Setelah melaksanakan sholat Isya' berjamaah Arnan keluar dari kamar hotel untuk mencari makan. Sedangkan Aisya memilih duduk diam didalam kamar sambil membaca novel yang ia bawa.
"Assalamu'alaikum..." ucap seseorang yang baru masuk.
"Wa'alaikum salam, mas udah kembali" ucap Aisya.
Arnan langsung menghampiri Aisya dan memberikan satu bungkusan makanan kepada Aisya. "Untukmu..."
"Terimakasih..."
Mereka langsung memakan makanannya dengan sangat lahap. Makan malam berlangsung dengan penuh canda tawa.
Setelah selesai makan malam mereka memutuskan untuk menonton film korea dari DVD yang dibeli Aisya beberapa waktu lalu.
"Ya Allah... gantengnya" ucap Aisya saat melihat Lee Min Ho sebagai bintang utama film tersebut.
"Aisya apaan sih? Lebay, gitu dibilang ganteng. Gantengan juga aku" ucap Arnan.
"Bisa diam ngga sih mas. Lagi seru nih" seru Aisya.
Arnan hanya mengerucutkan bibirnya. "Aaa....." teriak Aisya. Arnan langsung terkejut." Ada apa Sya?"
"Itu ceweknya dicium"
"Kamu kagetin aku aja, udah ah matiin aja tv nya. Aku udah ngantuk nih"
"Ngga mau filmnya kan belum selesai. Mas kalau mau tidur, tidur aja duluan. Aku masih mau nonton"
Arnan langsung menarik selimutnya sebatas dada dan memejamkan matanya. Ia mulai masuk kedalam mimpi. Ia sesekali membuka matanya karena mendengar teriakan Aisya. Satu hal yang baru ia tahu dari Aisya, ia termasuk salah satu wanita penggemar drama korea.
☆☆☆
Suara adzan subuh mulai menggema, kedua insan tersebut mulai menggeliatkan tubuhnya untuk memenuhi panggilan sang khalik. Aisya yang sudah membuka matanya segera duduk diatas ranjang. Ia tersenyum melihat Arnan yang sangat tampan saat tertidur. Ia mulai menggoyangkan tubuh Arnan." Mas bangun... mas..." ucap Aisya.
"Eghmmm...." suara Arnan khas orang bangun tidur. Arnan yang merasa tidurnya diganggu segera membuka matanya. "Mas.. kita sholat subuh dulu". Arnan hanya mengangguki ucapan Aisya dan berlalu kekamar mandi.
Aisya mengaminkan setiap do'a yang dipanjatkan sang suami.
Setelah sarapan Aisya segera membereskan bajunya dan milik Arnan kedalam koper. Mereka akan kembali ke Jakarta hari ini. Karena banyak kerjaan Arnan yang sudah menunggu.
"Apa sudah siap sayang?" Ucap Arnan duduk disofa tanpa melihat Aisya karena sibuk dengan laptopnya.
"Bentar lagi mas" ucap Aisya memasukkan beberapa helai pakaian." Siap.. ayo mas"
Arnan dan Aisya keluar dari hotel untuk menuju kebandara. Taksi yang dipesan Arnan melaju dengan cepat hingga sampai di bandara.
☆☆☆
"Assalamu'alaikum..." ucap Aisya saat sampai dirumahnya.
"Wa'alaikumsalam, mama.." ucap Ara dan berlari memeluk Aisya. Aisya merentangkan kedua tanganya untuk menggendong putri tercintanya.
"Mama.. Ara kangen banget sama mama"
"Sama papanya ngga kangen?" Ucap Arnan yang masuk dengan membawa koper ditangannya.
"Ara kangen sama papa, tapi Ara lebih kangen sama mama" ucap Ara mencium pipi Aisya.
"Ya.. masa cuma nama doang yang dicium papa juga mau" Arnan memajukan wajahnya untuk dicium oleh Ara.
Ara dengan senang hati mencium ayahnya. "Ara dimana bi Inah?" Tanya Aisya.
"Bi Inah tadi lagi kedapur buatin Ara susu ma.. nah itu dia". Bi Inah menghampiri Arnan dan Aisya dengan nampan ditangannya.
"Eh non sama den udah pulang?"
"Ya bi baru aja sampai"
"Ya udah sayang aku mau langsung kekantor, soalnya aku ada meeting hari ini" ucap Arnan.
"Lho kamu mau langsung pergi mas? Kamu ngga capek apa? Kan baru aja nyampe" ujar Aisya dan menurunkan Ara dari gendongannya.
"Ya... aku harus pergi soalnya ini klien penting, udah ya aku buru-buru. Assalamu'alaikum..." ucap Arnan mencium kening Aisya dan putrinya.
"Wa'alaikumsalam.." ucap Aisya mengantarkan Arnan sampai kedepan pintu.
Arnan memacu mobilnya menuju kantor miliknya.
***
Typo bertebaran dimana-mana..
Ngek Ngok...
aku udah kehabisan ide jadi kalau ceritanya makin gaje maafin ya...
Jangan lupa vomentnya♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Istriku [LENGKAP]
RomanceSebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka. Namun seiring berkembangnya waktu mereka saling mencintai.