Hai hai hallo.
Ini cerita pertama yang dipost di Wattpad. Harap maklum sama bahasa nya.😅Huh,.
Baru Part 2, doain semoga ide nya mengalir sampai ketemu End.🙏Ada yang baca bersyukur tak ada apalah daya, tak punya followeeerrrrr. 😂😂😂
«Don't COPAS»
«DON'T PLAGIARISME»★★★※※※※★★
¦¦
✩✩✩✩✩✩✩✩✩✩Berulang kali Aqya menguap, berusaha menahan rasa kantuk yang sangat mengganggu aktivitas kerja nya- menjadi kasir sekaligus menyiapkan pesanan. Menahan mata nya untuk tetap terbuka serta senyum disaat menyapa pelanggan yang berkunjung dicaffe tempat nya bekerja.
"Americano dan mochaccino nya ka, selamat menikmati. Silahkan berkunjung kembali" berusaha tersenyum manis, menyerahkan pesanan pelanggan yang entah keberapa. Menghela nafas lelah, Aqya menatap pintu masuk berharap tidak ada lagi pelanggan yang datang. Melirik jam tangan nya, masih lama untuk bisa beristirahat. Matanya benar-benar sangat berat, Aqya merasa kesal kembali pada Bella mengingat karena ulah sahabatnya itu lah dia baru tidur 3 jam semalam, bukan semalam tapi shubuh.
Acara pesta memang usai pukul 1 dini hari, tapi ternyata Monic- salah satu teman Bella memaksa untuk ikut tidur ke kostan mereka. Aqya benar benar mengutuk Monic dan Bella yang ternyata berkepribadian sama, walaupun sikapnya yang baik mereka tidak akan pernah diam, apa saja akan keluar dari mulut kedua nya. Alhasil Aqya baru bisa memejamkan matanya sehabis sholat shubuh. Pantas saja pertemanan mereka bisa tahan sampai sekarang.Aqya terbangun dari lamunan nya ketika mendengar bunyi lonceng yang pertanda bahwa seseorang memasuki caffe. Menatap arah pintu yang sebelumnya kembali memasang senyum manis yang Aqya pelajari dari Bella.
"Selamat pagi, kak. Ingin pesan apa kak ?" Walaupun pelanggan yang berdiri didepannya kali ini jauh lebih muda dari usianya Aqya tetap memanggilnya kakak, karena sudah menjadi kewajiban pekerja disini untuk berlaku sopan pada pembeli atau pelanggan. Aqya memperhatikan gadis didepannya, rambut dikuncir kuda serta jaket yang dipakainya menunjukkan bahwa dia membutuhkan asupan sehabis lari pagi- melihat daftar menu yang terpasang diatas tepat diaah belakang Aqya. Biasanya jika pagi caffe tidak terlalu ramai pelanggan kecuali dihari sabtu dan minggu dimana banyak sekali orang-orang yang memilih duduk dicaffe ini hanya untuk minum kopi atau cake sehabis olahraga atau karena malas membuat sarapan.
"Milkshake nya dua sama rainbow cake nya doa porsi ya mba"
Aqya langsung mengetik dan menyiapkan semua pesenan begitu disebutkan dengan cepat sambil tetap tersenyum " totalnya Rp. 62.300 ka" menyerahkan milkshake dan rainbow cake serta nota pembayaran. Mengambil uang pembayaran dan tak lama menyerahkan uang kembalian "selamat menikmati, ka".
Kembali Aqya merapikan meja tempatnya karena percikan dari milshake sambil menunduk dan memejamkan mata nya. Tak sampai dua menit Aqya mendongkak kaget karena mendengar suara deheman khas seorang pria.
"Mohon maaf,. Selamat pagi, ingin pesan apa ka?" Kali ini senyumnya benar-benar aneh.
"Apa sepulang dari pesta semalam kau tidak tidur?"
Hah ? Mengerjapkan matanya berkali-kali, memandang heran sosok pria didepannya ini. Who are you? Siapa kau? Ingin sekali Aqya mengucapkan kata itu, "maaf?" Dahinya berkerut tanda bahwa dia memang tidak mengenal pria ini. Aqya tersenyum canggung, melihat penampilan pria ini saja jelas menunjukkan bahwa Aqya memang tidak mengenal orang yang berjas rapi ala-ala orang kantor yang punya jabatan penting diperusahaan. Mendapat respon Aqya, pria itu malah tersenyum maklum "Apa kita perlu berkenalan lagi?". Aqya memandang temannya yang sedang membersihkan meja bekas pelanggan yang baru saja keluar caffe sedang melihat kearahnya dengan tatapan bertanya."Maaf, tapi saya sedang bekerja" Aqya melihat tatapan tajam sekaligus hangat dalam mata pria ini. Aqya sama sekali tidak mengenal pria ini, kapan dan dimana pria seperti ini bisa mengenal nya. "Ingin pesan apa ka?" Akhirnya Aqya lebih memilih untuk mengulang ucapan yang biasa dia berikan pada setiap pelanggan, toh tujuan pria ini juga ingin memesan sesuatu kan?

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? (On Going)
Roman d'amourOrang bilang jodoh itu cerminan diri kita. Mulai dari wajah sampai perilaku entah baik atau buruk, semua nya akan kita tuai. Aqya selalu memegang teguh prinsip tersebut. Entah benar atau tidak, dia tidak peduli. Karena menurutnya Tuhan itu adil & me...