Chapter 2

24.7K 1.1K 20
                                    

"Aku pulang !" Huff,naik scooter malam-malam dengan hotpants seperti ini memang bukan ide yang baik,aku dengan bodohnya tidak bertanya celana seperti apa yang Pixie bawa dan alhasil aku di sahuti orang saat behenti pada traffic light.

Jam menunjukan pukul 2.00am,Thalia pasti sudah tidur.Seharusnya aku tinggal di dorm bersama pada mahasiswi yang lainnya,tapi aku tidak bisa membiarkan Thalia sendirian di tinggal di flat.

Aku berjalan masuk ke kamar Thalia,"God,dia pasti tidur berjalan lagi." Thalia tidak ada di tempat tidurnya,mungkin dia ada dikamarku atau ada di dapur.Seharusnya dia sudah sembuh dari tidur berjalannya,karena orangtua kami dulu sudah membawanya ke therapist,tapi Thalia seperti ini lagi setelah semua ini terjadi.

"Dad ! Mom ! Where are you?!" Itu pasti Thalia.Aku berlari ke kamarku,aku menemukan Thalia tertidur di lantai dan mengigau memanggil Dad dan Mom ku.

"Thalia,hey! Aku disini,ini kakakmu Anna disini !" Aku memeluknya dan mengusap kepalanya,nafasnya tersengal-sengal dan Thalia pasti merindukan kedua orang tua kami.

"Anna,i miss Mom and Dad." Sahut lirihnya.

"Me too." Aku juga Thalia dan lebih berat lagi ini bagiku karena harus mengawasimu yang masih tidur berjalan.Aku tidak pernah menyangka kalau ini terjadi dalam hidup kami,mimpi-mimpiku pupus seketika.

"Ayo,kau tidur denganku malam ini.Kau tidak mau kelewatan sekolah baru mu kan?" Masih ada uang yang cukup untuk membiayai Thalia disekolah yang bagus dari uang tabungan Dad yang masih tersisa banyak.

Thalia sudah tertidur di ranjangku,aku sempatkan mandi dan membasahi rambutku "aku terlihat buruk." Sahutku pada kaca di depanku.aku berjalan keluar dan mengambil t-shirt dan short untuk aku pakai tidur.

"Good night Thalia." aku mengecup dahinya.

***

Suara alarm membangunkan ku. "Huff,jam berapa ini?" Gerutuku.fuck?! Jam 8.10am,aku kesiangan.aku akan telat kalau begini,hari pertama dan aku telat? Yang benar saja.

"Thalia?!" Kemana dia? Dikamarnya tidak ada,di kamar mandi juga tidak ada.

Aku berjalan ke meja makan.Ada segelas susu,sepiring omelet dan secarik note untukku.

-maaf aku tidak bisa memasak,jadi aku buatkan kau omelet,semoga rasanya tidak mengerikan.-

Aku tertawa kecil,Thalia memasak untukku? Yang benar saja.Ku cicipi omelete buatannya,rasanya ternyata enak.Belajar dari mana dia memasak? Ah itu tidak penting,setidaknya perutku terisi pagi ini.

"Yup,I gotta go." Mengingat bahwa hari ini hari pertamaku kuliah di Universitasku yang baru.Aku pindah dari Universitas swasta ku karena aku sudah tidak sanggup membayar kuliah disana.

***

ART MAJOR,UNIVERSITY OF GREENWICH.

Tempat ini terlihat tua,tidak seperti universitas ku yang sebelumnya.Tapi disinilah satu-satunya universitas yang menurutku menarik.Aku terus berjalan memperhatikan gedung-gedung tua ini dan mencari bagian informasi untuk meminta jadwalku.

"Jessie!" who the hell is that?! aku menoleh mencari sumber suaranya,aku berharap orang yang berteriak itu memanggil orang lain.Ini tidak bisa terjadi,ternyata itu Pixie.Please,jangan sekarang beberapa hari ini sangat berat untukku.

"Sshh !!" aku memberi kode agar Pixie berhenti berteriak nama 'samaran' ku.

"Kenapa?" wajahnya kebingungan,ku memutar bola mataku dan berjalan ke arahnya.

Dirty JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang