Jodoh Aisyah (selesai)

ntahlah

3 bulan kemudian.

Setelah pulangnya Angel ke Jerman, membuat semuanya mendapatkan pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sekarang, keadaan juga kembali seperti semula. Walaupun ada sedikit perubahan yang muncul.

Rey sekarang menjadi anak yang baik, penurut dan disayangi orang tuanya. Rey sekarang lebih dekat dengan ayahnya. Masa hukuman Rey juga sudah diberhentikan, namun bukan berarti Rey bisa melakukan semua hal semaunya. memang sekarang Rey telah menghentikan kebiasaan buruknya. Namun untuk itu, ia juga harus belajar dari nol lagi. Rey sekarang berfokus pada cafe-nya.

Aisyah sekarang menjadi dosen ekonomi bisnis disalah satu universitas di Jakarta. Dia berhenti secara resmi di perusahaan tempat ia bekerja selama ini. Bukannya karena ia bosan, lelah ataupun alasan lainnya, yang mengakibatkan ia mundur dari perusahaan. Tetapi Aisyah ingin mendapatkan pengalaman baru dan tantangan baru. apalagi setelah kepulangan Angel. Sekarang Aisyah menjadi sahabat baik Angel, setiap hari mereka melakukan chat dan videocall. Dan yang lebih mengejutkannya lagi Angel sekarang berhijab karena bimbingan dari Aisyah.

Adila sekarang tidak lagi menjadi ibu rumah tangga yang seperti biasanya. Adila mulai bosan hanya dirumah terus tanpa adanya kegiatan. Jadi, karena persetujuan Jefri. Adila kini memiliki bisnis online yang bernama "SULDAJAH STYLE". Ia menjual online baju-baju bayi yang dibuat khusus oleh Adila sendiri.

Jefri sekarang dipindahtugaskan ke perusahaan ayah Rey. Jefri tak menyangka sekarang ia bergabung ke dalam "EM GROUP" (nama perusahaan keluarga Yusuf). Jadi, sekarang ia tak perlu lagi keluar kota karena urusan bisnis. Karena sekarang Jefri adalah manager pemasaran yang bertugas bertanggung jawab atas pemasaran perusahaan.

Mereka sekarang menjadi pribadi baru dengan tanggung jawab baru.

-

-

Di Cafe Abnormal. Pukul 07.00 WIB.

"kenapa.........." Aisyah.

Rey hanya diam.

"Rey udah 3 jam loh, gue disini diam aja. Abis ini gue ada jam kuliah.........loe panggil gue ada apa sihhh." Aisyah.

Rey kemudian menunduk.

"gue bingung Sya." Rey.

"alhamdulillah udah bisa ngomong dia..............bingung kenapa?." Aisyah sambil menopang dagunya dihadapan Rey.

"bingung aja, kalau lagi bosen gini gue tuh pasti ke club--........." kata-kata Rey terpotong.

"apaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!! Nggak boleh ke club lagi.........." Aisyah meninggikan volume suaranya sambil berdiri tegap.

Dan semua pengunjung cafe akhirnya memperhatikan mereka.

Selang beberapa detik......Aisyah kemudian tersenyum kepada semua pengunjung cafe dan suasana kembali netral.

Aisyah kemudian melanjutkan pembicaraan dengan berbisik.

"ehhh kamu jangan ke club lagi, nanti Papi kamu tambah marah dan ngejauh lagi. ngapain coba have fun di club mulu. Cari kesenangan itu ada banyak tau..........." Aisyah.

Mendengar Aisyah yang memberinya saran, Rey malah.

"wahahahhahahhahahahah loe panggil gue, kamu????? Sejak kapan gue sama loe pake aku kamu hah????? Hahahhahahhahahah kok loe pake bahasa formal gitu..........loe itu bikin gue ketawa aja." Rey tertawa terbahak-bahak.

Aisyah hanya memukul pundak Rey sambil mendengus kesal.

Namun tanpa Aisyah sadari, ia kembali tenggelam kedalam tawa Rey. Rey yang tertawa seceria itu makin membuat Aisyah tak karuan. Jantungnya memompa keras, napasnya naik turun, rasanya sangat canggung seakan-akan perasaannya yang semakin meledak-ledak.