CHAPTER 1

2.4K 256 9
                                    

Malam telah begitu larut dan jam di dinding menunjukkan pukul tengah malam. Seluruh member Bangtan baru saja pulang setelah kegiatan sibuk mereka. Melalui latihan pagi, pemotretan, tampil di beberapa acara musik, dan sebagainya. Seluruh wajah member Bangtan menyiratkan kelelahan dan kantuk yang menguasai mereka. Oleh karena itu, tanpa mengobrol atau bercanda satu sama lain mereka langsung masuk ke dalam kamar masing-masing. Merebahkan tubuh lelah mereka ke atas ranjang dan mulai terlelap dalam mimpi mereka.

Tak ada suara lain lagi selain suara detik jarum jam, atau dengkuran Namjoon. Biasanya Taehyung akan mendekati Namjoon untuk menghentikan dengkuran tersebut karena mereka satu kamar. Namun untuk malam ini ia terlampau lelah dan mengantuk untuk turun dari ranjang.

Jin adalah member terakhir yang masuk kamar. Sebelum ia masuk ke kamarnya sendiri yang sekamar dengan Yoongi, ia akan mengecek kamar member lain. Hoseok dan Jimin yang tidur dalam satu kamar sudah tidur dan mematikan lampu kamar mereka. Begitu pula Namjoon dan Taehyung. Sedangkan Jungkook yang memiliki kamar sendiri masih terbuka dengan lampu menyala. Jin melongok masuk di ambang pintu.

"Kau belum tidur?" tanyanya membuat Jungkook yang tengah memakai krim malam menoleh.

"Sebentar lagi."

"Em, baiklah. Akan ku tutup pintunya."

"Terimakasih, hyung." Lantas setelah itu tersenyum tipis dan menutup pintu kamar Jungkook. Kemudian berjalan mencari tombol lampu di ruang tengah dan mematikannya. Kamarnya yang masih terbuka dengan lampu menyala memberikan sedikit cahaya yang menerangi ruang tengah, tempat berkumpul dan bersantai member Bangtan. Jin berjalan gontai kembali masuk ke dalam kamar. Yoongi sudah terlihat tidur di atas ranjangnya tanpa memakai selimut. Kemudian ia mematikan lampu dan berjalan menuju ranjangnya. Lantas membuang dirinya ke atas kasur. Menghela nafas lega dan menarik selimut.

Hari melelahkan telah mereka lewati. Dan mereka harus memiliki istirahat cukup untuk kegiatan padat esok hari termasuk menghadiri fansigh di Hongdae. Mereka tak ingin terlihat lelah di hadapan fans. Malam ini mereka harus benar-benar istirahat cukup. Mengisi kembali tenaga yang telah mereka keluarkan hari ini.

Jarum jam terus berdetak. Memecah keheningan malam. Malam semakin larut menuju pagi. Jam dinding menunjukkan pukul 2 dini hari ketika pintu asrama mereka digedor seseorang. Sangat keras dan berkali-kali, pun dengan bel rumah mereka yang berbunyi berkali-kali mengganggu tidur nyenyak mereka.

Aneh sekali seseorang datang dini hari dan menggedor pintu rumah mereka keras. Jika saja itu manajer mereka pastilah sudah masuk ke dalam rumah karena mengetahui password rumah. Namun siapa yang bisa masuk dan mencapai pintu rumah mereka jika gerbang mereka saja terkunci dengan password.

Satu-persatu member Bangtan keluar dari dalam kamar. Masih dengan wajah yang amat sangat mengantuk. Belum ada yang berani membuka pintu rumah. Perlahan suara gedoran itu mulai menghilang. Namjoon mendekati interphone dan melihat siapa yang berada di luar rumah. Namun tak mendapati siapapun selain kesunyian disana.

"Siapa hyung?" tanya Taehyung mendekat ikut memeriksa interphone dan melihat tak ada siapapun di luar. Jungkook memeluk Jimin dari belakang dan menyenderkan kepalanya pada pundak Jimin, masih mengantuk. Hoseok sudah memasang wajah khawatir. Lantas setelah mengumpulkan seluruh keberanian, Namjoon mendekati pintu rumah hendak membukanya.

"Jangan hyung." Jimin menghentikan Namjoon. Menelan salivanya berat dan mencengkeram tangan Jungkook yang melingkari perutnya. "Bagaimana jika itu orang jahat?"

"Kita harus memastikan dulu. Tidak mungkin orang jahat menggedor pintu begitu keras membangunkan kita semua." Ujar Jin.

"Bagaimana jika itu sasaeng fans?" Jungkook menyahuti. Namjoon terdiam dan saling pandang dengan Jin. *fans fanatik

Crystal Snow ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang