five ☆

1.4K 455 36
                                    

Kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu

Taman Dekat Sebuah Panti Asuhan
Jumat, 11 November 2017
11.46

Setelah sekitar lima belas menit kamu berjalan dengan tongkat besi penuntun, kamu duduk di sebuah bangku kayu yang berukuran cukup panjang.

Kamu yakin bahwa kamu berada di sebuah taman, tak jauh dari rumahmu. Beberapa bulan lalu, kamu sering datang kemari. Karena itulah kamu hafal jalan-jalan dan belokan yang harus kamu lalui hingga akhirnya tiba ke taman ini.

Kamu duduk diam di atas bangku itu, dan fokus mendengar suasana tempat ini. Berbagai macam suara terdengar merdu di telingamu. Suara anak-anak yang aktif tertawa riang, suara burung yang sesekali berkicau, hingga derap langkah kaki yang seperti berlalu lalang tepat di depan tempatmu duduk.

Kamu hanya duduk diam disitu. Membayangkan bagaimana keadaan taman ini seandainya semua terlihat dimatamu.

"Kakak? Bolehkah saya bertanya sesuatu?"

Kamu mendengar suara seorang gadis kecil di dekatmu. Merasa tak yakin gadis kecil itu berbicara padamu, kamu pun menanyakan hal itu.

"Kamu.. berbicara padaku?" ucapmu, hati-hati.

Jemari telunjukmu kamu arahkan menghadapmu, hanya sekedar menekankan pertanyaanmu pada gadis kecil itu.

"Iya. Saya.. ada di hadapan Kakak. Maaf, tapi.. tak bisakah Kakak melihat saya?"

Kamu tersenyum kecil dan menggelengkan kepalamu pelan.

"Begitulah. Tadi.. kamu mau bertanya apa?" tanyamu lembut, berusaha agar tak membawa kesan galak pada gadis kecil itu.

Tanpa dapat kamu melihatnya, gadis kecil itu menggaruk-garuk kepalanya sekilas. Ia tampak tidak nyaman, karena merasa tak enak padamu.

"Tidak.. t-tidak apa-apa. Tadi saya hanya mau bertanya apakah kakak lihat sebuah boneka kecil di sekitar sini. T-tapi.."

Gadis kecil itu bingung untuk melanjutkan perkataannya, setelah mengetahui bahwa kamu tak dapat melihat.

Merasa bahwa gadis itu tak enak padamu, kamu tersenyum lembut.

"Tidak, tak apa. Maaf, Kakak tidak dapat membantumu mencari bonekamu. Semoga kamu cepat menemukan bonekamu," ucapmu ramah.

Gadis kecil itu menangkupkan kedua tangannya pada tangan kananmu. Kamu bisa merasakan kehangatan dari tangan mungilnya.

Kamu tersenyum manis.

"Maafkan Nana, ya, Kak? Nana tidak tahu.." ucap gadis kecil itu, menyesal. Kedua tangan mungilnya masih menangkup punggung tangan kananmu.

constellation | h.hyunjin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang