08.1

93 8 0
                                    

Haloo..

Sebelumnya Eriss mau kasih tau sesuatu 😊😊
Eriss publish cerita baru lhoo yang judulnya THE BLIND MARRIAGE. 👏👏👏

Setiap ceritanya eriss post di ig @eriss_story 😆😆

Mampir yaa kesana 😍😍

Oiya, jangan lupa Voment nya ya sebelum baca,😉😉

✩✩✩

Semalam aku sama sekali tidak bisa memejamkan mataku.

Setelah makan malam usai, Bella menginterogasiku dengan berbagai pertanyaan yang agak susah untuk kujawab.

Awalnya aku menjawab semua pertanyaan Bella, tentu saja dengan sedikit kebohongan.

Tapi Bella tidak mudah untuk dibohongi, wajahnya bisa saja polos namun pemikirannya tidak boleh di anggap remeh.

Dan pada akhirnya aku kalah. Aku menceritakan semuanya, mulai dari hanya mas Eza yang datang ke bioskop, genggaman tangan, dan obrolan-obrolan tidak penting selama dibioskop, kecuali perihal ciuman itu.

"Bella rasa masih ada yang Aqya sembunyiin. Benarkan?"

Tatapan matanya seolah menuduhku terdakwa atas kasus korupsi yang membuat masyarakat geram.

"Tidak ada Bell. Serius" Aku mengangkat kedua jari tanganku membentuk huruf V. Berusaha agar Bella tidak bisa membaca gelagatku.

"Terus,. Kenapa abang Eza kaya gitu?"

Aku hanya mengedikkan bahuku, bergegas tidur dengan posisi membelakangi Bella. Tidak ingin memancing pertanyaan lagi.

"Ya Ampun Aqyaaa..!! Itu telur gosong loh, sayang. !!" Teriakan tante Ratna membawa kesadaranku kembali.

Aku terkejut melihat telur dadar gulungku gosong, langsung mematikan kompor. Aku meringis merasa sayang pada telur dadar yang harus di buang.

"Maafkan Aqya tante" aku merasa bersalah, ku lihat tante Ratna melihatku lembut tersenyum khas seorang ibu.

"Tidak apa-apa, sayang. Tante tahu kalau kalian sedang kasmaran" senyuman tante Ratna seperti sedang menggodaku. "Tapi lain kali kamu harus hati-hati. Bagaimana jika nanti kalian menikah dan terjadi kebakaran? Apa kabar sama cucu tante nantinya, sayang"

Aku terkejut dengan apa yang dikatakan tante Ratna, aku hendak membantah tapi suara itu terlalu cepat memotong kesempatanku dan membuat segalanya makin rumit.

✩✩

Aqya terkejut dengan apa yang dikatakan tante Ratna, Aqya membuka mulutnyabhendak membantah.

Tapi suara itu terlalu cepat memotong kesempatannya berbicara.

"Mama tenang saja. Eza jamin jika cucu dan menantu mama akan baik-baik saja" Ucap Eza santai, membuka lemari es mengeluarkan air mineral dan meneguknya.

"Iyakan, Qya " Tersenyum menggoda kearah Aqya yang menatapnya tajam. Eza mengabaikan tatapan Aqya, beralih mengedipkan sebelah mata pada mamanya, dan berlalu begitu saja dari dapur.

"Sepertinya tante harus cepat-cepat bertemu dengan orang tuamu. Tante takut jika tidak segera diresmikan, kalian akan bablas" Heboh tante Ratna sambil berlalu dari dapur.

"Tunggu, tante. Ini tidak seperti yang tante kira. Ini salah paham, tante"

Aqya hanya bisa memejamkan matanya ketika usahanya sia-sia, menghela napas dengan pasrah.

✩✩

Pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak 😎

Thanks for your vote 😘😘

See next part 08.2
21 Maret 2018

Who Are You? (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang