Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai, aku kembali membawa 1 chapter biar kalian ngga lupa sama cerita ini ㅠㅠ❤
Komen sangat memberiku semangat :') komen ya, terimakasi ㅠㅠ💕
ㅡ
Hyunjin
Atap Sekolah Senin, 14 November 2017 12.56
"H-Hyunjin"
"Ada apa?" tanya Hyunjin.
Lelaki tampan itu tampak tidak terlalu minat untuk beranjak dan berbicara dengan gadis yang barusan tiba di dekatnya itu.
"Kau.. ada waktu?" tanya gadis itu, hati-hati.
Hyunjin membuang nafas kasar dan bangkit berdiri. Matanya menatap gadis itu agak tajam.
"Lebih baik cepat kau katakan apa yang ingin kau katakan, Chaeryeong," ucapnya, tanpa ekspresi.
Ya. Gadis cantik yang berada tepat di hadapan Hyunjin saat ini adalah Lee Chaeryeong. Jujur saja, sebenarnya Hyunjin tak begitu menyukai gadis ini.
Bukan karena ia benci gadis cantik, atau hal semacamnya. Namun..
"Maafkan aku, Hyunjin. A-Aku tak bermaksud memberitahu anak-anak bahwa kau tinggal di Panti Asuhan. Aku--"
Hyunjin menghembuskan nafas kasar dan memandang wajah cantik Chaeryeong dengan tatapan dingin.
"Hey. Sudah kukatakan berapa kali padamu bahwa aku tak peduli akan hal itu. Lagipula aku tak membencimu, jika kau tahu," ucap Hyunjin, datar.
Ia berniat berjalan mendahului Chaeryeong, namun gadis itu menahan pergelangan tangannya.
"Hyunjin! A-aku benar-benar minta maaf. Waktu itu, aku kelepasan. Jangan.. jauhi aku," ucap gadis cantik itu sembari membiarkan tangannya mengait di pergelangan tangan Hyunjin.
Hyunjin menghela nafas berat dan melepaskan tangan gadis itu selagi berbalik kembali menghadapnya.
"Dengar. Aku memang seperti ini. Mau kau minta aku menjauhimu atau tidak, itu menjadi masalah karena perlakuanku tak akan berbeda," ucap Hyunjin.
Beberapa detik kemudian, lelaki itu kembali melanjutkan ucapannya.
"Maaf, tapi.. masa bodoh denganmu yang kelepasan membeberkan kehidupan pribadiku. Aku tak peduli, Chaeryeong. Jangan meminta maaf padaku. Minta maaflah pada orang-orang lain yang mungkin pernah merasa terluka karenamu," lanjut Hyunjin, pelan nan tajam.
