Kamu Sebenarnya Rindu
🌸🌸
Terlalu memikirkan diri sendiri tanpa sadar sudah membuat orang lain tersakiti.
🌸🌸
Seakan sudah diatur, semua hal buruk selalu terlintas di pikiran. Muncul silih berganti seolah tak mau pergi. Semacam ingin memberi gambaran tentang masa depan yang bahagia tapi nyatanya masih terjebak dalam duka.
Hal buruk mengikis sedikit demi sedikit hal baik dan perlahan hal baik dilupakan. Menimbulkan rasa benci dan tidak mau peduli. Dan pikiranku berhasil melakukannya. Terus memikirkan hal buruk yang terjadi padamu dan melupakan kenangan manis yang pernah ada.
Semua kalimat menari-nari mengelilingi pikiranku seperti : Membayangkan kamu dengan perempuan lain, membayangkan kamu yang sudah bosan, membayangkan perasaan kamu yang sudah hilang, membayangkan kamu yang tidak mau mengabari, dan membayangkan kamu yang sudah tidak peduli lagi. Itu membuatku menjambak rambut dengan frustasi. Sangat menyakitkan.
Aku disini sibuk memikirkan semua itu. Sibuk memikirkan diri sendiri yang merasa paling tersakiti. Padahal bisa saja kenyataan tak sesuai dengan yang aku duga. Mungkin kamu juga disana tersiksa karena tidak bisa meluangkan waktu untukku. Memilih menghindar tapi perasaan tidak pernah pudar.
Saat kamu menjelaskan semuanya, aku mulai mengendalikan diri. Beribu maaf kuucapkan dalam diam karena sudah memikirkanmu yang tidak-tidak. Bukankah kamu pernah merasa takut kehilangan, saat ini aku juga begitu. Ketahuilah, untuk semua tingkahku yang seperti ini, hanya untukmu
🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
LAMPAU (ldr) || √
No FicciónBeberapa kisah masih tersimpan di dalam resah yang akan kuceritakan padamu. Karena kamu adalah tokoh utama dalam ceritaku. Kamu, yang sudah pergi tapi dalam diam selalu kudoakan setiap hari. catatan ini khusus tentang kamu.