vi; futsal atau basket? (revisi)

6.6K 1K 48
                                    

Delli POV

"Del! Lo gak nonton Hyunjin tanding futsal sama sekolah sebelah." Ucap Somi.

"Ha?? Lah gue kira Hyunjin anak basket." Ucap gue.

"Dia mah ikut dua-duanya." Ucap Somi.

Gak capek apa njir? Gue yang gak ikut ekskul apa-apa aja capek hehe. Capek mikir hehehe.

"Ogah ah males." Ucap gue.

"Lahh. Mungkin aja si Hyunjin tambah semangat waktu liat lo."

"Apaan njir? Tapi btw ada Jeongin kan? Oke kuy berangkat." Semangat gue.

"Gue jadi curiga lo ada apa-apa sama Jeongin."

"Nggak Somi ku sayaang."

"Yaudah ayok."

Akhirnya gue sama Somi berjalan kearah lapangan futsal sekolah. Gila ini mah rame banget. Sekolah sebelah suporter nya banyak juga.

Karena gak kebagian tempat duduk. Gue sama Somi cuman berdiri di samping.

"Semangatin seru nih." Ucap gue.

"Semangatin sapa nih?? Hyunjin apa Jeongin??" Goda Somi.

"Jeongin lah. Ngapain semangatin Hyunjin?"

Somi malah ketawa ketawa. Okey sekarang gue lagi ngumpulin sekuat tenaga buat teriak.

"HYUNJIN SEMANGATTT!!"

LAH ANJIR PIKIRAN SAMA PERKATAAN KOK BEDAA??

Seluruh orang yang ada di lapangan noleh ke gue. Gue langsung tutupan pake telapak tangan gue. Malu coy.

Setelah pandangan mereka teralihkan gue langsung dongak. Eh malah tatapan mata gue ketemu sama Hyunjin. Si Hyunjin malah senyum-senyum.

Njir gue malu parah. "Som som pergi dari sini yuk." Ucap gue agak berbisik ke Somi.

"APA? GUE GADENGER. GUE LAGI TUTUP MATA." asu memang Somi.

"Soomaaay temenin gue kantinn. Gue traktir deh." Ucap gue.

"Okey siap." Yee dasar kalo traktiran langsung denger.

Gue sama Somi pergi ke kantin buat ngehindari rasa malu gue. "Lo mau beli apa sih?" tanya gue Somi.

"Beli somay aja." jawabnya.

"Somay makan somay. " canda gue.

"Lo minta gue ketekin?" ancam Somi.

"Ogah ketek lo bau. " ucap gue sambil terkekeh.

---

"Emang sapa yang menang?" Tanya Somi ke Jeongin.

"Sekolah kita. Meskipun cuman beda tipis. " jawab Jeongin. Gue cuman ngangguk-ngangguk.

"Del cariin Hyunjin noh. " ucap Jeongin. Gue cuman mengkerutkan alis gue. Ngapain coba?

"Ngapain? " tanya gue. Jeongin cuman ngangkat bahunya.

Gue akhirnya keluar dari kelas dan ngeliat Hyunjin yang lagi berdiri di depan pintu kelas masih pake seragam futsal.

"Ngapain? " tanya gue.

"Nyariin Roy Kiyoshi. Ya gak lah. Tadi kenapa lo teriak nama gue? " tanya balik Hyunjin. Skakmat. Si Hyunjin kenapa mbahas yang tadi si njir?

"Gak. Ta-tadi sebenernya gue mau teriak Jeongin---"

"Tapi lo kepikiran gue dan akhirnya lo teriak nama gue gitu kan? " saut Hyunjin sambil mengangkat kedua alis nya berkali-kali.

"Gak! Kata sapa lo? " ucap gue yang pasti ini pipi gue udah memerah.

"Alah. Kalo lo suka gue bilang aja. Gue dengan senang hati kok menerima pujaan dari lo. "

"Njir pede amat lo"

"Gue pede karena gue merasa ganteng. " ucap Hyunjin.

"Terserah lo deh"

¤¤¤

Agak banyak dikit lah...

❝ᴏᴘᴘᴏꜱɪᴛᴇ❞ - ʜʏᴜɴᴊɪɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang