Prolog

5.5K 725 18
                                    

"Harus banget ya kamu pergi?" Tanya Jonghyun sambil menatap sendu kearah perempuan yang sedang menggendong buah hati mereka.

Perempuan itu mengangguk mantap, seolah apa yang ia lakukan sekarang adalah keputusan yang tepat.

"Tapi gimana sama Nico?" Tanya Jonghyun lagi masih memastikan apakah perempuan tersebut yakin dengan pilihannya.

Perempuan itu hanya tersenyum manis, ia berjalan mendekat kearah Jonghyun. Sejurus kemudian mencium pipi Jonghyun dengan cepat, kemudian ia menyerahkan bayi yang ada gendongannya kepada Jonghyun.

"Nico pasti bakalan ngerti. Mamanya pergi jugakan buat belajar, kalo nanti aku sukses pasti Nico bakalan seneng karena punya mama yang pinter terus itu juga sukses, bukan cuman Nico. Kamu juga pasti bakalan seneng" ujar perempuan itu mencoba untuk memberikan pengertian kepada Jonghyun yang masih belum bisa melepaskan kepergiannya.

Jonghyun menghela nafas panjang, mulutnya mendadak kelu bahkan hanya untuk sekedar menjawab ucapan istrinya.

Dengan hati-hati Jonghyun menggendong bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut. Perempuan itu tersenyum sekali lagi, tangannya terulur untuk mengusap pelan wajah Jonghyun yang terlihat semakin menirus.

"Aku pergi demi masa depan keluarga kita juga. Tunggu aku ya? Aku yakin kamu bisa jaga hati kamu buat aku dan juga jaga anak kita" ujar perempuan tersebut sambil kembali memberikan sebuah senyuman manis.

Jonghyun mengangguk mantap, ia menggenggam erat tangan perempuan tersebut saat tangan kurus perempuan itu membelai wajah putera mereka.

"Aku janji bakalan jaga hati aku buat kamu. Kamu hati-hati disana, cepat pulang. Aku bakalan jaga Nico buat kamu tanpa kamu suruh" ujar Jonghyun sambil melepaskan genggaman tangannya secara perlahan, dan tak lupa juga dengan memberikan sebuah ciuman singkat dipunggung tangan perempuannya.

Perempuan itu kembali mengangguk, setelah mengucapkan kalimat perpisahan sekali lagi kepada Jonghyun,dan juga Nico—anak mereka— tak lupa juga dengan pelukan serta  ciuman singkat, perempuan itu langsung berjalan masuk kedalam bandara, atau lebih tepatnya berjalan masuk kearah terminal keberangkatan untuk tujuan internasional.

Setelah mata Jonghyun menyaksikan bahwa istrinya benar-benar sudah masuk kedalam terminal keberangkatan, Jonghyun langsung menatap kearah anak laki-lakinya yang saat ini tengah terlelap didalam gendongannya.

Jonghyun mendekap tubuh mungil Nico, membuat wajah Nico menghadap kearah didada Jonghyun. Jonghyun menundukkan wajahnya sedikit agar bisa mencium wajah anak laki-lakinya itu.

"Mama Nico sekarang udah pergi buat belajar, jadi tinggal Nico sama ayah aja deh. Jangan nakal ya, kita tunggu mama pulang biar bisa ngumpul sama kita lagi" ujar Jonghyun bermonolog sambil melangkah keluar dari dalam bandara, berjalan menuju basement parkiran yang letaknya cukup jauh. Sambil terus melindungi tubuh mungil Nico agar tidak terkena teriknya sinar matahari yang cukup menyengat.

Dan mulai dari hari ini perjalanan Jonghyun sebagai seorang ayah tanpa bantuan peran dari sang istri pun dimulai.

--
Tbc

Republish yaaa!!! Diusahakan update setiap hari, hehehehe. See you gais!!!

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang