5

1K 4 0
                                    

Setelah selesai belajar fisika , seluruh Anak XI IPA berhamburan keluar kelas.

"Mil, Kantin yuk?" Ajakku

"Ogah ah, gue mau keperpus. Lo sama Lili aja" Ujarnya lalu melengos pergi . Emang dasar Mila, biasanya dia paling seneng kalau diajak makan.

"Terus gue kekantin sama siapa dong?, Lili ogah diajak kekantin , Mila gaya gayaan sok sibuk". Gumamku

"Sama aku Aja" Ucap Erika Yang berada di belakang bangkuku.

"Ayo" kataku saat menoleh kearah Erika. Dengan senang hati Erika menggandeng tanganku dan kami berduapun berjalan menuju kantin .

"Gue pusing banget, sama Tugas fisika" Curhatku saat kami sudah berada di kantin

"Kamu bisa dateng kerumahku kok" Ujar Erika

"Seriusaan?" Tanyaku antusias dan diangguki Oleh Erika.
Bicara tentang Erika, dia adalah Salah satu Anak XI IPA yang terkenal pintarnya. Apalagi Fiska beuuuhhh aku mah kalah. Bahkan dia sering mengikuti Lomba Cerdas cermat dimana mana. Kalau aku mah boro boro lomba cerdas cermat, Lomba makan kerupuk pas 17 Agustusan aja kalah.

"Oh ya Mei, kamu itu berapa bersaudara sih?" Tanya Erika

"Anak Tunggal, kalo Lo?". Tanyaku basa basi busuk, sebenernyasih aku tau Erika itu tinggal dimana, berapa bersaudara dan anak keberapa, yah cuman biar suasananya gak Canggung aja.

"Oh, Aku anak ke dua dari dua bersaudara". Jawabnya dan aku hanya mengangguk saja.

Saat asik mengobrol mang Uman datang membawa pesanan kami . Dan kamipun makan dengan sesekali membahas yang gak penting.

"Gue nanti Datang kerumah lo jam berapaan ya". Tanyaku

"Terserah kamu, yang penting kamu gak sibuk" jelasnya

"Yang harusnya ngomong gitukan Lo Rik" Jelasku diselingi tertawa

"Iya sih, tapi aku gak pernah sibuk kok" Ucapnyadan kuangguki .

"Kelas yuk" Ajakku yang telah selesai makan

"Ayo" . Dan kami berduapun berjalan beriringan menuju kelas.

"Cie ciee, Awasloh berduaan tengahnya setaan" Teriakku saat Melihat Lili tengah mojok dikelas Dengan pacar barunya.

"Apaansih lo Mei" sengit Lili.

"Ahhahaa, santai aja Kali Li" . Ucapku lalu menuju kebangkuku .

"Tumben tumbenan Alex gak Kesini" gumamku .

"Eh Rik, minta No WA Lo dong" tanyaku yang Menoleh kearah Erika

"Aku gak punya hape" Jawabnya.

Buseett , Ini udah Jaman Now dan Kamu gak punya hape?. Apa kabar? . Tapi wajar sih Erika gak punya hape soalnyakan dia lebih mentingiin pacarnya buku. Saat ku kembali dengan posisi duduku Alex tiba tiba nongol didepanku .
Kodokk! Suka banget ngagentin.

"Astaga Lex bisa nggak sih datang bilang bilang?, kayak jalangkung aja deh Lo" Ujarku ketus

"Maaf, Biar suprise" Jawabnya tanpa dosa

"Suprise gigi Lo, gue hampir jantungan nih" Jelasku dan seperti biasa Alex dengan Modusnya mengacak ngacak rambutku

"Kantin yuk" Ajaknya dan duduk disampingku

"Ogah, Tuh sama Mila aja sana" tunjukku saat Mila datang dari perpus . Mila yang merasa dirinya jadi bahan pembicaraan . Langsung mendekatiku

"Ada apaan" Tanyanya dengan tampang begonya

"Tuh diajak sama Alex kekantin" Ujarku

"Emang bener Lex" tanya Mila

"Eh Iya" Jawab Alex pasrah

"Sorry ya Lex, lain kali aja" Ucapnya lalu melangkah ketempat duduknya

"Tuh dia nggak mau" Ucap Alex

"Gak usah kekantin ah, bentaran lagi gue masuk ini"

"Tapi aku lapar beb" Rengeknya

"Nih" . Kuberikan sebungkus Biscuit dan sebotol air minieral yang ada didalam tasku

"Buat aku?" Tanya alex yang menunjuk dirinya sendiri

"Iya" Ucapku lalu membuka Bungkus Biscuit .

"Makasih sayang" Ucapnya dan langsung memakan biscuitnya sambil bercanda gurau denganku .

"AWAS TENGAHNYA SETAAN!" Teriak Lili Kamvreet tu anak, Balas dendam ceritanya.

"Iman gue kuat Li, gue gak bakal mau di grepe grepe" Ujarku santai dan membuat Lili Berdecak kesal

"Gue nanti mau pergi kerumah Erika"

"Ngapain?" Tanya Alex penasaran

"Ketemuan sama Bokapnya, ya enggaklah gue mau Belajar Fisika"

"Aku anter ya" Ucapnya setelah meneguk Air mineral

"Nggak usah " Tegasku

"Nggak papa"

"Maksa banget sih Lo Lex"

"Tapi kamu suka kan?" Godanya

"Hmmm" Gumamku

"Udah sana Lo kembali keasal Lo"

"Nanti pulangnya bareng ya" pintanya

"Gak bisa Lex, gue bawar motor sendiri" Ujarku

"Ya udah, aku pergi dulu" tanpa menunggu persetujuanku Alex sudah kembali kekelasnya

Ya sudahlah mungkin Alex sudah ditakdirkan sama meisa, upil kebo mah Ngupil aja. Huahaa maaf kalo ngaret banget jangan lupa vote dan comment

OM DAN TANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang