dan ia tidak mempedulikan itu.
"I love you too."
Seketika Michael mendelik dan melepaskan pelukannya. Bibirnya menganga sembari menatap Patricia. "What did you say?!"
YOU ARE READING
BAD GUYS
ActionEmpat lelaki yang tidak sengaja bertemu di dalam satu situasi yang dapat dibilang sangat sulit. Bagai mana tidak? Ashton yang niatnya mengejar wanita dan ingin membunuhnya harus bertemu Calum yang beru saja lari menghindari polisi. Saat mereka akan...