Prolog

46.5K 1.3K 33
                                    

Aku sudah maju dan tidak akan bisa mundur lagi.Sekarang,aku berdiri di pub megah milik Paul Higgins yang terkenal dengan stripper-stripper mudanya.Ia menyewakan para stripper muda untuk lelaki hidung belang,mereka boleh memakainya atau hanya melihatnya saja.Untuk urusan memakai itu sendiri,membutuhkan izin personal setiap stripper yang di sewakan dan berapapun harganya para stripper itu sendirilah yang mementukan.Paul hanya menerima 20% dari hasil jerih payah mereka untuk memuaskan nafsu birahi para pria hidung belang.

Dan aku berjanji,aku tidak akan membiarakan para lelaki itu mengambil mahkotaku.Ku kan selalu mengingatkan diriku,aku disini hanya untuk menari untuk mereka,bukan untuk di tiduri atau semacamnya.

They can watch me,but they can't touch me.

"Hey nak ! masuklah.Lewat sini" Ajak seorang lelaki berbadan besar di depanku,yang ku rasa itu adalah Paul.

"Baiklah" Aku menghela nafas,meredam rasa nervous-ku yang berlebihan.

"Nervous ya ? Hm,Kau hanya perlu memakai ini dan menarilah se erotis mungkin jika kau memang mau mendapatkan uang yang sangat melimpah." Aku menelan ludah,melihat pakaian yang Paul tunjukan untukku.Bra gemerlap dan panties yang tak kalah gemerlapnya.

"Sekarang?" tanyaku gugup.

"Tentu saja nak.Bergantilah pakaian,make those boxers wet." Paul tertawa,kata-katanya terdengar sangat sarkastis.

Ya Tuhan,maafkan aku.Ini satu-satunya cara agar aku bisa melanjutkan masa depanku.Aku harap ini semua berjalan lancar dan tidak ada yang mengenaliku.

***

Aku berjalan ke ruang ganti dan berganti pakaian.Aku berdandan sedikit dan menggerai rambutku.

"Wow ! you absolutely look like slut now,Anna" Bisik hatiku,yang membuatku tak sengaja mengeluarkan air mata.Air mata kesedihan,dimana semua orang dapat meng-expose tubuhku mulai hari ini.There is no nice Anna anymore,this is dirty Anna.

Aku berjalan keluar menghampiri Paul,Paul yang sedang memainkan Gadgetnya tersenyum senang melihati bentuk tubuhku.Aku merasa tidak nyaman,tapi semua ini demi uang.Baiklah Anna,There you go.

"Ikuti Pixie,dia mentor mu disini" Paul menunjuk se-seorang berambut blonde,cantik dan ku rasa seumuranku menunggu di ruang rias.

"Apa kau Pixie?" aku bertanya dengan canggung.Wow,Pixie sangat terlihat seperti sosialita kaya dan kebutuhannya kah yang membuatnya seperti ini? Aku tak menyangka,dunia ini sangat aneh.

"Oh,kau anak baru itu ya?" Tanyanya,sambil memakai mascara.

"Iya" jawabku.

"Namamu?" tanyanya lagi.

"Anna" Jawabku singkat,tegap dan tanpa bertele-tele.

"Asli atau Nama panggung?" Pixie memberes-berekan alat make-upnya.

"Asli" Pixie yang mendengar tertawa dan tersenyum ke arahku.

"Gantilah,Anna.Itu terdengar terlalu baik untuk seorang stripper,lagi pula kau tidak mau kan orang mengetahui nama aslimu?" Ya,tentu saja aku tidak mau.Ini pekerjaan yang tidak akan pernah ku ingat jika aku telah menyelsaikan kuliahku atau mendapat pekerjaan yang lebih baik dengan honor yang banyak.

Aku termenung dan terfikirkan satu nama.

"Baiklah,Jessie?" Tanyaku dengan mengangkat alis.

"Itu lebih baik,baby!" Senyumnya dan ia menarik tanganku berjalan.

Aku Jessie bukan Anna,tidak ada nama Anna lagi disini.

----------------------------------------------

[A/N]

New Story and hope you guys like it akkkkk :""""")

Keep or Delete?

Don't be silent reader yaaa !!!!! Aku sayang kalian IHIHIHI ✌️😊😘

Target : (+) 10 Votes & 5 Comments

Love,claudya98❤️

Dirty JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang