Sebelas

7K 892 18
                                    


Don't forget to Vote Comment and Share.

Happy reading^^

.
.
.
.
.
.

Jungkook POV.

"Puas kau sekarang huh?" Aku pun menatap tajam Seunbi yang hanya diam berdiri melipat kedua tangannya.

"Tidak. Tidak jika kau belum menikahi ku." Aku pun berdecak kesal lalu menarik tangan nya untuk keluar dari kamar ku. Aku pikir tadi yang datang ke kamar ku Yeri ternyata wanita itu. Bagaimana dengan Yeri sekarang? Aku harus mengejar nya. Aku pun memakai pakaian ku secara acak. Memakai jeans hitam dan kemeja biru dongker. Setelah selesai aku pun keluar dari kamar membawa dompet, ponsel dan kunci mobil.

"Dimana Yeri?" Tanyaku pada orang-orang yang berada di ruang keluarga, mereka menatapku yang terlihat kehabisan nafas.

"A-ada apa nak? Yeri bersama Jimin baru saja keluar dari rumah dan Seulgi juga menyus-" Tanpa mendengar penjelasan panjang Mama, aku pun berlari keluar mengejar Yeri. Aku pun melihat Yeri Jimin dan Seulgi dekat mobil Jimin.

"Aku hanya ingin memberikan mu ini." Ucap Seulgi yang aku dengar saat aku tidak jauh dari mereka dan Jimin mengambil ponsel yang Seulgi berikan.

"Yeri, aku harus berbicara dengan mu." Ucapku saat berada di dekat mereka, Yeri yang mendengar suaraku terkejut lalu menghindar saat aku ingin mengamit tangan nya.

"Dia tidak ingin berbicara denganmu."

"Dan aku tidak peduli, apa urusan nya denganmu?" Ucapku dingin menatap tajam Jimin yang di balas tajam juga dengan pria sialan ini. Seulgi pun menghalangi ku saat aku ingin mendekati suaminya.

"Menyingkirlah Seulgi."

"Kau menyakiti suamiku kau juga akan menyakiti ku Jungkook." Ucap Seulgi membela suaminya, pria ini seperti pengecut yang bersembunyi di balik tubuh wanita.

"Aku tidak peduli jika aku menyakiti mu. Yang aku pedulikan adalah calon istri ku yang berada di balik tubuh suami mu. Kau sudah menderita banyak untuk pria sepertinya Seulgi, bahkan Yeri membenci mu hanya karna kau yang terus membela suami pengecut mu." Aku pun merasakan panas di pipi kanan ku, aku pun menggigit pipi dalam kananku yang merasakan perih hanya sekejap saja di pipi kananku.

"Jangan membicarakan ini lagi Jungkook. Aku memang mencintai Jimin, mengerti lahh." Seulgi terisak menatapku, aku pun menatap Seulgi yang berada di pelukan suaminya lalu aku menatap Yeri yang berdiri mematung dengan tatapan kosong.

"Aku berbicara seperti ini bukan karna aku ingin membela mu Seulgi tapi karna aku tidak ingin wanitaku mempunyai rasa benci pada orang lain bukan hanya padamu saja." Ucapku masih menatap Yeri dan Yeri menatapku datar, lalu aku menatap Jimin dengan tatapan tajamku.

"Jangan seperti pengecut yang lari dari masalah, kau ini pria atau bukan?" Dan tidak lama aku mendapatkan pukulan keras di rahang ku, lalu aku mendengar teriakan Yeri dan Seulgi. Saat aku ingin bangun aku pun mendapatkan pukulan di hidung dan tulang pipi ku. Saat ingin mendapatkan pukulan lagi aku langsung menghindar dan langsung memukul keras Jimin yang langsung jatuh ke tanah, saat aku ingin mendekati Jimin Yeri langsung memelukku untuk menahanku. Aku pun mengambil nafas banyak karna emosi yang menguasai ku.

"Jangan lakukan itu Jungkook, aku mohon." Ucap Yeri terisak di dadaku. Dan tidak lama aku mendengar Ibuku dan yang lain keluar dari rumah.

"Kau masih mencintai nya bukan? Kau tidak ingin melihat nya terluka dan membela nya?" Aku pun menjauhi Yeri lalu menatap nya kecewa dan Yeri menggelengkan kepalanya yang masih mengeluarkan air matanya. Aku pun melangkah ke belakang untuk menjauhi Yeri lalu tertawa kecil.

I Choose To Love You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang