Takdir tuhan

21.9K 881 19
                                    

Jakarta jam 22.00 wib

Bosan, biasanya jam seperti sekarang ini Aisyah sudah tidur atau ia membaca al-qur'an melanjutkan bacaan yang kemarin. Tapi sepertinya malam ini Aisyah enggan untuk menutup matanya, sholat isya sudah, mengaji sudah, tapi tetap saja Aisyah tak bisa tidur. Ia akhirnya keluar jalan-jalan sebentar, sekalian ke minimarket. Aisyah membeli minuman bersoda, snack dan ice cream. Ia berjalan sambil membawa tentengan belanjaan dan memakan ice cream. Ia berjalan sesekali berlarian kecil, ia menikmati suasana malam yang indah. Hari ini sinar bulan terang, cahaya bintang juga sangat mendukung, kendaraan sesekali tampak lalu lalang. Dannn

Di jalan entah kenapa kakinya terhenti, ada sesuatu yang membuat hatinya seakan enggan untuk beranjak dari tempat itu. Dan, dari kejauhan terdengar suara gaduh seperti suara perkelahian tepatnya di bawah lampu merah. Mata Aisyah terbelalak melihat seorang lelaki dipukuli oleh sekelompok orang, wajah mereka sangar mirip seperti gangster di film-film. Hati Aisyah semakin takut, dan untungnya tidak lama setelah itu orang-orang itu pergi meninggalkan lelaki disana tanpa rasa bersalah, lelaki itu terbujur kesakitan penuh memar di tubuhnya, mobilnya pun diambil, dan barang-barangnya juga sepertinya dia korban begal, perampokan atau semacamnya.

Tidak berpikir panjang aku berlari sekuat tenaga menghampiri lelaki itu, ia tampak kesakitan ia terus saja mengaduh sakit pada tubuhnya. "kamu nggak apa kan!!! Tunggu yah......tunggu aku telpon ambulance, astagfirullah.......luka kamu banyak banget!!!! Tunggu yah yang sabar..........." Aisyah segera menelpon ambulance, jantungnya tak henti memompa dengan keras ini adalah kejadian paling menegangkan dalam hidupnya. Ia bingung, takut, sedih semuanya satu bercampur aduk.

Jakarta jam 00.00 wib

Aisyah pov

"halo ma.........iya maaf keluar tadi, terus ada kejadian mendadak. Sekarang aku lagi di rumah sakit, iya.....iya.....mama nggak usah khawatir aku nggak pa pa kok, aku nolongin orang tadi.........iya, iya......mungkin besok baru bisa pulang ma.......iya nggak pa pa kok........iya assalamu alaikum." Mama khawatir banget, udah tengah malam aku nggak mungkin ninggalin orang itu disini sendirian, kasian.....apa mungkin dia di rampok atau dia ada hubungan nya dengan orang-orang tadi....dia juga nggak punya identitas.......ya Allah aku pusing banget.

Niatnya Cuma pengen cari angin keluar rumah, eh malah di kasih kejadian kayak gini.......aku sekarang nggak bisa mikir jernih deh....ya Allah dosa apa hambamu ini!!!!!

-

-

-

End

Jakarta jam 07.00 wib

Lelaki tadi sudah bangun, perban disana sini sudah menghiasi tubuhnya, dokter bilang dia Cuma luka ringan. Tapi beberapa jam ini dia yang sudah bangun belum juga bicara apapun pada Aisyah. Terima kasih saja tidak apalagi, sekedar bicara basa-basi. Dia lelaki yang tidak tau terima kasih dan juga terkesan sombong.

"eh maaf nggak mau terima kasih gitu sama gue......lo itu nggak tau cara terima kasih yah!!!" Aisyah.

"gue nolongin loe, rela-relain nginep di rumah sakit Cuma buat jagain loe......terus loe nggak terima kasih?." Aisyah.

"eh loe itu hampir mati tau nggak.....jantung gue hampir copot tadi.......gue juga se khawatir ini sama loe dan loe nggak terima kasih..." Aisyah.

"udah ngomongnya, terima kasih aja dipermasalahin, lagi pula gue nggak butuh bantuan loe, siapa yang suruh juga loe bantuin gue tadi. Dasar cewek aneh." Kata lelaki itu dengan sangat tidak sopan, ia beranjak dari tempat tidur. Tak merasa berterima kasih kepada Aisyah yang sejauh ini menolongnya. Mulai dari membawanya ke rumah sakit, menungguinya sampai sadar, mengorbankan waktu dan uangnya. Aisyah memang tidak mempermasalahkan soal uang tapi apa yang dilakukan lelaki tadi, sangatlah kurang ajar dan tidak memiliki sama sekali etika.

"dasar.........apa ada orang kayak dia yah......ya ampun gue sampai speechless ama dia.........ya udahlah anggap aja hari ini aku lagi nggak beruntung bisa ketemu dan nolongin orang kayak dia.....astagfirullah." Aisyah.

Dari kejadian tadi, Aisyah sangat kesal hari ini dia bad mood tingkat dewi. Baru kali ini ia merasa tak di hargai atas kerja keras nya dan kebaikan hatinya serta kepedulian yang ia curahkan kepada orang yang salah. Di kantor ia murung dan selalu tempramental. Di rumah ia mengurung dirinya dia sungguh galau kayak abg yang baru pertama kali pms.

"adila gue hari ini bad mood banget, kamu dimana sih kapan pulangnya........haduuuuuuuuuuuuuh frustasi deh gue............arghhhhhhh." Aisyah

Yah tentu saja di saat seperti ini dia membutuhkan sahabatnya Adila. Tapi sekarang Adila tengah di rumah mertuanya. Aisyah seakan stress berat hari ini.

Tidak ingin berlarut-larut memikirkan kejadian yang sudah berlalu. Aisyah me refreshing dirinya, ia ke cafe seperti biasa memesan kopi capucino dengan toping cream kesukaanya, memanjakan dirinya yang tengah frustasi. Menikmati alunan lagu jazz yang di bawakan penyanyi di cafe itu. Suasananya tenang dan damai Aisyah merasakan rilex dan mulai melupakan kejadian malam tadi.

Suasana hatinya seakan di upgrade dia kembali ceria seperti semula. Ia berjalan ke parkiran mobil berniat pulang karena hari sudah sore, adzan maghrib juga sudah berkumandang. Langit senja sudah terlihat menunjukkan warna jingganya yang indah, langit mulai berganti warna mengingatkan kepada manusia akan waktu yang terus berjalan.

Dan kemudian.........tidak sengaja Aisyah menabrak orang didepannya.

"maaf......maaf.......aku nggak sengaja maaf......" Aisyah.

Dan betapa buruknya kejadian hari ini setelah melupakan kejadian tadi, melupakan segala hal yang membuatnya tidak tenang seharian ini. Ia kembali dihadapkan pada ke tidak sengajaan dari sebagian skenario atau takdir tuhan. Ia kembali bertemu dengan lelaki tadi. Lelaki kurang ajar, tanpa etika, lelaki sombong tingkat dewa.

"hah.......kenapa yah hari ini gue selalu aja sial, kalau jalan tuh pake mata, liat-liat dong ampe gue di tabrak kayak gini....ohhhhh atau loe mau balas dendam kali ama gue, iya kan.....?" kata lelaki tadi.

"apa!!!! Ehhh gue udah ogah tuh berurusan sama loe, cowok songong nggak punya etika, siapa juga yang mau balas dendam, buang-buang waktu!!!! Minggir gue mau lewat.....badan loe ampir nutupin jalan tau nggak...........minggir sana!!!!" Aisyah.

"dasar cewek aneh!!." Kata lelaki tadi.

Aisyah langsung masuk ke mobil, ia tidak ingin menghabiskan waktunya meladeni lelaki sombong tadi, ia juga takut telat shalat maghrib. Didalam mobil ia selalu mendumel sendirian. Memikirkan kejadian tadi, dia kesal dan berharap tidak akan bertemu lagi dengan lelaki tadi.

Lelaki tadi pov

Kenalin gue Yusuf Rendra dipanggil Rey bukan Yusuf, gue anak dari dokter yang bernama lycia dan ceo yang bernama yusuf muhammad. Gue anak tunggal, yang kalian artiin dari gue itu bener. Gue itu trouble maker, sombong dan nggak punya etika. Kemarin dan hari ini gue ketemu dengan cewek yang sama baru kali ini gue ketemu dengan cewek aneh yang rela nolongin gue, selama ini yang gue tau cewek itu cuman perhatian kalau butuh duit gue. Maklum gue anak orang kaya otomatis gue yang bakalan gantiin papi buat ngurus perusahaan. Jadi banyak cewek yang sengaja dekatin gue buat cari perhatian.

Gue juga heran tadi cewek aneh itu datang ke cafe gue. Yah cafe itu gue yang punya "cafe ABNORMAL". Gue yang bikin dan rintis cafe itu alasannya satu karena gue suka ngopi. Liat cewek tadi datang ke cafe gue berasa pengen bikin spanduk terus pake foto dia buat dilarang masuk ke cafe ini.

Tapi gue penasaran kenapa dia sebaik itu sama gue, apa dia juga tau gue anak orang kaya yang mengharap perhatian gue. Atau dia tulus nolongin gue.........

-

-

-

-

Wahhhhhhhhhhhhh ini part deg-degan banget nulisnya soalnya masukin peran baru itu wow banget rasanya.....makasih udah baca.....jangan lupa tinggalin jejak yah, komen kalau mau kasi saran atau apapun itu.............makasih yah readers^^

~IA=>մ>䓔

Jodoh Aisyah (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang