Kim, begitulah mereka memanggilnya, bukannya Eunwoo seperti kebanyakan orang memanggil dirinya di negri asalnya. Ini hari pertama ia masuk sekolah internasional sebelumnya ia bersekolah di sebuah SMA negeri namun pamannya memindahkannya. Paman bilang Kim akan mendapat lebih banyak mendapat pengalaman bila ia sekolah dengan level yang tinggi. Kim pun tak keberatan dengan permintaan pamannya.
Kim melangkah santai mengekor pada Bashori, wali kelas barunya. Ia menuntunnya menuju kelas yang akan ditempati untuk waktu yang lama, ia merasa Bashori terlalu lamban untuk melangkah, untuk ukuran pria dewasa ukuran langkahnya terlampau kecil dari pria pada umumnya, namun Kim mengira itu karena faktor usia. Kim berdebat sendiri dengan pikirannya sambil sesekali memindai Bashori dari belakang. Tahu-tahu ia sudah sampai di depan kelasnya, sejenak mendongak keatas untuk memastikan bahwa ia tidak salah masuk ruangan.
"12 Ipa 1" Kim bergumam kecil lalu melanjutkan untuk mengekor Bashori.
"Good morning everybody" Bashori mulai memasuki kelas.
Riuh rendah kelas itu terganti dengan beberapa bisikan, saling bisik - saling sikut - hingga ada yang sedang bersorak
-"kebanyakan pelakunya adalah perempuan.
"Baiklah hari ini kita ada teman baru" Bashori melangkah kebelakang satu langkah seolah mempersilahkan Kim untuk memulai bicaranya.
"Aah em... Selamat pagi, saya Kim Eun Woo pindahan dari SMAN 3" Kim mulai memandang mata para audiens bergantian, berusaha tak terdengar gugup di hari pertamanya.
"SMAN 3 NAMA LAINNYA KOREA YA?!?" celetuk perempuan dari bangku pojok membuat semua terkekeh kecil begitu juga dengan Kim.
"Eummm.. Baru saja menetap di Indonesia ...empat tahun lalu" Kim menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia berusaha mati-matian agar tak terlihat canggung di depan calon teman-teman barunya.
"Ja..Jadi beneran dari korea?!?" seorang siswi duduk paling depan merasa takjub dan terheran-heran. Mereka sudah sering mendapat teman dari Amerika Serikat - Meksiko - Canada - Malaysia bahkan Arab.
Tapi.. Korea? This something new for them.
Kim hanya tersenyum kecil lalu mengangguk memdengar pertanyaan renyah perempuan tadi, sontak riuh rendah khas kelas itu mulai lagi.
"Jadi panggilannya apa nih?" suara seorang perempuan lagi, namun kali ini terdengar lebih melengking karena sengaja dikeraskan.
"Panggilan??" Kim masih bingung dengan pertanyaan sesederhana itu, otaknya masih mencoba mencerna perkataan perempuan itu dan akhirnya berhasil.
"Kim... Boleh ..... Eunwoo juga bo-"
"Kalau panggilnya oppa gimana?" sela seorang siswa
Mulai hari itu ia tau akan menjalani hidup yang berbeda,
Hidup yang benar-benar berbeda
KAMU SEDANG MEMBACA
Gravity Of Love [discontinued]
Romance"Saat aku mulai nyaman, aku hanya takut jatuh cinta sendirian" _________________________________________ There are many types of art but you're my favourite ~Kim Eun Woo _________________________________________ You can't blame gravity for falling...