14

370 3 0
                                    

"Ngomong aja sayang"

"Gue mau masuk kelas, kayaknya lo udah ditungguin sama Rizal dari tadi" Tunjukku pada Rizal yang sedari tadi menunggu Alex di Bawah pohon beringin. Untung saja tidak ada dedemit

"Tapi janji sama aku kita lanjutin ngobrolnya pas jam istirahat" pintanya aku mengangguk , dan dibalas senyum sumringah oleh Alex. Alex'pun langsung melengos pergi menghampiri Rizal dan aku tetap terdiam disini. Di kursi kayu yang sedikit reot namun suasananya cukup nyaman.

Entahlah bagaimana aku akan menjelaskan semuanya pada Alex, hanya saja aku tidak ingin perasaanya semakin tumbuh dan aku hanya memainkannya saja. Sungguh aku begitu kejam

"Lo ngapain disini? Bell udah bunyi tau" cerocos Mila yang dengan tiba-tiba menghampiriku dan mengaggetkanku membuat Jantungku hampir copot

"Percuma gue masuk, yakin dan percaya pak sukemi pasti gak masuk. Lagian kalau masuk gue juga males belajar bahasa inggris"

"Eh iya gue lupa, Rendy mau nemuin lo tuh katanya mau ngasih Dp yang dia tunda kemarin"
mataku seketika membelalak dan berbinar mendengar kalimat yang di ucapkan Mila. Ahkirnya Hari yang kutunggu, Dan Rupanya Rendy sudah jadian dengan Dila adik kelasnya. Syukurlah isi dompetku pasti akan bertambah dan dompetku akan menggembung.

"terus dia sekarang dimana?" Tanyaku

"Dia yang mau kesini, dan gue udah Chat dia tadi" Jelas mila.

Beberapa menit kemudian Rendy datang tersenyum kearah kami

"Sorry girl I'm late "

"No problem, so you wanna give me?" Ucapku menengadahkan tangan kearah Rendy, Rendy sudah mengerti arah topiku , apalagi kalau bukan pembayaran membantu perjodohannya dengan dila.

Dengan senyuman Laki-laki Bertubuh jangkung itu memberikan Amplop berwarna coklat di telapak tanganku dan aku langsung membuka isinya. Aku suka Uang, yah Walaupun keluargaku bercukupan aku tetap harus mencari uang sendiri. Tidak, tidak sama sekali orang tuaku tidak pelit denganku. Hanya saja aku ingin menikmati hasil jerih payahku sendiri yaitu menjadi Mak comblang or Biro jodoh.

Aku menikmati pekerjaan yang ku buat asal-asalan ini dan sudah ku dirikan selama 3 tahun terahkir. Awalnya aku hanya membantu mereka tapi lama kelamaan mereka yang berinisiatif untuk membayar jasaku . Thanks god
Uang yang ku terima memang tidak banyak tapi cukuplah untuk biaya hidup sehari hari, dan ingat satu hal aku tidak pernah meminta berapa nominalnya aku hanya menyuruhnya untuk membayar Jasaku saja jadi jika aku dapat puluhan juta Itu Rezeki ku bukan? Dan satu lagi aku Bukan Cuman menjodohkan Atau menjadi Mak Comblang untuk anak-anak Remaja melainkan semua pria or wanita yang punya nyali ciut.

"Gue denger-denger pak Bayu lo comblangin juga Mei?" Tanya Rendy

"Dia memaksa, kalau bukan karena dia guru disekolah mukin gue akan nyuruh dia ngasih Dp sama kayak lo" ucapku diselingi tawa

"But, trimakasih atas bantuannya dan minggu depan bakalan ada temen gue yang minta bantuan Lo" ucap Rendy

"Lo kasih aja nomor gue biar dia aja yang hubungin gue oke?" Rendy mengangguk

"Dan semoga lo langgeng sama Adek kelas yah" Ucapku Menekan kata adek kelas

"Iya doain aja" ucapnya

"Kacang...kacang" mila tiba-tiba menyela pembicaraan

"Apaansih Mil, Entar gue traktir lo deh ajak Lili sekalian" Ucapku dan Dihadiahi loncat kegirangan Oleh Mila

"Ya udah Mei gue ke kelas dulu" pamit Rendy dan ku angguki . Sepeninggalan Rendy aku langsung pergi bersama Mila Untuk mengajak Lili ke kantin , mumpung Pak sukemi selaku guru bahasa Inggris tidak datang kami akan menghabiskan waktu di kantin.

Memang dasar pak sukemi suka makan gaji buta

OM DAN TANTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang