Tak terasa sudah tepat hari ini Aisya dan Arnan akan menikah.
Akad nikah diadakan dirumah Aisya sedangkan untuk resepsi nanti malam akan diadakan di hotel milik keluarga Bagaskara.
Dikamar Aisya, berdiri seorang gadis cantik dengan memakai kebaya putih dengan bagian belakang agak panjang,dengan balutan hijab berwarna senada dan make up tidak terlalu menor tapi tetap membuatnya terlihat cantik. gadis itu adalah Aisya
Di ruang lain
terdengar para tamu yang menghadiri akad nikah pernikahan Aisya dan Arnan."Saya terima nikah dan kawinnya Aisya Nuraini binti Abdul Jalal dengan mas kawin seperangkat alat solat dan uang sebesar dua juta seratus tujuh puluh ribu dibayar tunai"
Suara bariton dan tegas dari Arnan terdengar jelas sampai ke kamar Aisya.Tanpa sadar Aisya menitikkan air mata di pipinya. Sekarang ia telah sah menjadi seorang istri.
"SAH"
Suara tawa dan tepuk tangan dari para tamu undangan memenuhi rumah Aisya.
Cklek......
Suara pintu kamar Aisya terbuka. di balik pintu kamar berdiri wanita paruh baya,yang tak lain adalah Bunda Aida.
"Sayang... mari kita turun. para tamu telah menunggu Aisya dari tadi" ujar bunda Aida yang menghampiri Aisya.
"Baik bund.." jawab Aisya sambil menunjukkan senyum di bibirnya.
Suara langkah kaki terdengar menuruni anak tangga. Semua mata tertuju pada Bunda Aida dan Aisya yang menuruni anak tangga begitupun dengan Arnan,matanya hanya tertuju pada wanita yang sekarang telah menjadi istrinya.
Kini Aisya telah berdiri tepat dihadapan Arnan. Aisya langsung menyalami tangan Arnan sebagai bentuk penghormatan kepada sang suami.
Arnan menangkup kedua pipi Aisya dan mencium kening Aisya. Itu menjadi first kiss untuk Aisya.
Setelah akad nikah selesai dilanjutkan dengan acara sungkeman dan yang terakhir adalah sesi foto.
☆☆☆
Serangkaian acara telah dilakukan. Kini keluarga besar Arnan dan Aisya bertolak menuju ke hotel dimana acara resepsi akan dilakukan. sesampainya di hotel mereka langsung beristirahat karena resepsi akan diadakan nanti malam.Aisya memasuki sebuah kamar yang bernuansa serba putih di hotel itu. Ia bergegas ke kamar mandi untuk mengganti bajunya.setelah itu ia menghapus make up yang masih melekat di wajahnya.
Arnan yang masuk dari tadi dan duduk disofa dekat jendela hanya melihat aktivitas yang dilakukan istrinya.
Aisya yang sadar sedang diperhatikan oleh seseorang melihat kearah Arnan dan memberikan senyuman manis yang melekat di bibirnya.Arnan membalas senyuman Aisya dengan senyuman kembali.
Arnan berjalan menuju kearah ranjang dan merebahkan tubuhnya. Tanpa menunggu waktu lama lagi ia telah masuk ke alam mimpi. Setelah membersihkan make up di wajahnya Aisya ikut merebahkan diri disamping Arnan. Tanpa butuh waktu lama lagi ia telah menyusul Arnan di alam mimpi.
☆☆☆
Sekarang tepat pukul 7 malam,para tamu undangan mulai memenuhi ballroom hotel dimana resepsi Arnan dan Aisya akan digelar.
Aisya yang nampak anggun dengan balutan gaun berwarna putih dan hijab berwarna senada. Begitupun Arnan yang sangat tampan dengan setelan jas yang serasi dengan gaun Aisya.
Mereka menyalami satu persatu tamu undangan yang hadir.Tangan Arnan yang menggenggam tangan Aisya dengan sangat erat seakan tidak ingin melepaskannya.
"Selamat tuan Arnan atas pernikahan kalian,semoga menjadi keluarga yang sakinah,mawadah dan warohmah" ujar salah satu rekan kerja Arnan.
"Terimakasih tuan Prasetyo. Oh iya.. perkenalkan ini istri saya Aisya" tutur Arnan.
"Aisya...." ucap Aisya yang tersenyum dan menangkupkan kedua tangannya karena tidak ingin bersalaman dengan orang yang bukan muhrimnya.
Acara resepsi berjalan dengan sangat lancar. Para tamu kini satu persatu mulai meninggalkan hotel untuk kembali kerumah masing-masing.
Kini hanya tersisa keluarga Arnan dan Aisya."Arnan sekarang Aisya sudah menjadi tanggung jawabmu,jadi bunda mohon untuk menjaga Aisya dengan sebaik-baiknya,hati Aisya sangatlah rapuh jadi jangan pernah untuk menyakitinya, jika kamu menyakitinya sekali saja maka akan sangat sulit untuk menyembuhkannya" ucap Bunda Aida.
"Baik bunda Arnan akan berusaha untuk menjaga Aisya" jawab Arnan.
"Dan Aisya, sekarang Aisya sudah menjadi istri seseorang, Aisya harus menjalankan semua kewajiban Aisya menjadi seorang istri, jangan pernah membantah perkataan suami dan menuruti semua keinginan suami Aisya" ucap bunda Aida sambil mengelus kepala Aisya.
"Baik bunda Aisya janji akan berusaha menjadi istri yang baik dan ibu teladan buat anak-anak Aisya" jawab Aisya sambil memeluk bundanya.
***
Jangan lupa vote dan komennya ya....
KAMU SEDANG MEMBACA
Setulus Cinta Istriku [LENGKAP]
RomanceSebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah perjodohan yang dilakukan kedua orang tua mereka. Namun seiring berkembangnya waktu mereka saling mencintai.