Sembilanbelas

6.6K 712 28
                                    

Masih ada yang menunggu cerita ini??

Curhat dikit yaa, untuk kalian yang mendukung Jungkook yang tersiksa sepertinya aku labil, karna tadi malem aku mimpi di datengin Jungkook, ini serius, Jungkook dateng ke mimpi dan nyanyiin aku makanya aku langsung up hari ini biar ga di gentayangin Jungkook di mimpi, emang enak bikin melting tapi pas bangun itu sangat menyakitkan. Karena itu cuma mimpi.

Sebelum baca jangan lupa share, vote dan comment.

Langsung aja yuk sist.

.
.
.
.
.

Yeri POV

Sudah hampir satu minggu ini aku jarang berbicara dengan Jungkook, aku menghindari nya disaat ia selalu mendekati ku. Entahlah mood ku sangat berantakan semenjak hamil, marah hanya ketika melihat dan mendengar suara Jungkook, suara nya begitu mengganggu, membuat ku cepat sekali marah.

Dan siang ini aku ingin sendirian berada di Cafe Jin, sementara ini aku tidak bekerja karna Dokter Kim menyarankan untuk tidak beraktivitas berat di masa kehamilan yang pertama, dan sudah dua jam aku duduk di dekat jendela untuk melihat aktivitas orang-orang yang berada di luar Cafe seraya menikmati coklat panas dan cheese cake buatan Jin yang menjadi menu favorit di Cafe ini. Seketika ponselku berdenting menandakan ada pesan masuk dan ternyata itu adalah pesan dari Jungkook yang mengingatkan ku untuk tidak lupa meminum vitamin dan mengatakan jika ia harus meeting bersama rekan kerjanya, aku hanya membaca dan tidak membalas nya itu yang aku lakukan selama hampir seminggu ini.

Aku pun menyeruput kembali coklat panas yang tersisa sedikit lagi, lalu kembali melihat kearah luar dan tiba-tiba saja jantung ku bergerak dengan cepat, tubuhku terasa sangat gemetar. Seseorang tidak jauh dari sebrang jalan tengah menatapku dengan tatapan dingin dan senyuman jahat nya. Aku pun menundukkan kepala ku seraya memegang dadaku yang sakit.

"Vernon- Bagaimana bisa?" gumamku pelan dengan susah payah aku menelan ludahku sendiri, aku pun menoleh lagi untuk melihatnya tapi orang yang tadi kulihat menghilang, dengan cepat aku bangkit lalu membawa tas dan ponselku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Vernon- Bagaimana bisa?" gumamku pelan dengan susah payah aku menelan ludahku sendiri, aku pun menoleh lagi untuk melihatnya tapi orang yang tadi kulihat menghilang, dengan cepat aku bangkit lalu membawa tas dan ponselku. Aku pun mencari taksi setelah dapat aku langsung pergi untuk menemui Jimin yang mungkin berada di kantor nya.

I Choose To Love You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang