muka dua

8.3K 395 6
                                    

Central Park Mall, Jl. Letjen S. Parman, Jakarta pukul 15.00 WIB.

"yang ini apa yang ini???." Angel membandingkan dua pasang sepatu branded.

"terserah." Rey cuek sambil main handphone.

Kemudian Angel bergegas mengambil tas.

"kalau yang ini cocok nggak sama aku Rey?." Angel.

Rey hanya mengangguk.

Angel kemudian mengambil satu stel gaun.

"bagus yah Rey, aku beli aja bagaimana?." Angel.

Rey menaikkan jempolnya pada Angel pertanda iya, dan tetap fokus pada handphone-nya.

Rey sebenarnya bosan menemani wanita berbelanja, apalagi wanita pemilih yang sedikit-sedikit selalu melontarkan pertanyaan. Yang bahkan pertanyaannya itu sangatlah tidak penting. Rey sudah menemani Angel berbelanja dari jam 10.00 pagi sampai sekarang. Dan untungnya semua belanjaan Angel dibawa oleh asisten Rey. Sudah tak terhitung berapa puluh juta yang sudah habis dalam beberapa jam ini. Angel memang anak dari keluarga yang kaya dan ia selalu manjakan oleh kedua orang tuanya, apa yang ia mau pasti selalu dituruti dan semua yang ia miliki adalah barang-barang branded. Ia sangat pemilih dalam berbelanja, ia takkan membeli barang murah memegang barang murah saja ia pikir sangatlah tidak mungkin baginya.

Kediaman keluarga Yusuf.

"bagaimana belanjanya??." Tanya mami Rey.

"ternyata di Indo banyak juga yah barang-barang yang branded yang kualitasnya bagus banget. Oh iya tante kapan-kapan kita belanja bareng aja, di Jerman aku punya langganan toko desainer terkenal disana....bajunya bagus loh tante." Angel.

"ahhhhh really!!!!!! Kapan-kapan ajak tante yah kesana....." Mami Rey.

Rey hanya berjalan melalui kedua wanita yang gila belanja itu.

"Rey......." Mami Rey.

"iya Mi." Rey.

"tadi Aisyah datang loh......mami suruh dia kesini buat temenin mami masak, dia juga cari kamu tadi. Ada yang dia mau bilang katanya....." Mami Rey.

"ohhh." Rey sambil menapaki anak tangga rumahnya berjalan ke arah kamarnya.

"chhh dasar, liat tuh Angel kelakuan dia.....Mami-nya aja dia cuekin, nyebelin." Mami Rey mendengus kesal.

Angel tersenyum menanggapi Mami Rey yang sangat lucu. Sekaligus memikirkan siapa dia, wanita yang disebut-sebut oleh Mami Rey. Mengapa sampai Mami Rey mengundang ke rumahnya?. Siapa wanita yang bernama Aisyah itu?. Angel merasa wanita itu akan menjadi penghambatnya dalam mendapatkan Rey.

Kediaman Adila.

"Sya, tolongin aku dong......ketik-in nih proposal aku, yah....." Pinta Jefri.

"ihhhh apa sihhh, tugas itu harus dikerjain sendiri. Begitu caranya seseorang buat hargain pekerjaannya. Jangan minta bantuan orang lain, gimana sihh." Aisyah.

"bilang aja nggak mau!!!!." Jefri kesal.

"iya, Aisyah bener kok. Kamu kan juga biasa ngerjain itu, kenapa sekarang malah minta bantuan orang lain?. Kamu nih bener-bener....." mama Jefri.

"chh mah.....aku mau main sama Sultan mah....." Jefri merengek.

"hushhh udah, jangan sok manja kamu. Udah punya anak malah rengek-rengekan sama mama.....nggak cocok tau.....sana kerjain pekerjaan kamu." Mama Jefri.

"hahahahahhahaha. Lagian Sultannya kan masih tidur. Bentar aja mainnya." Aisyah.

5 menit kemudian.

Jodoh Aisyah (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang