Ashley menyuruh widi untuk mengatakan pada sopir untuk memanaskan mobil, dia tidak ingin terlalu mencolok sehingga dia hanya mengunakan Bmw, tapi dia juga meminta mereka untuk menyiapkan mobil mini bus untuk barang belanjaannya nanti.
"Ana kamu ikut duduk satu mobil denganku, sementara kalian bertiga duduk di mini bus." ucap ashley dingin, dia telah belajar untuk mengunakan poker face sejak apocalypse. Widi, rosa, dan feby saling pandang merasa kecewa dan melotot pada ana sementara ana tersenyum tidak enak pada mereka bertiga. Ashley tidak memperdulikan mereka langsung masuk mobil, mobil ashley di kawal dari depan oleh ke empat body guardnya.
Pertama ashley menyuruh mereka untuk ke supermarket dulu, sekitar dua jam mereka telah tiba di supermarket, ke empat pelayan serta body guard tersebut berdiri di belakang ashley. "Feby ambil keranjang belanjaan." suara dingin ashley terdengar memerintah walau dia mengenakan pakaian casual dia tetap terlihat cantik dan malah menambah kesan sporty pada dirinya.
Feby patuh dan segera mengambil keranjang belanjaan dan memdorongnya untuk mengikuti ashley, ashley berjalan melewati bagian makanan ringan dia hanya melihat sekilas pada makanan ringan itu karena makanan ringan disini paling mungkin masa kadaluarsanya hanya dua tahun dan mungkin dia tidak membeli barang-barang itu sekarang.
Dia terus berjalan menyelusuri beberapa rak lalu dia berhenti di depan rak handbody, di apocalypse cuaca sangat tidak menentu ada banyak bau busuk belum lagi sinar ultra violet yang menyengat, oleh karena itu ashley mengambil handbody favoritnya dia mengambil semua handbody itu merasa belum cukup ashley mulai tidak peduli apa merek ataupun aroma dari handbody itu dia hanya mengambilnya begjtu saja.
Setelah handbody dia beralih ke sabun cair dia juga mengambil semua sabun cair sebanyak yang bisa dia dapat, dia juga mengambil shampo, condisiener, vitamin rambut, masker dan lulur. Dia mengambil sangat banyak membuat feby yang mendorong keranjang belanjaan menjadi kewalahan ashley hanya mengabaikan ungkapan wajah feby yang jelas menderita.
Ashley ingat pada waktu itu dirinya benar-benar berantakan dan samgat kotor dia tidak ingin itu terulang lagi jadi dia membeli banyak produk kecantikan! Dia mengambil banyak tisu kering, tisu basah, bahkan tisu toilet! Dia juga mengambil kapas dan pembalut dalam jumlah sangat banyak hingga memenuhi keranjang bawaan itu, dia menyuruh feby segera membayar belanjaannya dan membawanya ke mobil mini bus tersebut sementara menyuruh rosa mengambil keranjang bawaan yang lain.
Dia pergi ke bagian sepatu selama ini dia memiliki banyak sepatu namun sepatunya kebanyakan sepatu berhak tinggi, ada sepatu kets namun hanya beberapa. Dia segera memilih sepatu kets yang nyaman ringan namun tahan lama, setelah mengambil banyak sepatu dia pergi ke bagian tas dia hanya memiliki sedikit tas terutama koper dan sama sekali tidak memiliki ransel.
Dia mengambil beberapa ransel lalu memasukkannya ke keranjang belanja, menuju peralatan elektronik dia memilih beberapa generator listrik, beberapa kulkas, ac, kipas angin, penghangat ruangan, senter listrik dengan berbagai ukuran, senter baterai, dia juga membeli banyak baterai, lampu charger listrik, lampu emergency walau lampu emergency mungkin tidak banyak berguna itu akan tetap membuatnya menghemat beberapa hal.
"Aku mempunyai informasi siapa saja yang akan bertahan di apocalypse nantinya dan banyak elit, aku harus menemukan mereka nanti dan membuat tim ku sendiri..." pikirannya mulai merancang apa saja yang akan di lakukannya nanti.
Ashley sudah memiliki asetnya sendiri walau sekarang dia tinggal di mansion papanya namun dia sering sekali belanja sangat banyak dan hanya menaruhnya begitu saja entah itu di mansionnya sendiri atau pun di villanya, ashley berencana membawa semua belanjaannya menuju villanya karena villa tersebut sangat sepi dan berada di zona yang cukup aman setiap villa di wilayah tersebut terpisah jarak yang sangat jauh, luas wilayah villa ashley sendiri adalah dua hektar, villa itu bertingkat lima memiliki banyak kamar tidur, dan juga banyak ruang kosong, memiliki beberapa gudang di belakang villa namun juga memiliki gudang di dalam villa.
"Aku juga harus memperbaiki villa itu..." dia memutuskan untuk melakukannya nanti. Sekarang setelah memilih beberapa elektronik dia juga mengambil banyak oli karena itu sangat dibutuhkan untuk nanti. Keranjang belanjaan itu sudah sangat penuh dia menyuruh rosa untuk menemukan feby segera membayar dan menaruhnya di mobil, sementara dia kembali menyuruh widi mengambil keranjang belanjaan baru.
Sementara mereka bertiga pergi melaksanakan perintah ashley, ana nampak aneh pada ashley walau ashley sangat biasa belanja namun kali ini dia benar-benar mengambil sangat banyak untuk setiap jenis barangnya, empat bodyguard yang di bawanya tetap diam ashley teringat dari sepuluh bodyguard hanya empat orang ini yang setia padanya sampai akhir dan mengorbankan nyawa mereka untuk menyelamatkannya sedangkan untuk enam orang lainnya mereka adalah mata-mata dari istri-istri papanya, ashley menghela nafas ringan saat mengingat betapa naifnya dia mempercayai semua orang padahal hati mereka ingin menyingkirkannya.
Melihat widi kembali membawa keranjang belanjaan yang kosong dia hanya menatapnya sekilas dan berjalan menuju bagian bumbu, dia menyuruh ana membaantunya mengambil banyak bumbu dapur seperti garam, lada hitam, lada putih, pecita rasa, cabai bubuk, keju, bawang putih bubuk, wijen, minyak goreng, minyak zaitun, minyak wijen, jelly bubuk, dia menyuruh dua pengawalnya untuk membeli banyak galon air mineral serta beras, belanjaan nya sangat banyak.
Saat ashley sedang memasukkan tepung bumbu dua pengawalnya kembali menghampiri ashley di temani oleh seorang pria separuh baya, "selamat siang nona perkenalkan saya manager disini, jika nona ingin membeli banyak galon air mineral dan beras kami dapat mengantarnya ke rumah anda secara langsung." manager itu tersenyum dan mematap ashley seperti melihat domba berlemak yang siap di mangsa namun dia cepat menyembunyikan kesenangannya karena tiba-tiba memiliki pelanggan seperti ini yang menghabiskan uangnya seperti air.
"En, baiklah terima kasih manager... Roy beri alamat villaku yang ada di kota Z" setelah itu mereka kembali memilih banyak bumbu termasuk berbagai jenis saus dan berbagai jenis kecap, biasanya makanan kalengan bisa bertahan lebih dari tiga tahun oleh karena itu sekarang dia mengubah pikirannya jika dia membeli sekarang setidaknya bisa di gunakan untuk tahun pertamanya dia mengambil banyak sarden kalengan, cherry kalengan, syrup. dia juga tidak lupa untuk memeriksa tanggal kadaluwarsanya karena dia tidak ingin sakit!
"Benar obat, aku juga harus membeli obat sebaiknya nanti ke apotek juga." di permukaan ashley tampak dingin dan diam namun di dalam dia sudah tidak sabar membuat rencananya sendiri, papanya sangat memanjakannya dia memberi banyak uang setiap bulannya bahkan dia memiliki kartu kredit unlimited padahal bahkan kakak tertuanya antonio tidak memilikinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apokalypse Again : Ashley Adventure Change The World
Ciencia Ficción"ah... di mana aku?" Ashley tercengang melihat sekelilingnya, matanya melebar tak percaya melihat ruangan yang sangat akrab di ingatannya. dia langsung melirik kalender di sudut ruangan, "heh aku kembali dua tahun sebelum apocalypse!" ashley jelas i...