07

1.6K 360 10
                                    

Malam ini seperti biasanya, mobil Fortuner putih itu bakalan selalu berhenti tepat didepan butik gue. Tanpa harus menunggu pengemudi mobil itu keluar. Gue udah bisa tau siapa yang ada didalam mobil tersebut.

Setelah membereskan beberapa barang yang gue sengaja gue bawa untuk keperluan Nico. Akhirnya gue pun memutuskan untuk segera keluar dari butik. Saat gue turun dari lantai ruangan gue, gue tersenyum saat melihat sosok yang selama 4 bulan terakhir ini sering banget muncul dihadapan gue. Bukan sering lagi, hampir setiap hari malahan. Dan tentunya Jira belum tahu akan hal ini, entah kenapa gue maupun mas Jonghyun sama-sama memilih untuk diam. Tidak berniat untuk mengatakan yang sebenarnya.

Nico yang ada digendong kangguru gue langsung ketawa-ketawa gitu saat ngeliat sosok mas Jonghyun yang berdiri diserang sana. Mas Jonghyun tersenyum kecil, buat bibir gue tertarik keatas. Membentuk sebuah senyuman.

Iya, udah hampir 4 bulan ini gue selalu jaga Nico, dan setiap hari juga mas Jonghyun bakalan nunjukin wajahnya ke gue, atau lebih tepatnya sering antar dan jemput gue.

"Udah makan?" Tanya mas Jonghyun saat gue udah berdiri tepat didepannya. Gue mengangguk-anggukkan kepala gue sebagai jawaban atas pertanyaan yang ia ajukan.

"Langsung pulang?" Tanyanya lagi.

Gue menggelengkan kepala. "Mampir ke supermarket dulu ya mas, mau beli beberapa barang nih" kata gue yang langsung diangguki oleh mas Jonghyun.

Setelah pamit kepada karyawan yang masih ada dibutik, gue dan mas Jonghyun pun berjalan beriringan untuk berjalan kearah mobil yang mas Jonghyun parkir didepan butik. Gue berdiri disamping mas Jonghyun yang lagi ngeletakin barang-barang yang tadi gue bawa dibagian tengah mobil.

"Hana?"

Gue lantas langsung menoleh, dan sedetik kemudian gue langsung mendelik kaget.  Dihadapan gue saat ini. Ada sosok sahabat gue yang sama-sama menatap gue dengan pandangan kagetnya.

"Mira?"ujar gue tak percaya.

Mas Jonghyun yang lagi fokus menaruh barang-barang milik gue ikut menoleh. Dan gue bisa liat Mira semakin mendelik kaget.

"Ada apa? Ayo pulang. Jadikan belanjanya?" Gue langsung menoleh kearah mas Jonghyun dan mengangguk kaku.

"Gue pulang duluan ya mir" pamit gue yang langsung bergegas masuk kebagian samping pengemudi tanpa harus nunggu jawaban dari Mira.

Kenapa harus sekarang???


Jujur aja, gue bener-bener gak bisa fokus daritadi. Ada ketakutan yang menghantui gue. Gue bener-bener takut, gue tau. Selama ini gue salah ambil langkah. Dan gue baru merasa bersalah sekarang, setelah selama 4 bulan gue ngelakuin hal ini. Kalau dipikir-pikir gue emang salah, mungkin gue boleh bantuin kak Jonghyun untuk ngurus Nico. Tapi gak sesering ini, bahkan udah enggak bisa dihitung pakai jari lagi seberapa seringnya mas Jonghyun nginep di apartemen gue karena Nico yang tiba-tiba rewel.

Tapi, gue juga engak bisa untuk ngehindar kalau gue sudah terbiasa sama keadaan seperti ini.

Jalanan malam ini cukup lenggang, membuat mobil yang dikendarai oleh mas Jonghyun melaju dengan kecepatan sedang. Setelah membeli beberapa kebutuhan bulanan gua dan juga ditambah dengan kebutuhan Nico. Gue dan mas Jonghyun pun langsung memutuskan untuk langsung pulang ke apartemen gue. Beruntung, Nico udah tidur. Setelah tadi di supermarket gue sempet beliin dia mainan untuk dia gigitin karena gigi susunya sudah mulai tumbuh.

"Kamu kenapa?" Gue langsung menoleh ke arah mas Jonghyun, lalu menggeleng kaku.

"Enggak, enggak apa-apa" jawab gue sambil mengeluarkan senyuman tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enggak, enggak apa-apa" jawab gue sambil mengeluarkan senyuman tipis.

"Ada masalah?" Tanya mas Jonghyun lagi.

"Enggak mas. Udah ih kakak fokus nyetir lagi" ujar gue sambil berusaha mengalihkan fokus mas Jonghyun agar kembali kepada jalanan didepan sana.


Gue menghempaskan tubuh gue keatas ranjang tidur gue. Banyak yang gue pikirin. Soal kejadian Mira yang tiba-tiba dateng ke butik gue. Dan juga yang lainnya. Gue sadar, selama 4 bulan terakhir ini gue jarang banget ikut ngumpul sama yang lainnya. Bahkan buat sekedar ikut ngumpul di grupchat gue udah jarang. Gue bener-bener lupa dan terlalu fokus sama kehidupan baru gue. Yang selalu dibuat ribet karena harus ngurus Nico ataupun ikut ngurusin mas Jonghyun.

Entah karena desain yang harus gue kerjain semakin banyak. Dan juga gue yang harus ngurus Nico. Terlebih usia Nico yang sekarang lagi masa aktif-aktifnya. Kadang gue harus extra ngawasin dia saat dia yang mulai coba buat berdiri-berdiri sambil pegangan tangan gue. Ataupun yang dia berusaha buat merangkak kesana-kesini.

Disaat gue baru mau memejamkan kedua mata gue. Ponsel yang gue letakkan di atas naskah berdering. Membuat tangan gue langsung bergerak untuk meraihnya.

Gue menghela nafas panjang, notif chat dari Mira.

Mira
P
P
Han? Udah tidur
20.49pm

Belum mir, kenapa?
20.50pm

Mira
Gak papa
Cuman kangen chatan aja
Udah lama ya gak chatan
Hahahaha
20.51pm

Gue sedikit terkekeh miris saat melihat chat yang dikirimkan oleh Hana untuk gue. Gue tau. Itu chat berusaha untuk menyindir gue, karena Mira adalah orang yang frontal. Dia ga bisa untuk nutupin apa yang dia rasa, ga bisa untuk basa-basi.

Maaf. Gue gak bermaksud
20.53pm


Mira
Jangan minta maaf sama gue
Tapi sama jira. Dia yang banyak lo bohongin.
Jadi lo gak mau cerita sama gue?
20.55pm

Gue tau. Tapi gue gak bisa jujur sama Jira
20.56pm

Mira
Kenapa?
Kenapa gak coba buat jujur
20.56pm

Ada banyak hal yang gue takutin.
Gue takut, saat gue bilang. Kalian ngejauhin gue. Dan Jira, bakalan ninggalin gue.
Gue juga takut buat kehilangan Nico, gue udah terbiasa ngurusin dia Mir
21.00pm

Gue mengehela nafas saat gue berhasil mengirimkan pesan itu ke Mira, sedikit lega namun juga gue tetap merasa gelisah. Hingga sebuah notif dari Mira. Membuat gue cukup terdiam hingga beberapa saat.

Mira
Lo taukan, yang namanya kebohongan itu gak akan berakhir baik. Lo tau itu kan?, ga perlu gue ingetin lagi kan Jan siapa Jonghyun itu?. Jonghyun itu suami sahabat lo sendiri han.

Mira
Apa lo bisa yakin, kalau misalkan lo bisa jaga hati lo? Tanpa harus suka sama Jonghyun?

Mira
Gue tau, lo pasti baper sama dia. Mending diudahin aja Han. Biar semuanya gak susah. Ini masih awal, gak terlalu susah untuk akhiri semuanya.
21.10pm

Entah kenapa gue membenarkan semua pesan dari Mira. Mira betul, tanpa gue sadari. Gue udah suka sama kak Jonghyun, atau bahkan gue udah jatuh cinta sama dia. Entahlah, gue juga gak tau. Perasaan gue saat ini terlalu abu-abu.

---
Tbc

Republish yaaa!!!

Baby Shower ; Kim Jonghyun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang