Chapter 10
Beware!!!______
Dini hari ini Patrick sengaja membangunkan Kimberly untuk berjaga malam bersamanya. Dengan berbekal kevlar di dadanya dan Gordon CSWS berwarna putih di tangan kanannya. Keduanya berdiri di atap dengan mata bak elang yang sangat teliti dengan pergerakan. Semuanya senyap sebelum Patrick memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"Apa benar kau yang membunuh Dixon?"
Bulu kuduknya mulai naik. Apakah ia akan diusir oleh Patrick? Apa ia akan dibunuh pula? Apa ia akan diasingkan? Sangat banyak pertanyaan yang bermunculan di pikirannya.
"Jawablah. Aku tidak akan menembakmu."
Kimberly menunduk. Tentu ia tidak akan menembaknya, namun jika diasingkan adalah pilihan yang nyata, apa yang harus Kimberly lakukan?
"Aku tidak akan memberimu hukuman apapun."
Baiklah, ini adalah resiko yang harus Kimberly terima. Ia menarik napas berat kemudian menegakkan pandangannya.
"Iya, maafkan aku, Patrick. Aku tidak bermaksud membunuhnya. Hanya saja-"
"Aku tahu dia ingin menyerangmu."
"Tunggu, bagaimana kau tahu?"
"Malam itu aku mengikutimu."
"Apa?! Tidak mungkin! Aku telah memeriksa, tidak ada orang yang tahu jika aku keluar dari sini."
"Tapi aku tahu, Kimberly."
"Urgh, maafkan aku, Patrick."
"Baiklah, terimakasih telah berkata jujur padaku."
"Apa aku akan diusir?"
Patrick menggeleng.
"Apa kau akan membunuhku?"
Patrick menggeleng lagi.
"Apa kau akan mengasingkanku?"
"Benarkah? Sebodoh itu pikiranmu? Tentu tidak, Kimbodoh! Aku tidak akan mengusir wanita lemah sepertimu, atau bahkan mengasingkan hingga membunuhmu. Semua yang kau lakukan adalah atas dasar keingin tahuanmu. Aku tentu tidak menyalahkan itu, namun benar membunuh adalah kekeliruan. Tapi, itu adalah sebuah resiko yang harus kau ambil. Bahkan aku juga pernah seperti dirimu."
"Benarkah? Bagaimana bisa terjadi?"
Patrick mengambil sebungkus rokok di saku dadanya, memberikan satu batang pada Kimberly, dan satunya lagi ia jepit di bibirnya. Patrick menyalakan rokok Kimberly terlebih dahulu, kemudian miliknya.
"Jadi?" tanya Kimberly yang meminta Patrick meneruskan ceritanya.
"Jadi saat aku masih berumur delapan belas tahun, aku sudah masuk ke dalam geng Nash. Tentu aku masih sangat muda untuk mengenal hal barbau kejahatan, namun Nash melatihku sangat telaten. Terutama Gracia yang menyayangiku sama seperti Nash. Aku dan Nash sering menjalankan misi yang sama."
"Misi seperti?"
"Merampok pom bensin di pinggir jalan menuju Texsas, mengambil beberapa vodka dari supermarket, bahkan membunuh geng Julius yang terkenal saat umurku 15 tahun."
"Jadi, kau dan Nash yang membunuh Rozy?"
"Tunggu, kau dulu berpihak pada Julius?" Mata Patrick membelalak tak percaya dengan senyum yang sedikit mengembang.
"Menurutmu?"
"Rozy memang lelaki yang bodoh!"
"Benar sekali. Lelaki macam apa yang tidak dapat membuka tutup botol vodka."
YOU ARE READING
BAD GUYS
AcciónEmpat lelaki yang tidak sengaja bertemu di dalam satu situasi yang dapat dibilang sangat sulit. Bagai mana tidak? Ashton yang niatnya mengejar wanita dan ingin membunuhnya harus bertemu Calum yang beru saja lari menghindari polisi. Saat mereka akan...