Awal Mengenal Kamu.
🌸🌸
Karena jika ada kesalahan kecil yang terjadi, rusak semua kepercayaan yang sudah tertanam penuh.
🌸🌸
Setiap pertemuan awal selalu biasa saja atau menyebabkan aku kesal. Kadang membuat aku merutuki kejadian jika bersamamu. Kamu membosankan dan rasanya aku ingin mengenyahkanmu secepatnya juga.
Garing, itulah awal pertemuan kita. Selain kamu membosankan, ada alasan lain kenapa aku bersikap tak acuh padamu. Aku termasuk perempuan lainnya, yang menganggap bahwa laki-laki di dunia ini sama saja. Diawal memperjuangkan, diakhir ditinggalkan. Prinsip itu terus tertanam karena aku sendiri juga pernah mengalaminya. Menikmati sikap manis seorang pria dan akhirnya dicampakkan begitu saja. Menyakitkan.
Perempuan yang mempunyai pertahanan kokoh akan runtuh juga akhirnya. Karena apa? Hatinya lembut dan mudah menerima. Membuat Benteng ingin terlihat kuat, padahal sebenarnya jalannya tersendat-sendat.
Aku terus membentengi diri supaya kamu tidak masuk ke dalam hidupku. Menganggapmu seperti orang asing yang pasti akan pergi membuatku tidak peduli. Tapi, kamu terus saja berjuang, meyakinkan bahwa kamu tidak seperti itu. Mana mungkin aku bisa percaya begitu saja? Aku sudah bisa menebak bahwa ini hanya sesaat saja. Baper seperti ini wajar dialami oleh remaja dan aku tetap tidak peduli. Alasan klise tidak ingin tersakiti oleh siapapun lagi tapi aku melakukannya. Bukankah semua orang tidak ingin disakiti? Dengan pelajaran luka di masa lalu, aku tidak ingin mengulanginya lagi.
Jadi, itu alasanku kenapa aku bersikap tidak menyenangkan kepadamu. aku hanya ingin menghargai usahamu bukan bermaksud membuka hati. Tetapi takdir berkata lain, pendirianku mulai goyah.
🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMPAU (ldr) || √
Non-FictionBeberapa kisah masih tersimpan di dalam resah yang akan kuceritakan padamu. Karena kamu adalah tokoh utama dalam ceritaku. Kamu, yang sudah pergi tapi dalam diam selalu kudoakan setiap hari. catatan ini khusus tentang kamu.
