Satu

11.9K 1.1K 20
                                    


Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.
.

Yeri POV

Alarm membangunkan ku dari tidur nyenyak ku, aku pun mematikan alarm dan terpaksa bangun dari tempat kesayanganku menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah 20 menit ku habiskan waktu di kamar mandi, aku pun mencari pakaian untuk pergi ke kampus hari ini dan memakai make up tipis ke wajahku untuk terlihat fresh. Seketika aku mengingat kejadian seminggu yang lalu di pernikahan Jimin saat seorang pria gila melamarku di tempat pernikahan cinta pertama ku.

***

"Menikahlah denganku."

"Wow berani sekali kau, bahkan kita tidak saling mengenal apalagi menikah. Kau lucu." Ucapku seraya melepaskan genggaman tangan nya, tapi pria ini malah semakin menggenggam erat tanganku.

"Aku Jeon Jungkook."

"Dan aku tidak peduli. Lepaskan tanganmu dari-" ucapan ku terputus karna pria yang mengenalkan dirinya sebagai Jungkook menarik tubuhku untuk menghadap nya, aku pun menahan nafas ku karna wajahnya begitu dekat denganku. Aku pun memperhatikan wajahnya aku baru sadar kalau dia sangat tampan, oh sial aku memuji nya jangan sampai aku menyukai nya hanya dengan sekali bertemu batinku menyadarkan ku.

"Kau mencintai pria yang berada di pelaminan itu bukan?" Ucapnya dengan nada datar nya, aku pun hanya membulatkan mataku mendengar ucapannya, baru saja aku ingin berbicara dia sudah berbicara lebih dulu.

"Bagaimana aku bisa tau? Kau yang paling menyedihkan disini yang menatap panggung pelaminan disaat semua orang menatap kebahagiaan ke atas panggung disana." Ucapan nya membuat mulutku bungkam dan aku menatap kesekeliling pesta ini, benar saja ucapan nya semua orang melihat Jimin dan istri nya dengan sangat bahagia. Aku pun menelan ludahku dengan susah payah lalu perlahan menatap mata pria di hadapanku yang masih memperhatikan ku dan menunggu jawaban ku, dia tersenyum miring padaku.

"K-kau salah! A-aku hanya terharu bahagia melihat Jimin dan istrinya akhirnya menikah." Ucapku seraya mendorong tubuhnya untuk tidak terlalu dekat denganku, aku bisa mati kehabisan nafas jika dia sangat dekat denganku. Pria ini terkekeh dan melepaskan tangannya dariku, aku pun merengut dan menarik tanganku dan mengusap nya.

"Benarkah? Apa kau pikir aku akan percaya?" Ucapnya membuatku bingung dan tiba-tiba saja dia menarik tanganku dan membawaku melangkah entah kemana mengikuti nya.

"Kau mau membawaku kemana?" Ucapku terus meronta dan mencoba menghentikan langkahnya, aku pun membulatkan mataku kemana ia ingin membawaku pergi.

"Kau ingin membawaku ke Jimin dan istrinya? Hey Jeon Jungkook! Berhenti dulu aku belum siap." Dan Pria itu terus menarikku sampai kami berdua sudah berada di tangga kecil menuju ke panggung pelaminan, aku pun hanya pasrah saja hanya mengucapkan selamat lalu pergi saja bukan. Tapi bukannya naik tangga pria itu malah menarik ku ke samping lalu menatapku dan aku pun menatap nya dengan malas.

"Aku bisa membantumu, jika kau mau terlihat biasa saja di hadapan Pria yang kau cintai dan sepupu ku." Aku pun membulatkan mataku terkejut dan menatap matanya lalu menatap kearah Jimin bersama istrinya.

"Jadi dia adalah-"

"Nanti aku jelaskan, tapi ada syarat nya. Kau harus mau menikah denganku."

"Kenapa kau selalu memotong ucapan ku?! Dan lamaran macam apa ini, tidak ada dinner, tidak ada cincin, tidak ada lamaran dan kata kata untuk meluluhkan hati, cih sangat romantis sekali dirimu." Ucapku melipat kedua tanganku di depan dada lalu menoleh ke samping untuk tidak menatap matanya.

I Choose To Love You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang