game's menjebak

8.5K 364 2
                                    

Flashback

Setelah redanya hujan Angel langsung menghampiri Rey yang tengah duduk santai diatas ayunan. Angel tampak menggebu-gebu dan berapi-api.

"Rey!!." Angel.

"hmmm duduk sini kita makan kue red velvet. Tadi aku suruh chef buat bikinin ini, rasanya ternyata enak juga. Kamu cobain deh....." Rey antusias.

"aku mau tanya sama kamu......" Angel.

"tanya apa?." Rey.

"kamu nolak aku kan? Jawab aja!!!!!!!! Kamu tuh selalu punya alasan kalau aku ngomong serius sama kamu........udah berapa kali kamu buat aku kayak gini Rey.....kamu tuh hancurin harapan aku, kamu tau nggak sakitnya hati aku Rey.........AKU TUH SUKA SAMA KAMU!!!!! Aku tau kamu pura-pura nggak tau aja selama ini.......mau berapa kali lagi aku jelasin ke kamu, bisa nggak sih kamu nerima aku Rey....AKU SUKA SAMA KAMU, AKU SAYANG SAMA KAMU, AKU MAU KAMU JADI MILIK AKU, AKU..........................CINTA SAMA KAMU!!!!!!!!!!!!!!!." Angel berurai air mata.

Rey diam tak tau harus menjawab apa. Disisi lain ia sangat merasa bersalah karena membuat Angel menangis dan disisi lain hatinya juga tak bisa dipaksa untuk harus mencintai wanita yang tak ia cintai.

Dirumah Rey memang sedang sepi. Mami Rey keluar berbelanja dan Papi Rey sedang ada pertemuan. Makanya Angel berani mengeraskan suaranya walaupun terdengar oleh seluruh pembantu dirumah Rey.

Kemudian Rey bangkit dari posisi duduknya. Kemudian meraih dagu Angel dan mendongakkan kepala Angel yang sempat merunduk, kemudian Rey tersenyum manis tepat dihadapan wajah Angel yang sedang dipenuhi oleh air mata.

"hmmm kamu jelek kalau nangis........" Rey tersenyum imut.

Dan sepersekian detik Rey mengatakan hal itu. Tentu saja, Angel makin menangis menjadi-jadi. Suaranya makin melengking, suara tangisannya makin memenuhi seisi rumah. Angel menangis bak anak kecil yang dimarahi oleh ibunya. Ia bahkan meronta-ronta dihadapan Rey.

Rey tertawa kecil kemudian mendekap Angel dipelukannya sambil mengusap pelan kepala Angel dengan lembut. Otomatis tangisan Angel mereda dan tinggal sesegukan, yang bahkan membuat Rey makin tertawa dan juga mengeratkan pelukannya agar Angel tidak tersinggung dan makin menangis.

"hahahah udah maaf kalau aku rese'. Emang aku rese' sih.....kamu kan udah tau, ch rasa suka apalagi cinta itu wajar semua orang pasti rasain. Kamu yang nyatain perasaan kamu ke aku hebat banget loh. Aku aja lakuin itu pasti gugup banget. Hmmmm aku udah nganggep kamu kayak adek aku. Adek aku yang aku jaga, yang aku sayang, yang aku turutin kemauannya, yang aku manjain.....semuanya deh. Aku takut kalau kamu jadi pacar aku. Aku bakalan nggak tulus kasih kamu rasa cinta. Karena yang ada itu bukan rasa cinta tapi rasa pengertian dari seorang kakak ke adiknya. Aku bukan nolak kamu kok, aku cuman nggak mau kamu rasain sakit kayak gini. Aku jadi ngerasa bersalah deh......" Rey.

Penjelasan Rey membuat Angel jadi tenang, walaupun dalam hatinya ia masih tidak rela. Dan masih menganggap bahwa Rey haruslah menjadi miliknya.

Kemudian Rey melepaskan pelukannya dan kembali duduk seperti semula.

"udah yah nangis nya. nanti aku janji bakalan bawa kamu seneng-seneng okehhh ....." Rey.

"hmmm iya......" Angel sambil mengusap air matanya.

"ayo duduk makan......." Rey.

"nggak.....aku baru inget kalau lagi ada janji.....aku mau pamit pergi dulu...." Angel lirih.

Angel kemudian berjalan pergi meninggalkan Rey.

"kemana dia??? gue tawarin kue nggak mau.........hmmmm udahlah yang penting dia udah nggak nangis lagi......clear kan..." Rey santai.

Jodoh Aisyah (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang