DuapuluhDua

5.5K 677 22
                                    


Siapa yang masih sabar menunggu cerita ini??

Jangan lupa Voment sebelum membaca.

Maaf jika ada typo.

.
.
.
.

Yeri pun membuka kedua matanya setelah Seulgi tidak ada di sisinya, ia menatap kosong kamar mandi yang tertutup rapat. Seharusnya aku yang meminta maaf padamu Seulgi, aku sudah bertindak egois di saat kau tidak tau apapun. Ia pun langsung menghapus airmata nya dengan cepat ketika mendengar pintu terbuka, ia menoleh dan melihat Seunbi dan Eunha baru saja masuk. Untuk apa mereka datang?

"Kau sendirian? Itu bagus." Ucap Seunbi yang mendekati ranjang Yeri dan Eunha mengikuti dari belakang lalu duduk di sofa yang ada di ruang rawat inap. Seunbi berdiri di dekat Yeri dan melipat kedua tangannya di depan dada bersikap angkuh.

"Aku tidak ingin berbasa-basi. Aku minta kau pergi dari kehidupan Jungkook, anak kalian sudah tidak ada dan itu karna kecerobohan mu, anak itu datang karna kesalahan bukan? Sehingga Jungkook ingin menikahi mu, dan sekarang anak itu sudah hilang jadi untuk apa Jungkook masih berada di sisi mu? Karna kau sudah membunuh anak nya. Apa kau tidak malu? Dan aku kesal denganmu seharusnya Jungkook menyelamatkan anak nya daripada wanita seperti mu." Ucap Seunbi dengan nada penuh penekanan, Yeri pun melamun seketika setelah mendengar ucapan Seunbi. Jungkook seharusnya menyelamatkan anaknya? Apa maksud Seunbi?

"Pergilah dari kehidupan Jungkook untuk selamanya" lanjut Seunbi.

"Dan aku akan menggantikan posisi mu. Karna kau datang, perjodohan itu batal. Kau sangat mengganggu Kim Yeri." Ucap Eunha yang masih duduk di atas sofa. Yeri pun menoleh kearah Seunbi lalu menatap Eunha yang berada di belakang Seunbi.

"Perkataan kalian seolah olah aku adalah penjahat, tapi apa kalian tidak berpikir bahwa kalian adalah penjahat nya? Dengan berkata seperti itu tanpa adanya Jungkook bersama kita? Kalian seperti mengancam mu untuk pergi dari hadapan Jungkook." Ucap Yeri tidak kalah angkuh nya, ia menatap keduanya dengan tajam dan berani.

"Kau sangat tidak tau malu Yeri." Ucap Eunha berdiri dan mendekati Yeri.

"Seharusnya kalian yang tidak tau malu untuk berhadapan dengan istriku." Eunha, Seunbi dan Yeri terkejut mendengar suara Jungkook, mereka pun menoleh dan melihat Jungkook tengah berjalan kearah mereka bertiga dengan tatapan tajam. Eunha pun menundukkan kepalanya dan mengumpat kesal berbeda dengan Seunbi yang menatap Jungkook dengan tatapan menantang.

"Kau masih ingin bersama dengannya disaat dia sudah membunuh anakmu? Seriously Jungkook?" Ucap Seunbi menatap malas Yeri. Jungkook pun semakin geram mendengar jawaban Seunbi, Jungkook pun menatap Eunha.

"Aku akan memberi tau Ayahmu tentang ini Eunha." Eunha pun menatap Jungkook terkejut lalu menggelengkan kepala nya dengan cepat.

"Kau tidak perlu takut Eunha. Kau tidak mempunyai bukti ucapan kami pada istrimu Jungkook." Ucap Seunbi dengan nada ketus dan meremehkan. Jungkook pun semakin mengepalkan tangannya dan Yeri menatap Jungkook takut.

"Siapa bilang? Aku merekam semua ucapan kalian pada Yeri." Semua pun menoleh kearah pintu kamar mandi, Seulgi keluar dengan mata sembab nya dan ia menunjukkan ponsel nya kalau ia masih merekam. Seunbi, Yeri dan Eunha terkejut, Jungkook menunjukkan senyum jahat nya. Yeri baru sadar jika Seulgi berada di kamar mandi.

"Kau tidak bisa seperti itu kak. Kenapa kau ada di pihak mereka?" Ucap Seunbi kesal pada kakaknya, ia pun menghampiri Seulgi untuk mengambil ponsel yang ada di tangan Seulgi tapi Jungkook berdiri di depan Seulgi untuk melindungi Seulgi. Yeri pun merasakan desiran aneh di dalam dirinya. Apa Jungkook masih mencintai Seulgi?

I Choose To Love You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang