Aku menuruni tangga menuju meja makan, Melihat suasana Meja makan yang begitu sepi dan hanya Secarik kertas diatasnya . Aku langsung mengambil kertas itu dan Kubaca isi didalamnya. Ternyata dari mama yang berpesan untuk aku menjaga diri ketika Mereka sedang keluar kota. Yang membuatku bingung adalah, mereka bisa saja mengirimkanku pesan atau menelfonku bukan? Kenapa harus dengan cara kuno seperti ini.
"Bik" Teriakku yang memanggil Bi ijah
"Iya mbak ada apa" jawabnya sambil berlari lari kearahku
"Bibi nggak masak ya?" Tanyaku
"Nggak mbak, Dikulkas nggak ada apa apa" jawabnya sambil tertunduk
"Astaga Bi, kenapa gak bilang sama Mama sih?"
"Bibi lupa Mbak"
"Selalunya deh lupa" ucapku memberi jeda dan memikirkan apa yang harus aku lakukan
"Ya udah deh Bik, Bibi pergi Ke pasar atau ke Mall atau apalah , beli belanja bulanan" Ucapku dan memberikanya Uang
Yah bisa dibilang aku beruntung hari ini, kulihat didompetku ada beberapa uang. Mungkin saja papa yang memberikanya untuk keperluan rumah, kan lumayan bisa ngutil 100 rb.
Jangan ditiru
"Bibi gak bisa Mbak, Soalnya Bibi lagi Cuci baju banyak Itu , dan Tuan Nyuruh nanti sore harus kering" Ujar Bi ijah Banyak alasan
"Bibi kebiasaan kalau disuruh pasti gitu". Aku mencebik kesal dan berjalan sambil menghentak hentakan kakiku menuju garasi untuk pergi kesekolah
Sebenarnya aku sudah tidak heran lagi dengan tingkah bi ijah yang bisa dibilang jadi pembantu seenaknya, tapi walaupun bi ijah seperti itu dia sudah aku anggap seperti keluargaku sendiri. Bagaimana tidak sudah 11 tahun ia menjadi pembantu disini.
Dalam perjalanan Aku melihat Alex tengah Mengendarai motornya dan membonceng Erika. Apa? Erika? Astaga kok dia bisa deket gitu sih?
Kuikuti motornya dari kejauhan ternyata kesekolah aku pikir kemana.
Kuparkirkan Motorku setelah motor Alex terparkir dan Dia pergi Dari parkiran . Aku Tidak ingin Alex Terciduqkan disekolah karena ketahuan selingkuh . Kan gak lucu"Lex " panggilku saat Alex Berjalan dikoridor dan menoleh kearahku
"Tungguin" Kataku dan berlari kearahnya .
"Pagi-pagi udah lari-larian sih yank" Ucapnya lalu Mengacak ngacak rambutku
Sumpah ini udah dirapiin ih
"Udah makan belum?" Tanyaku kepadanya . Kulihat dia menaikan Alisnya Sebelah
"Udah" ucapnya lalu tersenyum .
Mungkin dia heran dengan perubahanku yang sedikit perhatian . Ini karena mama Setelah Mama menasehatiku, Aku jadi Berpikir bahwa selama ini aku salah. Dan andai saja Aku di posisi Alex pasti itu terasa sakit. Dan mulai sekarang aku akan lebih bisa menghargai Alex dan perasaannya ya walaupun aku tidak mencintainya tapi akan berusaha untuk membuka sedkit hatiku untuknya
"Kamu udah makan Belum?" Tanyanya balik
"Belum, Tadi pas gue mau berangkat kesekolah bi Ijah gak masak" Jelasku dan mencebikan Bibir
"Ya udah ayo kekantin" Ujarnya dan aku mengikutinya saja dan mengamit lengannya
"aku pesen makan dulu buat kamu ya" Ucapnya lalu pergi memesan makanan untukku setelhan kami sampai di kantin . Aku tidak perlu mengatakan makanan yang aku pesan, karena Alex sangat tau apa yang aku suka.
Sambil menunggu Alex memesan , aku sambil memainkan ponselku.
"Sibuk?" Tanya seorang pria yang berada disampingku . Aku menoleh kearahnya ternyata Pak Bayu
"Eh, Enggak kok pak, Ada apa ya?" Tanyaku
"Saya cuman mau ngucapin terimakasih aja" . Katanya sambil tersenyum
. Terimakasih? Jangan bilang?
"Terimakasih untuk?" Tanyaku penasaran
"Bapak sudah jadian sama tante kamu" . Jelasnya ,
Yang membuatku kaget namun detik berikutnya aku menormalkan ekspresiku. Bisa mati aku jika pak Bayu melihat Ekspresi terkejut karena tidak suka Hubungan mereka terjalin. Bukan, bukan karena aku tidak suka dengan Pak Bayu Ini karena Aku tidak Suka dengan Taruhan itu
"Selamat ya Pak"Ucapku menutupi rasa kecewaku
"Dan Insya Allah Bapak Akan Bertunangan dengan Tante kamu Bulan Ini" jelasnya Lagi.
Kali ini aku tidak hanya kaget mungkin jika aku mempunyai penyakit hipertensi aku akan Terkena struk ringan. Dan Taruhanku benar benar gagal. Sangat gagal bahkan dan Aku Benci Dengan Wahyu titik gak pakai koma.
"Serius pak?" Tanyaku penasaran dan diangguki olehnya
"Eh Ada pak Bayu, mau sarapan juga ya pak?" Tanya Alex yang sudah datang membawa semangkuk bakso dengan segelas Es teh . Dan langsung meletakan diatas meja
"Nggak cuman mau bergabung sama kalian aja" Ucap Pak Bayu
"Ya udah gabung aja pak" Ucap Alex lalu duduk di sebelahku
"Kalian pacaran?" Tanya Pak Bayu penasaran
"Iya pak " jawab Alex Bangga
"Ya udah dilanjutin pacarannya, eh maksud bapak Makannya Bapak permisi dulu" Ucapnya kami hanya tersenyum canggung. Setelah itu Pak bayu pergi meninggalkan kami
Jangan lupa tinggalkan jejak, masa gak malu udah ngebaca tapi nggak ngevotte . Lagi pula gratis kok heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
OM DAN TANTE
ChickLitSEDANG DALAM MASA REVISI Meisa Gadis setengah polos Yang menjadi Biro Jodoh, dengan berbagai keanehan dalam hidupnya.