Missing you? I keep on running into you no matter what
[ High school Love On - 신우현 ]
"Hanna!!~" pekik seseorang sambil mengejar Hanna, laki-laki itu bernama Ben, darah keturunan Amerika, ketua club basket yang namanya sudah mengiang seantero sekolah ini, ia sudah sejak lahir berada di Indonesia. Tak sedikit gadis di sekolah ini yang menyimpan rasa pada Benjamin, namun Ben hanya mempunyai satu nama dihatinya, Hanna.
"Lo pulang sekolah ada waktu gak?" tanyanya sambil berusaha mengatur nafasnya seperti sedia kala.
"Eummm, aku masih belom tau, liat dulu nanti ya" Hanna bergumam sopan pada Ben, membungkukkan badannya lalu berlalu meninggalkan Ben di tempat.
"Nanti pulang bareng gue" Ben menarik tangan Hanna, menghentikan langkah gadis itu.
"T..tapi-"
"Pliss Han" Ben memohon, masih memegangi tangan Hanna yang mulai terasa dingin. Seolah refleks tak tega, Hanna mengangguk, mengiyakan ajakan Ben.
Ini bukan kali pertama Ben mengajak Hanna untuk pulang bersamanya, namun selalu ada alasan yang Hanna ciptakan untuk menolak ajakannya. Karena Ben tau kemarin Hanna pulang bersama Kim, maka Hanna tak bisa membuat alasan khusus untuk menghindar lagi. Pulang dengan Kim saja bisa, kenapa dengan Ben tidak? Itu pasti yang dipikirkan Ben jika Hanna menolak. Bahkan Benjamin sudah pernah menyatakan cintanya pada Hanna saat kelas sebelas, namun Hanna menolak, meski begitu Ben tak pernah berhenti berusaha mendekati Hanna.
Class~
Hanna duduk dibangkunya sambil membaca ulang buku cetak biologinya, hari ini akan ada ulangan di bidang itu, seperti biasa Hanna selalu mendapat nilai tertinggi dan ia tak ingin reputasinya turun.
Lima menit lagi kelas akan dimulai, tapi Hanna belum melihat Kim ada di bangkunya, tepatnya disampingnya seperti biasa. Ia khawatir Kim tidak masuk sekolah, ada apa? Apa ia sakit? Hanna tak bisa berkonsentrasi dengan buku biologinya. Terpaksa ia mengeluarkan ponsel dari dalam saku, cepat-cepat membuka aplikasi Line nya.
Line
06:25Hanna : udah mau masuk
Hanna : kamu dimana kim?
Hanna : kok belom dateng?
Hanna : abis ini mau belRead
Read? Hanna sudah sekhawatir ini tapi orang itu hanya membaca pesannya? Tanpa membalasanya? Hanna tak habis pikir dengan Kim, bagaimana bisa ia hanya membaca pesan Hanna, ia merutuki ponselnya geram.
"Hei!" sebuah tepukan melayang ke bahu Hanna, sontak ia terlonjak kaget.
"Khawatir banget kayaknya" Kim terkekeh menggoda Hanna lalu mengambil duduk disampingnya. Hanna tersipu malu dibuatnya, di pipinya sudah terukir rona kemerahan. Memalingkan wajahnya dari Kim menahan rasa malunya.
Kim tersenyum-senyum sendiri melihat tingkah Hanna, ini pertama kalinya ia lihat Hanna seperti ini, tidak dingin seperti biasanya.
"Ntar pulang bareng siapa?" tanya Kim.
"Sama Ben" Hanna menjawab enteng.
"Ben? Ngapain?" nada bicara Kim mulai menukik seolah memprotes jawaban Hanna.
"Good morning class~" suara Bashori sudah bisa ditebak sejak mengatakan kata pertamanya, suara itu mengalihkan pembicaraan mereka berdua, alih-alih menjawab Hanna lebih menyibukkan dirinya dengan biologinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love [discontinued]
Romance"Saat aku mulai nyaman, aku hanya takut jatuh cinta sendirian" _________________________________________ There are many types of art but you're my favourite ~Kim Eun Woo _________________________________________ You can't blame gravity for falling...