"Tentang rasa, tentang sebuah kisah, tetang kepergian, dan tentang kehilangan yang teramat dalam.
Hingga,
Akhirnya dipertemukan pada sebuah kisah baru."-
Remaja dengan raut wajah lembut nan syahdu itu tidak pernah mengira ia akan jatuh hati pada teman pria pendiam sekelasnya.
Padahal dulu, temannya itu adalah sosok yang ceria dan berisik namun perhatiannya malah jatuh saat ia menjadi pendiam.
Jonghyun sebagai ketua kelas dimana temannya itu berada, mau tidak mau ikut mencari tahu penyebab hilangnya keceriaan temannya, Ong Seongwoo.
Hatinya pilu, menelusup sampai ke relung saat acap kali ia melihat Seongwoo diam-diam menangis di toilet, menangis dibawah tangga, dan terisak saat menelungkupkan wajahnya dimeja. Jonghyun tahu, Seongwoo telah kehilangan hampir seluruh kebahagiaan dan tempatnya berlindung -orangtua.
Sejak saat itu, seringkali Jonghyun menungguinya sampai Seongwoo selesai menangis, mencegah orang masuk ke toilet, melewati tangga ataupun membangunkan ia yang terisak. Jonghyun adalah perisai untuk Seongwoo.
Hal kecil yang tak luput dari perhatian Seongwoo. Membuat Seongwoo perlahan mulai membuka hatinya untuk seorang teman-Kim Jonghyun.
Jonghyun pun tak segan mendekatinya, meminjami catatan yang terlewatkan, mengajari pekerjaan rumah yang ia tak paham, sampai ikut membantu Seongwoo saat ujian kenaikan kelas, hingga meminjamkan bahu menggantikan meja tempatnya terisak.
Bagi Seongwoo, Jonghyun adalah seseorang yang ia percayai setelah ia rasa takdirpun telah mengkhianati.
Jonghyun adalah orang pertama yang mampu membuat ia memiliki rasa percaya lagi."Ong Seongwoo maukah kau tinggal bersamaku? Berbagi orang tua denganku, hidup satu atap denganku dan berbagi keluh kesahmu padaku?" adalah kata-kata yang seumur hidup Seongwoo ingat dengan jelas, yang mampu membuat jantungnya berdebar bahkan kata-kata itu keluar hanya dari mulut seorang anak yang baru lulus sekolah menengah pertama dan bahkan belum bisa dipegang ucapannya.
Namun Ong Seongwoo percaya.
Ia percaya Jonghyun dan kata-katanya.
Setelah itu ia mempercayakan hidupnya pada Jonghyun.
Dan Jonghyun selalu menepati kata-katanya. Ia memberikan keluarga baru untuk Seongwoo, memberikan segenap apa yang ia miliki.
Bagi Jonghyun Seongwoo adalah Permata,
Sesuatu yang berharga yang akan ia jaga segenap hati.***
Berada di usia cukup dewasa tidak membuat Seongwoo memiliki banyak pengalaman soal hubungan asmara. Bahkan bisa dibilang sama sekali belum pernah.Ia hanya pernah melihatnya dalam sebuah drama picisan yang ia tonton tiap akhir minggu bersama ibu Jonghyun. Walaupun begitu rasanya masih begitu asing, saat ia benar-benar dihadapkan pada pernyataan cinta seseorang saat ini.
Padahal dulu ia selalu mencibir pemeran utama drama yang terlihat lemah saat dihadapkan pada kata-kata cinta.
Dan kini ia tersadar, bahwa beberapa hal didalam drama benar-benar terjadi di dunia nyata. Dunianya Seongwoo.
Seperti saat ini, dadanya yang bergemuruh, nafas yang mendadak sesak, dan kaki yang gemetar mendengar penyataan rasa oleh Daniel, lewat telepon. Hanya lewat telepon. Ia pikir apalagi kalau secara langsung ia pasti sudah meletus seperti balon udara.
"Apa yang bisa kubantu? " tanyanya terbata, sesaat setelah Daniel mengutarakan perasaannya.
"Saat ini aku mohon jangan menjauhiku dan selalu berada disisiku." pinta Daniel dengan suara memelas. Seongwoo menerka ekspresi Daniel saat ini pasti sangat lucu dan menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day 🐾 OngNiel [END]
FanfictionOngNiel- BxB, Yaoi area Tentang perjalanan Ong Seongwoo dan Kang Daniel, Dimulai dari ONE DAY trip Train to Busan, Hingga... Photo cr: Owner, not mine, google