Vampire Step Father || YOONGI [M] ✔

last part [1/2] || 15 - 인간의 시대

igan ui sidae
"human era"

author pov.

seperti terhentak dengan keras, sakit di kepala dan ulu hati yerim membangunkan dirinya dari tidur yang entah kenapa tidak membuatnya terbangun dengan nyenyak. dia gusar, keringat di pelipis berbanjiran dan tubuhnya panas.

hingga dia sadar dengan keadaan yang ada di sekelilingnya.

terbangun di sebuah rumah sakit, di kamar rawat gelap dan sendirian yerim bahkan menyadari selang infus dan baju inap yang ia pakai saat ini membaluti tubuhnya.

"yerim kau sudah sadar ?", seorang wanita berusia sekitar 40-an menghampiri dirinya.

dia ingin pingsan, bunuh saja dia sekarang!

"eomma......"

---------

mata yerim menatap nyalang kalender kecil di depannya, tidak menghiraukan perkataan dokter yang sedang berbicara di samping ranjang rumah sakit bersama sang ibu. yerim ingin menangis dan meraung di saat yang bersamaan. pikirannya kacau.

awalnya berpikir dirinya kembali ke masa lalu seperti yang di ceritakan film-film yang dia tonton, tetapi ia sepertinya pemikirannya salah.

"kau koma hampir 1 tahun ya tuhan yerim ! eomma sangat ketakutan ! aku mohon jangan pernah naik mobil lagi, biar sopir yang mengantarmu kuliah !"

kuliah ?

"eomma... seharunya kau sudah--", yerim berhenti bicara, dia tidak bisa melanjutkan ucapannya di karenakan syok yang ia alami saat ini. yerim menatap sang ibu dengan tatapan paling bodoh nya.

yerim menyadari sesuatu hal. jika dia di sini, maka apa yang terjadi dengan...

"min yoongi ?"

"yoongi ? nugu-ya. teman mu, ah~ aku tidak tahu kau punya kenalan pria selain hoseok ?"
"sepertinya dokter itu benar... benturan di kepala mu membuat kau jadi berhalusinasi dan mengalami amnesia ringan.." lanjut ibu yerim sambil menghela nafas.

selama beberapa detik yerim terpukau dengan ucapan sang ibu. semua bertindak seolah mereka sudah mengenal yerim selama bertahun-tahun, sementara disini yerim tidak mengenal apapun, siapapun. dirinya merasa seolah ia meninggalkan sesuatu di belakang. bahkan yerim tidak siap kalau menyadari kenyataan bahwa dirinya hanya bermimpi.

bermimpi mencintai seorang yang tidak pernah ada dalam hidupnya.

------------

setelah beberapa minggu yerim di perbolehkan pulang dan beraktivitas seperti biasa oleh dokter setelah melakukan terapi pemulihan syaraf dan pemeriksaan pasca koma. yerim kebingungan, bahkan dia tidak tahu aktivitas seperti apa yang ia lakukan di dunia ini.

hingga saat turun dari mobil, ia menyadari kampus yang ia singgahi masih sama seperti sebelumnya dan menyadari itu yerim pun berlari untuk memastikan sesuatu. ia pergi ke perpustakaan, mencari sahabatnya. sahabatnya yang pendiam itu.