1

966 79 12
                                    

"Ah..." Ashley berteriak kesakitan saat para zombie itu mengelilinginya dan mulai mengigit daging tubuhnya, rasa perih karena tercabik-cabik memenuhi seluruh tubuhnya, jiwanya seakan di tarik oleh sesuatu yang sangat kuat, dia tidak dapat menahannya lagi dan menutup matanya merasakan rasa sakit, dia menghembuskan nafas terakhirnya.

Di ruangan yang sangat luas dan sunyi seorang gadis berbaring di atas tempat tidur mewah, tubuhnya di liputi keringat yang sangat deras, pakaiannya sudah basah. Wajahnya sangat pucat namun tidak diragukan lagi dia terlihat sangat cantik. Tiba-tiba gadis itu terbangun terengah-engah setelah menenangkan dirinya beberapa saat dia mulai tenang, "ah... di mana aku?" ashley tercengang melihat sekelilingnya, matanya melebar tak percaya melihat ruangan yang sangat akrab di ingatannya.

Dia langsung melirik kalender di sudut ruangan, "heh aku kembali dua tahun sebelum apocalypse!" ashley jelas ingat dia di jebak dan di jadikan kambing hitam oleh saudara tirinya untuk melarikan diri dari para zombie itu. Tapi sekarang dia kembali dua tahun sebelum apocalypse, "aku harus merubah semuanya." ucapnya sambil tersenyum kecil.

Ashley bangun dari tempat tidurnya dan menghela nafas ringan dia berjalan menuju kamar mandi, menyalakan air kran di bathup, menaruh sabun aroma terapi dan akhirnya dia masuk bathup setelah air hangat itu memenuhi bathup. Sambil memainkan air dan bersantai di bathup dia bergumam, "apa yang harus ku lakukan sekarang... Aku harus menjadi lebih kuat dan mempersiapkan semuanya."

Ashley tinggal di mansion orang tuanya, papanya adalah seorang pengusaha sukses yang sangat menyayangi dan memanjakannya namun lelaki itu memiliki empat orang istri dan mamanya ashley adalah istri ke empatnya, dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa sebelum dia menikah dia adalah seorang mahasiswi seni dan memiliki hobi melukis namun dia meninggal di usia dua puluh tiga setelah melahirkan ashley.

Ashley adalah anak tunggal dari kedua orang tuanya namun papanya memiliki tiga orang anak laki-laki dan empat orang anak perempuan dari ketiga istrinya dan menyebabkan ashley sebagai anak kedelapannya dari istri ke empat sekaligus terakhirnya.

Ashley keluar dari bathup menuju shower untuk membilas tubuhnya setelah selesai dia pergi ke ruangan penyimpanan pakaiannya. Memilih pakaian casual t-shirt putih dan celana jins pendek serta mengambil jaket hitamnya dia keluar dari ruangan penyimpanan pakaian menuju kamarnya.

Dia duduk di depan cermin memandang wajahnya yang cantik namun masih sedikit pucat, memakai sedikit cream, lipgloss dan perona pipi dia keKakak tertuanya antonio dari istri pertama sudah berusia dua puluh tujuh tahun dia sudah memiliki keluarga sendiri jadi dia sudah tinggal di mansion tersebut, kakak keduanya richard dari istri kedua berusia sama dengan antonio dua puluh tujuh tahun namun lebih muda tiga bulan dari antonio dia belum memiliki istri namun dia juga tidak tinggal di mansion ini,

Kakak ketiganya helena dari istri pertama berusia dua puluh lima tahun dia saat ini membantu papa mereka bekerja sebagai ceo di cabang perusahaan dia tinggal di apartmen dekat perusahaannya, kakak ke empatnya bernama sayna dari istri pertama berusia dua puluh tiga tahun dia juga baru lulus S2 dari luar negeri dan dia baru bekerja memulai kariernya sebagai wakil ceo di perusahaan cabang yang sama dengan helena dia juga tinggal bersama helena di apartmen,

Kakak ke limanya bernama miko dari istri ketiga dia berusia dua puluh satu tahun dan masih kuliah di luar negeri secara otomatis dia sedang tidak tinggal di mansion, Kakak ke enamnya bernama sarah dari istri ketiga dia seorang model yang cukup terkenal usianya baru sembilan belas tahun dan sangat sibuk walau dia tinggal di mansion tersebut, dan terakhir cassandra














anak dari istri kedua dia adalah sama adalah mahasiswi di tahun pertamanya usianya delapan belas tahun adalah gadis yang pendiam dan jarang keluar rumah, walaupun dia tinggal di mansion namun dia jarang keluar dari kamarnya.
Kembali memandang wajahnya dengan puas.

Setelah itu dia memeriksa dompetnya, "kartu atm, kartu kredit, dan lima juta uang tunai, aku rasa semuanya lengkap." memasukkan kembali dompetnya di tas dia juga memasukkan handphonenya. Setelah itu dia segera keluar dari kamarnya. Melirik jam tangannya ternyata ini sudah jam sembilan pagi, keluarganya jarang makan bersama kebanyakan dari mereka sibuk sendiri.

Kakak tertuanya antonio dari istri pertama sudah berusia dua puluh tujuh tahun dia sudah memiliki keluarga sendiri jadi dia sudah tinggal di mansion tersebut, kakak keduanya richard dari istri kedua berusia sama dengan antonio dua puluh tujuh tahun namun lebih muda tiga bulan dari antonio dia belum memiliki istri namun dia juga tidak tinggal di mansion ini,

Kakak ketiganya helena dari istri pertama berusia dua puluh lima tahun dia saat ini membantu papa mereka bekerja sebagai ceo di cabang perusahaan dia tinggal di apartmen dekat perusahaannya, kakak ke empatnya bernama sayna dari istri pertama berusia dua puluh tiga tahun dia juga baru lulus S2 dari luar negeri dan dia baru bekerja memulai kariernya sebagai wakil ceo di perusahaan cabang yang sama dengan helena dia juga tinggal bersama helena di apartmen,

Kakak ke limanya bernama miko dari istri ketiga dia berusia dua puluh satu tahun dan masih kuliah di luar negeri secara otomatis dia sedang tidak tinggal di mansion, Kakak ke enamnya bernama sarah dari istri ketiga dia seorang model yang cukup terkenal usianya baru sembilan belas tahun dan sangat sibuk walau dia tinggal di mansion tersebut, dan terakhir cassandra anak dari istri kedua dia adalah sama adalah mahasiswi di tahun pertamanya usianya delapan belas tahun adalah gadis yang pendiam dan jarang keluar rumah, walaupun dia tinggal di mansion namun dia jarang keluar dari kamarnya.

Dan ashley sendiri adalah anak ke delapan dari istri ke empat usianya sekarang baru tujuh belas tahun dan dia masih sma, saat ini adalah liburan musim panasnya. "Rasanya sudah sangat lama..." dia berjalan menuju ruang makan menyuruh pelayan memberitahu koki untuk memasak kerang saus tiram untuknya, setelah selesai dia duduk dengan santai di meja makan sambil memainkan handphonenya.

Kurang dari dua puluh menit makanan telah di sajikan, ashley memakannya dengan lahap hampir meneteskan air mata karena di apokalypse makanan sangat sulit di cari dia terkadang tidak makan selama lebih dari satu minggu, mengenang kembali ternyata di masa itu semuanya sangat kacau meski keluarganya kaya dan tidak kekurangan di masa-masa awal namun semua berubah setelah tiga bulan, persediaan makanan mereka habis dan bahkan beberapa pelayan dan bodyguard kehilangan akal sehat mereka setelah kelaparan selama berhari-hari kemudian mereka menjadi kanibalisme, kevin membunuh para pelayan dan bodyguard yang sudah gila itu dengan tangannya sendiri.

Sarah adalah seorang gadis yang tidak pernah mau sengsara dia bekerja sebagai model dan dia sangat suka untuk di kagumi oleh orang air dia sangat ketakutan dan hampir gila saat di kejar oleh zombie, zombie tersebut adalah pelayan pribadinya yang tidak bisa bertahan karena terkena virus itu.

Waktu itu sarah berlari dan tiba-tiba memikirkan ashley, tiba-tiba terlintas di pikirannya untuk menjebak dan mengorbankan saudara perempuan yang tidak menyenangkan mata itu. Ashley tersenyum masam saat mengingat kejadian itu, dia juga mengerti bahwa yang terpenting adalah mempertahankan kehidupan sendiri dengan segala macam cara.

Setelah selesai makan para pelayan langsung mulai membersihkan meja makan tersebut, "feby, rosa, widi, dan ana kalian ikut denganku nanti aku ingin belanja" ucap ashley melihat keempat pelayan itu dia merasa sangat kesal pada feby, rosa dan widi karena mereka bertiga menghianatinya di saat-saat sulit itu sedangkan ana dia adalah seorang yang setia bahkan sampai akhir dia rela mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan ashley meski pada akhirnya ashley meninggal dan di lahirkan kembali sekarang, mereka berempat adalah pelayan pribadinya.

"Baik nona muda." ucap mereka secara bersamaan. "Hm... Hm... Hm... Karena kalian bertiga menghianatiku akan ku beri kalian sedikit pelajaran dan tentu saja ada sedikit hadiah untuk ana..." pikiran kellsy melayang dan ada senyum di sudut bibirnya saat dia membayangkan ketiga pelayan itu kesulitan membawa barang belanjaan mereka menuju mobil.

***
Catatan penulis : ~don't copy paste ya... This is my original work. {^___^} = {^____^} ~ jangan lupa vomment, makasih.

Apokalypse Again : Ashley Adventure Change The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang